15. Intel

2.5K 356 8
                                    

Lisa menguap kecil, ia membuka pintu kamarnya dan sedikit tersentak karena bertepatan dengan Yuta yang berjalan di depan kamarnya.

"Apa lu liat liat?" Tanya Lisa sinis. masih kesal soal kemarin.

Yuta enggan merespon, dia hanya menaikan satu alisnya sambil mengekori Lisa turun kebawah.Sampai di ruang makanpun Yuta masih setia dibelakang Lisa.

"Elu nggak sekolah? Jujur aja deh, pindah kesini karna biar jauh sama tante terus lo bisa bolos sepusnya kan?"

Yuta mengulum bibirnya kedalam, dia seperti maling yang baru ketahuan. "Hehe tau aja lo." Jawabnya ringan sambil menyengir lebar.

"Mau lo ngapain disini kek gue nggak perduli ya, intinya kalo lo jail jail lagi gue aduin mama!" Gertaknya tajam. Lisa menancapkan garpu dengan keras diatas potongan apel dan memakannya.

Yuta jadi bergidig ngeri.

Akhirnya cowok itu berdecak, duduk menyender. "Gimana reaksi gebetan lo?"

"Nggak dijawab."

"Dia nggak on semaleman?"

Lisa jadi menegakan tubuhnya, sedikit merunduk dan akhirnya dia menghela nafas panjang. "Emang nggak dijawab, cuma di read doang."

Yuta terdiam, rasanya topik ini benar benar menarik untuknya.

Yuta akui Lisa memang tidak tau malu, tidak cantik dan aneh. Tapi dia yakin Lisa tidak mudah untuk ditolak, jadi kini yang salah cara Lisa mendapatkan Hanbin atau Hanbinnya?

"Tenang, serahin ke pakar cinta."

"Bacot."

*
*
*
*

"Yuta?"

Lisa mengangguk pasrah, ia menelungkupkan kepalanya dan menyesali pesan pesan yang dikirimkan Yuta.

"Kenapa nggak lo bilang aja sama kak Hanbin itu dibajak?" Rosie menggeleng kecil.

Bibir bawah Lisa maju, ia menunjukan ekspresi sedih. "Ya gue kira dia jawab gitu. Abisnya kemarin kemarin dia bilang mau nganter gue pulang."

"Jadi lo baper?" Tanya Jisoo pelan.

"Dia senyum ke gue aja baper! Apalagi ngajakin pulang bareng, terus makan bareng! Meleleh hati gue."

Dia jadi mengingat waktu mereka makan bersama. Lantas beberapa menit kemudian ekspresi Lisa kembali menurun. Ia kembali menelungkupkan kepalanya diatas meja.

Rosie dan Jisoo sudah tidak bisa berkata apa apa lagi. Mereka juga nggak ngerti bagaimana hubungan Lisa dan Hanbin. Sementara Jennie kini menggunakan kemampuan stalkingnya.

Jennie tampaknya sangat fokus. "EH LISA LISA!!" Dia menemukan sesuatu dan langsung menunjukan hapenya kedepan wajah Lisa.

"Nahkan! Kemarin kak Hanbin jalan tau! Liat ni di IG kak Dahyun."

Rosie berdecak, ia merampas hape Jennie yang sedang dipegang Lisa. "Kemarin ada kumpul osis."

Jisoo mencebik tak suka, tangannya terangkat untuk menoyor kepala Jennie. "Belajar stalking yang bener dulu."

Jennie jadi bersunggut kesal dan meminta hapenya kembali. Mengecek kembali sosial medianya.

Sementara Lisa hanya diam tak menjawab dan semakin merunduk. Kini bertanya tanya dalam hati.

'Kalo gue ikutan osis, apa nggak enek nanti liat mereka berduaan mulu?'

"Hey, ngamunin apa si?"

Mereka berempat serempak kaget dan menoleh ke jendela. Disana ada bobby yang tiba tiba nongol sambil nunjukin gigi kelincinya.

"Nanti mau pulang bareng nggk jis?"

Lisa, Jennie dan Rosie serempak menoleh ke arah Jisoo. Mereka juga menggeleng bersamaan.

"Untuk Lisa, gimana? Lu diterima osis nggak?"

"Ngomong diluar aja kak," Jisoo memberi isyarat, dan bobby mengangguk mengerti.

Apa lagi masalah dia bocoh itu? batin Bobby heran.

Jisoo keluar dan sudah melihat bobby menyengir tidak jelas. "Lo kenal siapa gitu anak osis? Selain hanbin."

Bobby mengangkat satu alisnya. "Lo mau nyari gebetan baru selain gue?"

Jisoo mendelik, ia memukul lengan bobby gemas. "Mau mata matain kak Hanbin."

"Oh jadi lo mau nikung Lisa? Lo mau sama Hanbin?"

"Ck! Otak lo sedangkal itu ya?"

Bobby menahan senyum, ia lantas tertawa. "Bercanda. Temen gue rata rata anak osis, gue tau banyak."

"Iya yang terdekat deh sama Kak Hanbin."

"Ada, namanya Jaewon. Dia partner Hanbin biasanya selain June. Kalo June sekelas gue sih. Kalo jaewon mah anak IPS. Sekedar info, jaewon mah sekelas sama Dahyun. Ya untuk mengantisipasi sesuatu."

Mata Jisoo menyipit, "terus gue harus nanya yang mana ni?"

"Coba tanya gue, siap gebetan gue."

Jisoo mendengus, ia memalingkan wajahnya karna kesal. "Eh tapi, lo tau nggak Hanbin kemarin kemana? Kemarin emang ada osis ngumpul ngumpul gitu?"

Bobby diam sebentar. "Setau gue nggak, kemarin aja gue nongkrong sama June."

'Jadi kak Hanbin beneran jalan sama Dahyun?'

TBC

Vomment juseyo~

[7] COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang