Jimin frustasi gara-gara mina mengabaikkannya jadilah ia pergi kesuatu tempat untuk menenangkan dirinya, teman-temannya ngak protes karna kata taehyung jimin lagi belajar menjalin cinta yang sesungguhnya meraka setuju banget oleh ucapan taehyung yang tumben nyambung.
Jimin memasuki ruangan yang selalu menemaninya di kala bad mood nya muncul dance room ruang inilah tempat jimin meluapkan semua amarahnya.
"kayaknya gue benaran suka sama lo min! Lo bikin gue ngerasa bersalah saat ini"ucap jimin lirih.
"gue telat ya suka sama lo, gue baru sadar ternyata gue sayang sama lo bukan tzuyu, gue suka tzuyu karna cantik bukan karna cinta"
"gue minta maaf gue kemaren ke bawa emosi jadi refleks maaf min maaf min"setelah bemonolong demikian jimin memejamkan matanya dan tertidur di sudut ruang dance tersebut.
"lo ngak apa kan min"tanya lisa sambil nenangin mina yang masih nangis.
"udah min jangan di pikirin entar lo sakit"ucap bambam mengelus punggung mina.
"makasih ya udah mau nemenin gue, hufh....gue sekarang udah tenang yuk keliling sekolahan"ucap mina menghapus air matanya tak lupa ia menunjukkan senyum di bibir yang pucat.
"ya udah yuk"
"eh lo ber dua aja ya gue ngak ikut"ucap lisa pada bambam dan mina.
"lah kenapa lis?"tanya mina bingung melihat lisa mengang perut terus.
"mau setoran udah ah gue deluan ya"lisa langsung ngacir ketoilet terdekat untuk melaksanakan setoran wajibnya.
"aneh banget punya kembaran kok kayak dia"ucap bambam dan mina terkekeh melihat tingkah anak kembar ini.
"gitu juga saudara lo bam"ucap mina sambil terkekeh.
"udah ayo mulai tournya"ucap bambam, lalu ia mengenalkan bagian-bangian sekolah ini sampek ruang yang ngak kepakek juga. Mina terpaku pada suatu ruangan, ia biasanya menghibur diri di ruangan itu.
"eh bam itu ruangan apa?"tanya mina sambil nunjuk ruangam didepannya.
"masa lo ngak tau min ini ruang dance tulisannya aja dance room"ucap bambam.
"masuk yuk"ajak mina antusias.
"maunya sih gue masuk tapi gue lagi darurat min jadi lo sendiri aja ngak apa kan"bambam udah nahan perutnya yang sakit.
"lo kenapa bam?"tanya mina bingung.
"TOILET"sentak bambam lalu lari terbirit-birit ke toilet.
"saudara kembar ngak jauh beda"ucap mina sambil terkekeh lalu masuk kedalam ruang tersebut.
Mina berjalan ketengah-tengah ruangan itu dia melihat tampilan dirinya di cermin.
"miris banget hidup lo min! Mata sembab, bibir pucat karna belum makan apa-apa mana pipi lembam gini dan dijauhin lagi sama temen dan orang yang lo sayang miris banget ya"mina bermonolog dengan memgeluarkan isaknya. Tanpa dia sadari ada seseorang di pojok ruangan mematapnya sendu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
