Rosie :
June bilang, kalo Hanbin si jrg jln berdua sm dahyun
Rosie :
Kalo urusan osis sih sering, mereka satu divisi katanya
Rosie :
Kenapa? Ada masalah lagi?Jennie :
Jaewon sekelas ya sama Dahyun
Jennie :
tapi Hanbin ngk pernah nyamperin tuhLisa mendengus kesal. Dia melempar hapenya ke tengah kasur. Namun sedetik kemudian dia kembali mengambil benda pipih itu.
Ting!
Hanbin :
LisaMatanya reflek melebar. Dia nggak salah lihat kan ini?
Barusan itu notification dari Hanbin, kakak kelas yang kemungkinan untuk memulai duluan percakapan dengannya itu 0,0000%
Lantas Lisa tersadar. Rasanya wajar Hanbin seperti ini setelah mereka jalan kemarin.
Gadis itu menjawab sambil senyum senyum.
Lisa : ya kak?
Hanbin : gk jdi
Lisa mendengus, ini apa Hanbin lagi mancing dia biar dia nerusin chat?
Entah ego Hanbin yang tinggi atau cowok itu tidak bisa memulai percakapan.
Lisa :
Enak yaHanbin :
ApaLisa :
Jadi kakakHanbin :
Enk la
Hanbin :
kn diperhtiin sm lo"SAIK BANGETT!!"
Lisa :
Nanti nonton lagi yuk kak
Lisa : kan ada film yg bagus tuhHanbin :
Iya blg aja lo mo kmn
Hanbin :
Gue temeninLisa :
lha serius neh?
Lisa :
Gaada yg marah kan?Hanbin :
Emak gue mrh klo gue gk balik ke rmhLisa :
hiii lucu!
Lisa : kayak orangnyaHanbin :
gue?
Hanbin :
lo ah lbh lucu"EANJINGG!! INI BENERAN KAK HANBIN!!?! AJIGILEE GUE GAK MIMPI NEH?"
Lisa :
Dh malemHanbin :
Klo lo mau bobok blg
Hanbin : nnti gue ksi gnightLisa : hehehehehehb
Lisa : peka bngt kakHanbin :
Gmn td nntn sm guenya? Enk gk?Lisa :
Enk makanya jd mau lgi hehehHanbin : td knp gk mau makan brg gue?
Lisa jadi mendengus membaca pesan Hanbin yang satu itu. Abis setelah nonton dengan kakak kelasnya itu, Lisa sudah berada di puncak, hatinya sudah tidak kuat lagi.
Lisa :
HeheheheheheheGadis itu menunggu. Setelah itu tidak ada lagi pesan masuk dari Hanbin. Lisa terus memandangi hapenya.
Sampai satu jam lagi menjelang hari esok. Dia telah menunggu kurang lebih satu jam.
"Aah!! Katanya mau ngucapin gue good night!! Mana ni mana!?!?"
Dia mendengus keras. Menarik selimut hingga atas kepala. Memilih untuk tidur ketimbang menunggu Hanbin untuk menjawab.
Dia baru saja terlelap, baru sedetik rasanya. Tapi hapenya berdering.
Incoming call from Taeyong.
"Halo?"
Ah, lisa langsung mengutuk dirinya sendiri. Rupanya kebiasaan langsung mengangkat telpon dari Taeyong masih membekas pada dirinya.
"Masih biasa ya, suka bergadang. Nggak ada yang nemenin?"
Ada, tapi ngilang.
Lisa ingin menjawab seperti itu, tapi mendadak dia menarik nafas panjang.
Nggak enak kan ngomongin gebetan sama mantan?
"Bukannya lo deket sama Hanbin ya?"
"Errr, tau dari mana kak?"
"Rosie."
Lisa menahan nafas sebentar, memejamkan mata. Berusaha sabar.
"Nggk tuh, biasa aja. Cuma temen."
"Kalo ada jalan berbunga kenapa milih jalan berpaku?"
"Ha?" Lisa terdiam, otaknya sedang berjalan berusaha mencerna kata perkata dari apa yang diucapkan Taeyong.
"Kalo ada gue yang bisa bahagiain lo kenapa milib Hanbin yang nyakitin?"
Alisnya menaut tinggi. "Apasih kak." Katanya dengan nada tidak suka.
"Gue kenal Hanbin, apa lo kira Hanbin bakalan ngelepasin Dahyun gitu aja terus bahagia sama lo?"
"Kak, aku nggak ngerti. Kakak tau semuanya darimana sih!?"
"Sekarang Hanbin lagi Freecall atau mungkin mereka lagi video call."
"Kak, aku tutup ni telfonnya kalo cuma mau bahas ginian doang. Gak penting tau nggak."
Lisa kembali mengernyit ketika mendengar Taeyong tertawa keras.
"Tapi lo kepo kan? Coba aja spam Hanbin atau telfon dia."
Lisa yang sudah kesal langsung memutuskan sambungan. Tapi dia tidak bisa memungkiri dia juga kepo.
Dibukanya Chat roomnya dengan Hanbin.
Ibu jarinya melayang layang. Masih ragu apa dia harus memastikan sendiri atau tidak.
Gadis itu diam cukup lama. Dia hanya takut, apa yang dikatakan Taeyong tadi benar. Dia takut besok dirinya tidak memiliki keberanian yang cukup untuk mendekat ke arah Hanbin lagi.
"Gue harus coba, dan seandainya bener, gue nggak akan kecewa."
Jari telunjuknya mencoba menekan ikon telfon itu, menunggu beberapa detik.
Hanbin is in another call
please try again laterDeg!
Lisa tidak bisa merasakan apa apa. Dia seakan disihir menjadi batu, tubuhnya kaku seketika.
"Bener, kak Hanbin tetep kak Hanbin yang dingin dan gak punya hati."
TBC
Vomment juseyo
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] COLD
Fanfiction"Kalo abis chat dia harus cepet cepet makam coklat, biar manis. Soalnya dia pait, pedes. Ya pokoknya nggak enak lah......."