♣Password #10♣

2.5K 349 24
                                    

Klik bintang di bawah! Jangan lupa komentarnya.

Sialnya Jimin sudah terbiasa dihadiahi senyum gadis itu.

Hati tidak bisa dibohongi, Jimin memandang beberapa foto baru hasil orang suruhannya yang ditugaskan untuk mengikuti Lee Sohyun.

"Aku menyukainya."

Kim Taehyung, pria yang paling berpotensi mengacaukan detak jantung wanita itu mengernyit dan merampas satu foto di tangan Jimin. "Siapa gadis ini?" Tanyanya.

"Kekasihku." Jimin tersenyum bangga---langsung mengundang tawa Taehyung hingga pria tampan itu terpingkal dengan tangan yang saling bertepuk riuh.

"Daebak," Taehyung berdehem, "baru kali ini kau mengakui seorang gadis adalah kekasihmu. Wae?"

"Jangan tanya," Hoseok datang dengan satu cangkir kopi favoritnya, "dia sedang berbunga-bunga." Ucapnya datar.

Taehyung menaikan salah satu alisnya. "Wae, hyung?"

"Lee Sohyun, primadona di kampusku kini sudah menjatuhkan harga diri seorang Park Jimin."

"Yakk! Hyung!" Jimin mendengus kasar, bibirnya berdecak. "Dia sangat... Yah begitulah." Ia mengedipkan satu matanya pada Hoseok.

"Aishhh, jangan membuatku merasa jijik lagi." Hoseok beralih duduk menghadap ke arah Taehyung. "Dia sedang gila." Dengusnya.

"Tapi gadis itu lumayan juga." Ujar Taehyung.

Jimin mendelik cepat. "Mau mati, yah?" Irisnya menajam pada Taehyung.

"Apa?!" Yang di tatap pun kesal. "Yak, tak perlu seserius seperti itu!"

"Kau yang lebih dulu memulai, Alien." Jimin melotot.

Tak mau kalah, Taehyung membalas. "Jangan menatapku seperti itu, pendek."

"Berani melawan ku, monyet?"

"A-aigoo," Taehyung menarik napas panjang, "kau membuat ku marah kerdil."

"YAK! KIM TAEHYUNG! KESINI KAU!"

"MWO?!"

"Aishh kalian berdua benar-benar." Hoseok mengusap wajahnya frustasi. Ia bangkit memilih pergi dan meningkatkan dua orang yang tengah berputar-putar mengelilingi kursi.

Bertengkar ala anak kecil memang sering mereka lakukan, terlebih Taehyung dan Jimin sama seperti seratus potongan Pazzel, tidak mudah diatur.

♣💞♣

Hati terlonjak, itu yang Sohyun rasakan sekarang. Pagi-pagi ia sudah siap dengan dress putih dipadukan pita hitam melingkar di pinggangnya.

Bandara Internasional, Seoul.

Gadis itu sudah duduk di kursi tunggu dan memperhatikan beberapa orang yang berlalu lalang.

Satu pesan masuk. 'Kau di mana?'

Sohyun segera membalas---di ruang tunggu bagian terminal, sisi selatan ada tempat pembelian tiket.

'Arraseo'.

Gadis itu tersenyum ketika pesan tadi disusul dengan panggilan telepon. "Kau dimana? Aku susah mencarimu." Ucapnya.

"Aku bisa melihatmu."

"Eoh? Jinjja?" Sohyun berdiri, tubuhnya ia putar. Mencoba mencari pria itu.

"Coba temukan aku."

T'AMO ♣ The Diamond KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang