💞 menyesal (2) 💞

1.2K 186 58
                                    

Tzuyu mengerjapkan matanya perlahan dan melihat sekitar, semua dinding putih menuasa tempat ini sampai ia tersadar dengan seseuatu..

"jungkook...."gumanya dan langsung berlari ke luar menemui teman-temannya.

"tzuyu udah sadar?"tanya jungyeon yang menyadari ke hadiran dirinya.

"dimana yang lain? Dimana jungkook? Dia selamat kan eonni?"tzuyu langsung memberi pertanyaan yang bertubi-tubi dengan jungyeon.

"yang lain ada di ruang rawat kekasihnya tzu"jawab mina.

"lalu kenapa lo pada gak ke ruang rawat pacar lo kenapa masih di depan UGD, dan jungkook kemana dia di rawat di mana? Dia pasti selamat kan?"

"tzu, jimin masih ada di dalam bareng jungkook"jawab mina pelan menahan tangisnya mengingat bagian mana ke adaan jungkook dan siapa yang mendonor darah buat jimin.

"i—tu gak benar kan jung—kook, d—i—a pasti selamat kan?"

"berdoa tzu, kita gak tau bagian mana jungkook selamat karena, jantungnya jungkook benar-benar lemah"seru jungyeon sambil memeluk mereka berdua.

"eonni, kenapa eonni di sini, apa bang rapmon masih di dalam?"tanya tzuyu yang mulai tenang walau masih sesunggukkan.

"enggak dia ada di ruang rawat inap gue di sini, nemenin mina dan nunggu lo bangung"jelas jungyeon.

"gue juga"saat chaeyoung dan dahyun yang sedari tadi hanya diam menyimak.



****

sudah satu jam mereka terduduk di depan pintu UGD tapi belum menemukan hasil, menunggu jungkook dan jimin yang masih betah berada di dalam sana.


"gue kenapa tiba-tiba ingat kenangan sama jungkook ya"seru tzuyu tiba-tiba sambil tersenyum manis.

"gue ingat banget gimana, dia ngebuat gue bangun dari hal buruk yang gue alami, buat gue selalu tersenyum, buat gue merasa cinta kembali, buat gue merasa hidup ini ini indah, buat gue serasa terlindungi buat gue ngerasakan arti keluarga, dan menerima gue apa ada nya walau dia juga udah tau gue ini kotor karena mingyu"lanjut tzuyu sambil menangis mereka yang di sana diam ikut mengingat kenangan yang tercipta oleh jungkook dan jimin.

"gue juga ingat, gimana jimin yang sering godain gue, dia juga ngelindungin gue, jimin itu cowok manis tapi playboy banget!! Gue pengen ketawa aja deh ngingat dia selalu di lendekin bantet"sambung tzuyu dan menatap mina dengan senyuman manis mengisaratkan semuanya akan baik-baik saja.


"aku juga ingat gimana kak jimin berusaha buat enggak jadi playboy lagi, dia juga rela-rela ngehapus kontak-kontak cewek yang ada di hp nya dan gak mau nerima barang dari cewek lain itu juga demi kak mina"saut yuju sambil memeluk mina.


"gue ingat banget dimana hari itu gue dengan bodoh nya percaya dengan mingyu dan melakukan hal yang gak mungkin cuman karena cinta, gue ingat banget gimana jungkook nampar gue, jimin juga dan eonni"mina tersenyum sambil menatap jungyeon yang tertunduk merasa bersalah mengingat hal itu.


"jangan ngerasa bersalah gitu eonni, kalau gak kayak gitu gue enggak akan ngerasa kan bagaimana perhatiannya jimin sampai sekarang, gue ingat waktu dikantin dia nyamperin gue tapi gue acuh dan malah pergi dengan lisa dan bambam, gue ingat saat gue pingsan di ruang dance dan saat gue bangun yang gue liat adalah raut wajah jimin yang begitu panik dan sekarang gue mau gentiin posisi dia saat dia sadar dia liat wajah gue yang panik hanya untuk kesadaran dia"lirih mina dia sebenar sudah tidak sanggup lagi untuk menangis tapi, kondisi saat ini mendesaknya untuk terus menangis.



"karena lo bertiga nih gue jadi ingat soal jimin sama jungkook yang selalu jahilin gue di kelas"seru dahyun sambil terkekeh dan segera menyekat air matanya yang akan keluar.

"ihhh lo pada mah, gue pengen lagi deh jadinya di ejekin sama mereka berdua, karena di antara kalian gue yang paling pendek, gak papa kok gue di ejek pendek terus, asal gue masih bisa liat muka mereka lagi, asal gue bisa liat wajah jahil mereka lagi, asal gue biasa liat mereka berdua ngerangkul pacar mereka ini dengan senyuman saat masuk ke kantin gue rela di ejekin sama semua orang asal mereka selamat"kali ini chaeyoung yang bersuara dengan lirih.





****

"saya rasa ini sudah sia-sia dok tubuhnya menolak menerima tranfusi darah ini"


"kenapa dok?"tanya seseorang dengan wajah pucat.



"sepertinya tubuh tuan jimin tidak menerima darah yang ada donorkan"


"apa perlu di donorkan lagi satu kantong dok saya siap kok dan saya masih kuat"wanita itu kembali menawarkan dirinya seperti tadi.


"tidak bisa, anda tlah mendonorkan lima kantong darah ada kepada tuan jimin saya tidak mau jika anda yang tidak selamat disini, jika takdir memang mengizinkan tuan jimin selamat saya yakin akan ada suatu ke ajiaban jika tidak mereka harus menerimanya"jelas dokter dan wanita itu menatap tubuh jimin yang masih terbaring lemas dengan berapa alat rumah sakit dan melirik jungkook yang tak jauh dari sana dengan ke adaan yang sama seperti jimin.


"ngak apa dok saya masih kuat saya mohon dok"


"anda yakin dengan keputusan anda?"



"saya yakin dok"dan setelah berbicara seperti itu dokter kembali mengambil darahnya.


"dok, nanti satu kamar saya sama jimin ya dok"ujarnya sebelum menutup matanya.




****

"suster silahkan catat waktu kematiannya, saya kira tubuhnya tidak sanggup untuk bertahan lagi"


"baik dok"


Suster sibuk mencatat tanggal kematian dari seorang bernama jeon jungkook sambil sekali-kali melihat garis lurus yang berasal dari alat itu berharap bahwa ada suatu keajiban. Karena ia tak tega untuk memberi tahu mereka dab melihat reaksi apa yang akan di terima oleh seorang wanita yang benar-benar mencintai pemuda ini.


"saya harap anda di beri kesempat untuk hidup kembali, saya tidak tega untuk melihat kesedihan yang di pancarkan oleh orang yang anda sayang"


TUT...

TUT.....


TUTTT.......



Setelah  suster tersebut berkata seperti itu tiba-tiba alat itu kembali menunjukan detak jantung dari tubuh jungkook membuat suster itu heboh"DOKTER JANTUNG PASIEN KEMABIL BERDEKAT"

setelah mendengar itu dokter segera memeriksa kembali jungkook dengan raut wajah tak percaya dengan suatu keajaiban ini.


****

"gue kayaknya rela kalau jungkook udah ngak bisa selamat lagi, gue kasian liat dia berjuang di dalam sana sendirian"lirih tzuyu dan semua melihat kearahnya tak percaya.




Aku mau jujur sebenarnya, aku udah males mau up cerita ini karena votenya mulai berkurang sihhh kan jadi sedih..........


Gimana sih alur cerita ini???


Gimana sih aku mau lanjut terus apa engga????



TOLONG YA DI JAWABBBB HUHUHU....

'what Is Love' (bangtan X Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang