16. Intel 2

2.4K 359 10
                                    

"June? Jaewon?" Tanya Lisa ulang pada Jisoo dengan juga pandangan bingungnya. "Siapa tuh?"

Rosie berdecak karna Lisa tidak mengetahui kakak kelas yang tampan itu. "Kak Junhoe kan? Anak basket itu?"

Jisoo mengangguk, "lo kenal? Coba tanyak kak June, siapa tau bisa jadi tim kita. Tapi kalo kak Jaewon gue nggak kenal."

Jennie diam sebentar, ia nampak ragu untuk menjawab. "Sebenernya.. Kak Jaewon kakak kelas gue pas smp, tapi gak deket."

Sembari menunggu Jennie untuk bertanya pada Jaewon, Rosie lebih gercep. Buktinya sekarang gadis itu sudah mendapat tanda hijau dari June.

"Kak June katanya oke aja."

Lisa jadi diam, padahal ini urusannya tapi tampaknya teman temannya ikut kerepotan.

"Gue selalu pengen mata matain orang, tapi gara gara gak pernah pacaran. Nggak ada orang yang bisa gue mata matain." Rosie menyengir lebar.

Lisa tersenyum paksa, padahal udah sampe kayak gini usahanya. Tapi Hanbin masih saja belum terlalu melirik dirinya.

*
*
*

Hari itu koridor sepi, setelah kurang lebih 15 usai bel berbunyi. Gadis itu baru pulang, ada buku yang harus dia kembalikan dulu diperpustakaan.

Karna ada Yuta, Lisa memanfaatkan pemuda itu sebagai ojek.

Dia berjalan pelan, sangat pelan. Sambil berfikir keras tentu saja.

'Kalo gue ikut osis, nanti gue sibuk. Gue juga nggak terlalu tau organisasi begituan.'

'Tapi kalo nggak ikut, Kak Hanbin gimana?'

'Tapi kalo gue ikut, nanti enek liat kak Hanbin berduaan mulu sama kak Dahyun.'

'Tapi kalo nggak ikut, nggak bisa ngeliatin kak Hanbin.'

'Gue mau ikut, tapi dari dasarnya gue males. Belajar aja kalo ada pr."

"Aduhh pusing gue." Lisa sedikit berteriak, tapi kemudian gadis itu jadi membelak kaget. Tau tau didepannya sudah ada seorang pemuda sambil berdiri tegak dengan telunjuk yang ditempatkan di depan bibirnya.

Lisa menoleh ke sebelah kiri, ia jadi malu sendiri. Tampaknya sedang ada rapat di kelas XI itu.

Gadis itu sedikit merunduk dan tersenyum kikuk. "Maaf kak."

"Elo Temennya Rosie kan? Lisa."

Dia mengerjap pelan, mengangguk pelan sambil terus berfikir, siapa sih yang ada didepannya.

Pemuda didepannya itu menjulurkan tangan. Tampak ramah, tapi garis wajahnya terlihat kaku dan dingin.

"Junhoe, Panggil aja June."

'Junhoe? Kayaknya pernah denger.' Mata Lisa langsung berbinar ketika mengingat itu adalah teman dekat Hanbin.

"Oh kak June toh. Salam kenal."

June tersenyum tipis. "Hanbin nggak ada, dia lagi ada tugas keluar sekolah."

Lisa hanya manggut manggut mengerti. Padahal dia tidak bertanya. Tapi ada untungnya, Lisa jadi tau alasan kenapa hari ini dia tidak melihat Hanbin.

"Dia itu sibuk, apalagi dia calon ketua osis tahun depan. Lo denger juga kan?"

Lisa kembali mengangguk.

"Hanbin emang gitu orangnya, gue kenal dia sama bobby dari orok. Gue udah denger dari bobby, tapi sebaiknya lo jangan terlalu berharap sama Hanbin."

"Kenapa kak?"

"Dia nggak terlalu perduli soal cewek. Kalo pun nanti kalian pacaran, itu mungkin berakhir kayak mantan mantan dia yang lain."

Lisa jadi terdiam. Berfikir keras. Memang bobby sudah bilang mantan Hanbin itu banyak, dan terlebih lagi tak ada yang bertahan lama.

"Gue bantuin elo, tapi bantuin juga gue deket sama Rosie."

"He?"

TBC

Vomment juseyo~

[7] COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang