Mina masih memandang jimin yang masih tertidur dan sekali-kali melihat seseorang yang tidur disamping kasur jimin.
Sumpah mina benar-benar mau marah kenapa dia yang harus mendonorkan darah untuk jimin? Apa yang dia mau? Mina cuman bisa memohon agar tidak terjadi sesuatu yang buruk antara dia dan jimin.
"Kak mina minum dulu yuk nih"oh astaga tolong ingatkan mina bahwa disini ada yuju juga dia benar-benar mengabaikannya.
"Oh iya ju, kamu nggak minum ju?"tanya mina dan yuju hanya tersenyum"udah kok kak"
"Oh ya udah kakak minum ya"seru mina dan yuju mengangguk.
Hening lagi mereka berdua masih setia menunggu jimin sadar yuju dari tadi yang paling kahwatir bagaimana pun jimin adalah kakak satu-satunya yang yuju punya.
"Kak mina, kapan kak jimin sadar yuju kangen kak jimin"lirih yuju membuat mina yang berada di sampingnya langsung memeluk yuju.
"Kamu harus sabar ju, kakak kamu itu kuat aku jamin dia bakal cepet sadar ju"seru mina agar yuju tak terus menangis.
"Kak terus nanti gimana kalau kak jimin sadar dan...."juyu tak melanjutkan kata-katanya matanya melirik sesorang yang tidur di sebelah kasur jimin mereka mungkin hanya di batasi tirai saja
Mina yang seakan tau sorot mata yuju tersenyum sambil mengelus rambut panjang yuju untuk kuat padahal hatinya sendiri sudah tidak kuat.
"Ekhmmmm mi.....na"kedua gadis itu langsung menengok kearah sumber suara.
"Jimin"
"Kak jimin"
Mereka berdua langsung bangun dari duduknya dan berlarian ke arah jimin dan membantu jimin berdiri.
"Loh loh min? Kok kamu disini bukannya kamu lagi dirawat karena kurang darah ya"panik jimin sedangkan mina makin meresa bersalah.
"Jimin aku minta maaf sejujurnya itu cuman akal-akalan aku sama yang lainnya agar kamu dan yang lainnya pulang itu semua rencana kita dari aku yang pura-pura sakit sampai eonni nelfon kalian agar pulang gara-gara momo sama tzuyu kecelakaan aku minta maaf ya"lirih mina dan jimin hanya menatap datar.
Mina melupakan satu hal bahwa jimin benci kebohongan sudah dipastikan jimin marah kepada mina seperti tahun lalu.
"Oh"hanya itu respon jimin, membuat mina benar-benar kaget.
"Kamu marah?"tanya mina pelan.
"Kamu tau kan aku benci dengan kebohongan, ingat min terakhir kali kamu bohong ngelakukan rencana itu benar-benar buat aku marah jadi untuk kali ini aja kamu jangan ada di hadapan aku sebelum aku marah besar"sentak jimin dan mina disitu tak bisa menahan tangisnya.
"Mina lo nangis?"jimin langsung menoleh kesumber suara melihat siapa perempuan itu yang kini sedang berusaha menuju kearah mina.
"Seulgi kenapa Lo disini?"tanya jimin tapi tidak ada jawaban dari seulgi dia cuman diam.
Matanya melirik ke arah yuju yang diam mematung! Seakan tau maksud kakaknya yuju hanya membuang nafas kasar"kak seulgi mendonorkan darahnya untuk kakak sebanyak lima kantong kalau nggak salah"
"Serius?"tanya jimin dan yuju menangguk takut, takut akan kakaknya berpaling dari mina atau takut kakaknya malah membuat salah yang paling besar.
"Makasih seul gue hutang nyawa sama lo"seru jimin sedangkan seulgi langsung menatapnya tak lupa juga mina dengan mata yang penuh air.
"Eh itu buka apa-apa kok disini gue juga mau minta maaf atas segala yang pernah gue lakuin ke lo ke mina dan ke yang lain"
"Tapi tetap aja lo udah nyelamatin nyawa gue dan gue bangga sama lo, lo bisa berubah kayak gini"seru jimin sambil melirik mina.
"Ahh itu maaf kayaknya gue nganggu disini bentar lagi pacar gue datang jemput gue pulang jadi lo berdua bisa ada waktu"balas seulgi yang tau maksud dari suasana itu.
"Beneran lo udah punya pacar sekarang seul? Pasti pacar lo bangga deh sekarang beneran padahal gue baru aja mau masuk ke hati lo lagi"
Seulgi hanya diam sambil tersenyum canggung di tidak enak dengan mina karena perkataan jimin barusan.
"Jimin aku mau kita bicara"seru mina dengan suara serak sedangkan jimin cuman menaikan alisnya.
"Kamu tau kan? Apa yang baru kamu bilang? Kamu masih ada aku jim!!! Tapi secara terang-terangan kamu bilang gitu ke perempuan lain di depan aku kamu nggak mikir perasaan aku jim?"
"Oh gitu, lo juga sama yang lain pernah nggak mikir karena rencana lo dengan teman-teman lo itu bisa buat gue sama yang lainnya itu kehilangan nyawanya"sentak jimin membuat tiga perempuan di sana kaget akan ucapan jimin tadi.
"Lo-gue sekarang kamu udah gunain kata itu lagi?maksudnya apa jim aku udah minta maaf tapi sikap kamu itu?"
"Maaf cuman maaf yang lo ucapin tapi lo nggak rasain sakitnya jadi gue saat berjuang untuk hidup"
"Gue bisa rasain apa yang lo rasain jim lo harus tau gue sama yang lain tak berhentinya doain untuk keselamatan kalian"kali ini mina juga mengubah cara bicaranya pada jimin.
"Lo beda min! Mina yang gue kenal nggak kayak gini lo egois kenapa lo sama yang lain harus ngelakuin itu lo beda sama seulgi gue benar-benar makasih sama dia karena nyelamatin gue nggak kayak lo yang buat gue hampir kehilangan nyawa gue"seru jimin seulgi disitu makin tidak enak pada mereka bertiga niatnya hanya untuk mendonorkan darahnya sebagai permohonan maaf berakhir seperti ini.
"JIMIN STOP LO BOLEH MARAH SAMA GUE TAPI JANGAN PERNAH NILAI GUE KAYAK GITU DAN SATU HAL LAGI JANGAN PERNAH BANDINGIN GUE SAMA ORANG LAIN DAN SEKARANG GUE SAMA LO SELESAI"teriak mina membuat jimin kaget.
"Lo mau kita berakhir? Oke gue setuju karena gue udah nggak ada rasa lagi untuk lo"seru jimin sambil membuang muka, mina yang tak kuat memilih pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Kak lo jangan bodoh jangan gunakan emosi kak lo nanti bakal nyesel sendiri kalau kehilangan kak mina"tegur yuju sedangkan jimin hanya menunduk.
"Jim! Lo disini yang salah lo yang egois di sini mina ngelakuin itu karena sayang sama lo! Coba lo ingat lagi setahun ini siapa yang betah dengan sikap lo yang sering tebar pesona gitu kecuali mina gue disini bukan mau ngerusak hubungan lo gue di sini mau minta maaf dan ngasih tau kalau gue mau tunangan sama jaebum pacar gue"seru seulgi membuat jimin mendongak menatapnya.
"Kak gue kecewa sama lo"seru yuju dan kembali duduk dengan raut wajah kusam.
"Ini keputusan gue ju seul, dan nggak ada yang bisa ngelaranganya lo tau gue paling benci sama orang yang bohong"seru jimin.
"Oke itu keputusan lo, tapi lo jangan nyesel kalau nanti ada yang ngapus air mata mina selain lo"seru seulgi.
"Gue pulang ya jaebum udah nunggu dibawah"tambahnya.
"Kak seulgi aku antara ya kakak pasti belum kuat dan aku juga nggak mau di sini dulu"ucap yuju dan seulgi menganggu meninggalkan jimin dengan pikirannya yang kacau.
Gimana mau lanjut nggak?
Kalau kurang ngereget maaf banget ya aku mohon maaf
Tapi gimana rasa kalian setelah baca ini apa yang ingin kalian lakukan kepada jimin?
WAJIB JAWAB KALAU ENGGAK AKU NGGAK BAKAL LANJUT
KAMU SEDANG MEMBACA
'what Is Love' (bangtan X Twice)
FanfictionKisah cinta anggota BTS dan anggota twice. . . . . . -bahasa tidak baku. -budayakan vote. -silahkan liat siapa tau tertarik. -maaf typo bertebaran Bangtan: -leon jungkook. -kim taehyung -prak jimin -jhope -suga -rapmon -jin Twice: -nayeon -jeongyeon...