Daffa sedang bersama kelima groomsman Sabian yang lainnya, Erlangga, Rayhan, Arif, Devan, dan Daniel. Mereka adalah teman-teman Sabian di Amerika. Mereka menyambut kedatangan Daniel yang jauh-jauh datang dari Amerika. Daffa memilih Chara, salah satu club malam yang ada di Jakarta.
"I have a plan." buka Rayhan.
"Just spill it." Erlangga menaggapi.
"First, who has one of the bridesmai's contact?" tanya Rayhan.
Semua menatap ke arah Daffa karena dirinya dekat dengan pemelai wanita, Hera.
"Wait..." Daffa membuka ponselnya dan membuka profil instagram Hera untuk menemukan kontak salah satu sahabat Hera.
Di kosan Nadia, Livia dan Zara sedang menginap. Nadia termasuk orang yang jarang membuka akun sosial medianya, tapi kali ini dia sedang membuka instagramnya. Sampai pada sebuah pesan masuk di direct message miliknya.
"Daffa?" alis Nadia berkerut.
"Kenapa, Nad?" tanya Zara.
"Kalian kenal sama yang namanya Daffa?" tanya Nadia masih mencoba mengingat.
"Temen MDPnya Hera itu." jawab Zara.
"Oh iya, yang di acara Holiday List sama Raya. Hera bilang temennya Bian juga." jelas Liv yang memiliki ingatan kuat.
"Ada apa emang?" tanya Zara lagi.
"Dia ngeDM gue. Bentar gue jawab dulu." Nadia beralih ke ponselnya dan tak teralihkan selama lima belas menit.
Zara dan Liv sudah tak sabar menunggu Nadia yang sibuk dengan ponselnya tanpa berkata-kata.
"Groomsmannya Sabian minta ketemuan, nih. They have plans for the bride and the groom. Bikin MC aja gitu, ya?" jelas Nadia dan meminta pendapat kedua temannya.
"Ya udah bikin MC aja." Liv menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The City
Short Story[COMPLETED] Hera Anindhita dengan segala kemandiriannya. Ia tak pernah mengerti rasanya berbagi kasih sayang, sampai seseorang menyadarkannya secara langsung. Di akhir, ia dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Sabian Pratama dengan karisma yang digila...