Jenniee (5)
Jisoya (3)
Rosie (1)
Bobby (7)
Yuta (1)
June (2)
Jaewon (2)Jenniee
Jennie :
semuanya gara gara lo kak
Jennie :
Gk liat lisa smpe segitunya?
Jennie :
Mksd lo apasih ha
Jennie :
Gue nggk ngerti
Jennie :
skrg mau lo apa?!Jisoo
Jisoya : lo kalo nggak mau sama Lisa ya diem
Jisoya : jangan masuk ke kehidupan lisa kalo akhirnya lo malah nyakitin
Jisoya : bego bngt sih lo kak nyianyiain diaRosie
Rosie : gue ngk prnah ngmng gini sama kakek
Rosie : tp lo bnr bnr brengsek kak!Bobby
Bobby :
hell
Bobby :
gue tinggal bentar
Bobby :
dan lo dh bikin kacau?
Bobby :
lo ngerti gk sih dari awal tu Lisa suka sama lo?
Bobby : lo blg mau jagain dia
Bobby : lo marah dia deket sama cowok lain
Bobby : dahyun? Really?Yuta
Yuta : gue tunggu lo di taman blkg pulang sekolah
June
June : bego
June : lo udh bnr bnr ngelepas Lisa kalo kayak giniJaewon
Jaewon : lo nuduh gue mau deketin Dahyun kan karna gue bantu Lisa?
Jaewon : gue sekarang nyesel, kenapa gue mlh bantu LisaHanbin tidak mengerti, apa yang terjadi. Terlebih lagi pesan dari Yuta.
Siapa Yuta?
**
Hanbin mengikuti pesan itu, bertemu dengan pemilik nama 'yuta' dibelakang sekolah setelah pulang. Dengan kemarin dia mengabaikan semua pesan pesan tentang Lisa dari teman dan adik kelasnya.
Kaki Hanbin berhenti tepat di sebuah taman yang ada di belakang sekolah, namun cukup sepi. Dia mengernyit melihat disana kosong tak ada orang.
'Ditipu nih gue.'
"Lah gue kira nggak dateng."
Hanbin sedikit terkejut, ia memuta badan dan keningnya kembali mengkerut melihat seorang pemuda dihadapannya.
"Ngapain lo ngajak gue ketemu disini? Emang kita kenal?"
Yuta tersenyum tipis, ah ada untungnya dia tidak mengenalkan diri sebagai kakak sepupu Lisa dan selalu bersembunyi saat Hanbin kerumahnya menjemput Lisa.
"Gue cuma mau bilang, jangan deket deket Lisa lagi."
Tampaknya Hanbin tersentil mendengar nama Lisa. "Emang lo siapanya?"
"Pacar." Sahut Yuta singkat dengan senyum tipis diwajahnya. Membuat kesan bahwa Yuta benar benar yakin dengan apa yang dia ucapkan.
"Mungkin sekarang dia udah nyesel kali ya berjuang buat lo yang emang gak punya Hati dan nggk ngehargain banget." Kata Yuta dengan diakhiri dengusan.
"Gue cuma mau bilang ini, bye!" Yuta berbalik diam diam menahan senyumnya yang akan mengembang lebar.
Kalo dia bisa mainin adek gue, kenapa gue nggak bisa mainin dia?
Hanbin jadi mematung, apa? Pacar katanya tadi?
Dia jadi ingat ucapan Jaewon tempo hari.
"Elo mau dia ninggalin lo? Mau dia lebih milih sama yang lain? Berdoa aja ya dia nggak capek ngejar lo."
Hanbin diam, berusaha melawan hatinya yang terus menyuruhnya mengejar Lisa. Namun ia menahan diri.
**
Flashback chap 32
Hanbin pergi dengan Dahyun, diam diam mengepalkan tangan, menahan diri untuk tidak berbalik dan langsung memeluk Lisa.
Begitu sampai didepan mobil Hanbin Dahyun berdecak. "Bin elo nggak inget Hana bilang apa? Elo nggak mau ngelaksanain apa yang dia bilang?"
Kata kata itu membuat Hanbin tersadar, bahwa yang harus dia jaga sekarang itu adalah Dahyun.
Sekuat apapun dia ingin berlari ke arah Lisa, Dahyun akan selalu membuat dia berhenti dan melangkah kearahnya.
"Ayo." Kata Hanbin pelan.
Flashback end
***
Flashback
Hanbin menyampirkan jaketnya dibadan Dahyun, menggandeng tangan gadis itu keluar dari arah kantin. Di belokan kantin, dia berhenti membuat Dahyun ikut berhenti.
"Kenapa?"
"Lo duluan, gue mau nyamperin Lisa."
"Ck! Lo lupa kita mau kemana? Hari ini kan peringatan kematian Hana."
Hanbin yang baru saja akan berbalik jadi terdiam. Dia menipiskan bibir, "sebentar, mau liat dia doang sebentar."
Hanbin langsung berlari lagi ke kantin, baru saja kakinya melangkah masuk, matanya menangkap sosok Taeyong yang sedang menepuk pundak Lisa.
"Oh, udah ada Taeyong."
Entah itu terdengar seperti apa namun pemandangan jauh didepannya membuat perasaan Hanbin campur aduk.
Harusnya gue lega ya Lisa nggak sendiri, tapi kok rasanya aneh?
"Oh udah sama Taeyong, ayo bin." Dahyun tiba tiba ada disebelah Hanbin. Tanpa menunggu persetujuan cowok itu Dahyun menggandeng tangan Hanbin.
"Kita nggak pergi bareng Taeyong?"
"Elo mau ganggu Taeyong sama Lisa?"
Hanbin diam, namun diam diam merasa aneh dengan sesak yang dia rasakan didadanya. Rasa sesak yang kembali muncul setelah terakhir dia merasakan saat bersama Hana.
TBC
Vomment juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] COLD
Fanfiction"Kalo abis chat dia harus cepet cepet makam coklat, biar manis. Soalnya dia pait, pedes. Ya pokoknya nggak enak lah......."