Lisa melompat lompar riang. Raut wajahnya cerah sekali. Bahkan Yuta yang datang kesekolah bersama Lisa sengaja berjalan agak jauh'Malu punya adek obatnya abis mulu.'
"Hmm...lalalala." Senandung gadis itu. Dia sengaja memperlambat langkah agar sejalan dengan Yuta.
"Lah elu ngapain ngikut gue ke kelas gue?"
Lisa menoleh jutek, "bukan ke kelas lo."
Alis Yuta menaut, dia hanya menggidigkan bahu. Malas ikut campur. Saat Yuta belok kiri menuju kelas IPS Lisa malah lurus.
Tujuannya kini adalah kelas Hanbin, apa lagi selain ingin menemui Hanbin dengan alibi mengembalikan sweater kemarin?
Lisa diam didepan kelas Hanbin, tidak berani memanggil cowok itu. Dia lantas hanya mengetik pesan.
Lisa :
kak aku diluar kelas kk nihLisa :
^^Hanbin :
ngpainLisa :
iya keluar dulu
(Read)Senyum lebar tercipta, Lisa hampir saja memekik senang hanya karena melihat Hanbin berjalan ke arahnya.
"Kak Hanbin."
Hanbin hanya menampilkan wajah flatnya. Ia memandang Lisa datar. "Kenapa?" Jangan lupa dengan suara berat dan dingin khas Hanbin.
"Sweater kakak yang kemarin." Sahut Lisa sambil menyodorkan paper bag yang berisi sweater Hanbin.
"Ok. Nggak ada lagi kan? Gue mau masuk."
Lisa mengerjap pelan, senyum manisya masih menghias di wajahnya. "Makasi ya kak."
Hanbin mengangguk, dia memutar badan lalu kembali masuk ke kelasnya. Tanpa sepatah kata lagi yang dia ucapkan.
Senyum Lisa memudar, dia menatap punggung Hanbin yang mulai menjauh.
Sebenernya dia spesies apa sih?
***
Hari ini kelas Lisa sedang berolah raga. Jadi seisi kelas sedang ada di lapangan. Lisa baru saja sampai di lapangan setelah dia ingat tidak membawa tissue dan air minum.
"Nanti kalo gue diabsen, bilang lagi balik ke kelas bentar ya." Ucap Lisa pada Jennie. Lantas Lisa langsung melesat, berlari dengan cepat agar tidak terlambat.
Dia menoleh sebentar ketika melewati kelas Hanbin. Dan tepat disaat itu, Hanbin sedang menuju ke kelasnya dari arah berlawanan.
Lisa memelankan langkah, tersenyum lebar menampilkan deretan gigi ratanya. "Kak Hanbin." Sapa gadis itu ramah.
Tapi Hanbin hanya menoleh sebentar. Cowok itu berjalan santai masuk ke kelasnya tanpa membalas sapaan Lisa, bahkan senyum aja tidak.
"Tuh kan kumat penyakit dinginnya!"
Lisa kembali berlari ke kelasnya. Dia masih waras untuk berfikir pelajaran sekarang lebih penting daripada Hanbin.
saat perjalanan menuju lapangan, lagi lagi gadis itu kembali melirik ke arah kelas Hanbin. Dari luar jendela dia melihat cowok itu tidak ada di tempat duduknya.
Lisa menghela nafas panjang, dan dia kembali ke lapangan.
Selama pelajaran gadis itu tidak fokus. Wajah Hanbin berputar putar di otaknya.
Sampai akhirnya Rosie mencolek tangannya.
"Apasih!?" Balas Lisa jutek, dia sedang tidak mood.
Rosie tidak menjawab, dia hanya menunjuk ke arah belakang Lisa membuat gadis itu dengan cepat memutar badan.
Hanbin disana, sedang berbicara dengan guru olah raganya.
Dan tiba tiba cowok itu menatap ke arah Lisa. Sedangkan Lisa reflek tersenyum dan mengangkat tangannya. "Kak hanbin!!"
Hanbin diam, dia menatap Lisa cukup lama, sampai akhirnya dia memalingkan wajahnya dan berjalan meninggalkan lapangan olah raga.
"HEEE!? Apaa apaan tuh? Kalian kenapa?" Tanya Jennie kepo karena sedari tadi dia menyimak.
Kening Lisa mengkerut, dia berfikir keras. Lelah, dia langsung memekik kesal. Dia mencebikan bibir, memisuh misuh dalam hati.
Dia tidak mengerti lagi apa yang terjadi pada kakak kelas tampannya itu.
Gara gara Hanbin, moodnya seharian ini buruk.
Setelah selesai olahraga dia kembali ke kelas, bahkan lebih cepat dari yang lain.
Lisa menelungkupkan kepalanya kemeja, merehatkan otaknya yang lelah berfikir tentang Hanbin.
Ting !
Hanbin :
bsk mau plg brg gue gk?Hanbin :
sklian mknMata Lisa terbuka selebar lebarnya. Dia tidak percaya mendapat pesan seperti itu dari Hanbin. Kini dia bahkan mencubit pipinya sendiri.
"Lha.. gak mimpi gue."
Lisa kembali berfikir.
Kemarin, Hanbin baik banget, hangat lagi, dia minjemin sweater. Tapi tadi pagi jutek, disapa nggak nyahut. Terus sekarang ngajakin pulang bareng.
"Kak Hanbin, situ waras?"
TBC
Vomment Juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] COLD
Fanfiction"Kalo abis chat dia harus cepet cepet makam coklat, biar manis. Soalnya dia pait, pedes. Ya pokoknya nggak enak lah......."