Pesta pernikahan Affra dan Devi berlangsung meriah di halaman luas Beyond. Seperti brunch wedding pada umumnya, tidak ada pelaminan. Devi yang mengenakan hijab dengan dress putih sederhana, terlihat serasi dengan Affra yang mengenakan kemeja putih dengan dasi.
"Selamat, ya..." ucap Hera menghampiri pasangan itu.
"Makasih." balas Devi dengan senyum manisnya.
"Makasih, Ra. Lo dateng sama siapa?" tanya Affra.
"Sama gue." Sabian yang baru datang merengkuh pinggang ramping Hera.
Hera menahan napas sesaat.
"Congrats, Fra." ucap Sabian.
"Thanks, Bi. Cepet nyusul, ya, kalian berdua. Enjoy the food!" balas Affra dengan seringaiannya.
Hera menatap Sabian horor, "He knows?"
Sabian tidak menjawab, ia malah menarik Hera ke berbagai hidangan yang tersedia. Banyak senior Hera di sana yang sekarang menyapa Hera.
"Take off your hand, please?" pinta Hera karena dirinya sudah risih saat beberapa mata melirik ke arahnya.
"I won't let you with this white dress." bisik Sabian.
"Why?" tanya Hera heran.
"Look, it makes me want to marry you right now." balas Sabian melepaskan rangkulannya dari pinggang Hera.
"Please, Bi, I'm kind of scared of you." pipi Hera sudah memerah.
Hera berbalik untuk mengambil berbagai macam dessert yang tersedia. Ia mencoba menenangkan diri. Sabian membuatnya takut sekaligus tersipu.
"Jadi ke Wid's habis ini?" Hera kembali di samping Sabian.
"Jadi." jawab Sabian meminum jus jambu di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The City
Short Story[COMPLETED] Hera Anindhita dengan segala kemandiriannya. Ia tak pernah mengerti rasanya berbagi kasih sayang, sampai seseorang menyadarkannya secara langsung. Di akhir, ia dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Sabian Pratama dengan karisma yang digila...