Sekembalinya Hera di kantor, semua kembali seperti biasa. Hera tidak suka menjadi spotlight hanya karena dirinya akan menikah dengan Sabian. Sabian akhirnya sepakat untuk tidak mempublikasikan rencana mereka.
Setelah memberi senyum pada Sabian, Hera langsung berjalan ke kubikelnya.
"You look so happy. Is something happened?" tanya Ina menyelidik raut wajah Hera.
"Nothing." jawab Hera tersenyum kemudian mulai membuka laptopnya.
Sambil menunggu email, Hera membuka ponselnya untuk memberitahu keluarganya, sebelum dirinya lupa.
Chamdan's
Om, tante, ada yang mau ketemu
Hari minggu Ibu ke JakartaOm Galang
Kok Om degdeganOm Dani
Yaudah hari minggu nanti kumpul di Kalimalang ajaHera dilamar
Sebenernya udh seminggu sih, tapi Hera baru jawabnya hari ini
Dan dia setuju buat ketemu keluarga hari minggu ini
Maaf mendadakTante Sari
Wah...Tante Val
Siapa yang ngelamar, Mbak?Om sama tante jangan kaget, ya
Namanya Sabian PratamaKafka
Holy shit, Mbak
Seriously?Ibu
Ibu senyum aja deh 😊Tante Val
Mantap
Tante bangga, MbakOm Dani
Om pernah ketemu Sabian waktu acara kantor
Pasti ibumu udh tau, ya, Mbak?Aku belum cerita kalo itu Sabian loh ke ibu
Ibu
Dia itu udh minta izin dari lamaAres
Mbak nikahnya pas Ares udh di Indo lah :(Alisa
Mbak Hera dilamar? Asik aku jadi pager ayu 😊Alfi
Selamat, ya, Mbak HeraAbi
Selamat, Mbak HeraHera tersenyum melihat respon keluarga dari pihak ayahnya. Ruang obrolan berpindah ke Om Dani selaku adik ayahnya yang tertua. Om Dani bertanya banyak hal pada Hera, membuat Hera tetap merasa memiliki seorang ayah selama dua puluh tiga tahun terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The City
Short Story[COMPLETED] Hera Anindhita dengan segala kemandiriannya. Ia tak pernah mengerti rasanya berbagi kasih sayang, sampai seseorang menyadarkannya secara langsung. Di akhir, ia dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Sabian Pratama dengan karisma yang digila...