Dia hanbin, pemuda tampan itu sangat populer. Ayolah, Hanbin tampan, baik dan memiliki attitude yang baik.
Gadis mana yang tidak menyukainya?
Ditambah Dahyun yang sangat populer dikalangan siswa siswa. Selain memiliki wajah yang cantik, gadis itu juga bersuara indah.
Hanbin dan Dahyun adalah partner dalam osis, banyak yang berharap mereka benar banar pacaran.
Dibandingkan dengan Lisa, tentu saja Dahyun menang telak.
Lisa hanya gadis baru yang masih Junior. Dia tidak seterkenal Jennie atau Rosie. Dia juga tidak terlalu aktif di ekstrakulikuler.
Berkat gosip kemarin, Lisa benar benar tertutup. Gadis itu bahkan jatuh sakit selama 3 hari. Dan kini lebih tertutup.
Buktinya sekarang dia berusaha sebaik mungkin untuk terlihat fine. Seperti Rosie yang mengubah dandanan Lisa, setuhan make up sedikit dari Jennie dan accecoris baru dari Jisoo.
Untuk apa?
Biar haters Lisa tau, omongan mereka itu nggak mempan untuk Lisa sebab ada banyak orang yang akan ngelindungin Lisa.
Lisa turun dari mobil Yuta, ini tiga hari setelah hari itu. Dan ini juga pertama kalinya untuk dia memamerkan kedekatannya dengan Yuta.
Mengingat Yuta berkata bahwa Lisa adalah pacarnya pada Hanbin.
Katanya Yuta sih gini, "kalo mau mainin orang harus totalitas, biar sakitnya total sampe nembus ginjal."
Lisa mah nurut nurut aja. Yuta nyuruh dia didandanin dikit oke, Yuta nyuruh Lisa jangan jauh jauh dari dia oke.
Lisa dan Yuta jalan bersama, dengan Yuta menggandeng Lisa. Membuat para mulut cabe yang nggak bisa diem itu kembali menyebar gosip gosip tak sedap.
Tapi kini berkat teman temannya, dan berkat kakak sepupunya itu Lisa bisa menahan dan seolah tidak mendengar apapun.
Yuta dan Lisa sampai didepan kelas Lisa, namun disana ada Hanbin yang sedang berdiri di ambang pintu.
Yuta dengan sigap menyuruh Lisa untuk berdiri dibelakangnya. "Ngapain lo disini?"
Hanbin menatap Yuta sebentar lalu berpaling dan menatap Lisa. "Bisa ngomong sebentar Lis?"
"Gue udah bilang kan jauhin dia, mau lo apa sih?"
"Kak, Lisa masuk kelas dulu." Pamit Lisa pada Yuta dan dia masuk ke kelas tanpa menoleh barang secuil pun ke arah Hanbin.
"Liat sendiri kan? Menurut lo setelah kemaren kemaren dia masih mau ngomong sama lo?"
Hanbin menarik nafas panjang, dia langsung pergi dari hadapan Yuta. Hanbin pergi ke kantin, mencari Bobby yang biasanya tau informasi tentang Lisa.
"Bob, Lisa kenapa? Kok tiba tiba dia udah punya pacar?"
Bobby yang sedang meminum es kopinya bersama June serempak terdiam dan memandang satu sama lain.
Bobby dengan santai meneguk kopinya padahal jelas dari wajah Hanbin cowok itu sudah tidak sabar dengan jawaban Bobby.
"Buat apa lo nanya gitu? Mau jadi PHO? Jangan deh, nggak ada ceritanya kan yang PHO elo yang diserang haters Lisa." Sahut June dengan penuh sindiran.
Bobby dan June tau sebenarnya bagaimana sejarah Hanbin dengan Dahyun.
Tapi tidak habis fikir aja gitu loh mereka.
Cinta kan gak bisa dipaksa, masa iya maksa Hanbin sama Dahyun kalo Hanbinnya aja suka sama Lisa.
"Apasih maksud kalian."
"Ini nih kalo fungsi hati ketuker sama ginjal." Sahut June pelan.
Bobby menatap Hanbin dengan pandangan tidak wolesnya. "Elo dengan gampangnya ngajak Dahyun keluar terus makein dia jaket lo sedangkan elo tau nggak apa yang terjadi sama Lisa?"
"Udah lah bob, peduli juga nggak dia."
Hanbin hampir mencekam kerah kemeja June kalau saja June tidak memasang ekspresi dinginnya.
"Ngerjain tugas emang pake otak, tapi perasaan itu pake hati. Nggak guna tampang lo gini kalo urusan hati aja masih bingung."
Bobby lalu pergi bersama June. Meninggalkan Hanbin yang duduk diam, termenung.
"Hhhhh apasih, gue nggak ngerti."
**
Hanbin menutup bukunya, free class begini membuat dia tidak fokus belajar karena kelas ribut. Daripada buang buang waktu, dia memilih untuk ke ruangan osis. Belajar dengan tenang sekalian ngadem.
Lalu tiba tiba dia ingat, waktu itu Lisa ngumpul formulir pendaftaran osis dan waktu itu juga Lisa beliin dia susu kotak.
Hanbin jadi kesal sendiri karena keinget Lisa, dia terus pindah ke perpustakaan.
Karna kalo diem terus disana ujung ujungnya Hanbin pasti nginget Lisa lagi.
Hanbin duduk disalah satu tempat duduk disana tentu aja dia udah bawa buku apa yang mau dia pelajarin. Dan baru aja dia baca satu kalimat tiba tiba dia inget lagi sama Lisa.
Kalo dia pernah ke perpustakaan bareng dan ngajarin Lisa pelajaran yang nggak dia ngerti yaitu fisika dan pernah bantuin Lisa nyari buku kimia.
"Kok gue jadi kengen Lisa sih?" Batin Hanbin kesal.
Hanbin lalu membuka hapenya, mencari roomchat Lisa yang sudah ada ditumpukan bawah karena mereka tidak lagi saling mengirimi pesan.
Hanbin tersenyum kecut melihat bagaimana dulu dirinya hanya menjawab 1-2 patah kata saja. Jadi ingat bagaimana tengilnya Lisa saat pertama kali bertemu.
Hanbin jadi kangen Lisa, apalagi beberapa hari ini nggak pernah ketemu lagi, papasan aja nggak pernah.
Dia membuka aplikasi instagram, mencari account gadis itu. Hanbin mengernyit melihat Lisa tidak memposting foto baru karena biasanya dia rajin update foto.
Dia membuka post terakhir Lisa, membaca komentar komentar yang tertulis disana.
Dan seketika keningnya mengkerut. Dia jadi mengecek semua komentar pada post post an Lisa.
Akhirnya Hanbin mengerti. Mengerti semuanya.
Mengerti kenapa Lisa tiba tiba menjauh.
Mengerti kenapa Lisa tiba tiba punya pacar.
Mengerti kanapa teman temannya menyindirnya.
"Kenapa gue baru tau sekarang?" Hanbin menjatuhkan kepalanya diatas buku miliknya. "Bisa puter ulang waktu nggak sih?"
'Sekarang gue nyesel banget. Lisa, lo pasti sekarang benci banget ya sama gue?'
TBC
Vomment juseyo ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] COLD
Fanfiction"Kalo abis chat dia harus cepet cepet makam coklat, biar manis. Soalnya dia pait, pedes. Ya pokoknya nggak enak lah......."