Jungkook sudah bersiap dengan seragamnya. Seperti biasa. Setelah pesta kecil semalam, Jungkook kembali belajar sembari menunggu Chuni dan Hyejin kembali. Dan ketika mereka kembali, Jungkook mengurungkan niatnya untuk memberitau Chuni dan Hyejin. Dan mungkin hari ini, dipagi yang cerah ini, adalah kesempatan Jungkook untuk memberitau Chuni dan Hyejin.
"Tas dan berkasku sudah siap, sayang?" Suara Chuni terdengar. Sang kepala rumah tangga sudah terlihat rapi dengan kemejanya.
"Ini, sayang." Hyejin datang dengan membawa tas suaminya. Ia mengenakan dress tanpa lengan selutut dengan rompi. Setelah meletakkan tas suaminya, Hyejin berjalan mendekat ke suaminya dan membenarkan dasi Chuni.
"Annyeonghaseyo, appa, eomma." sapa Jungkook ketika namja kelinci itu menuruni tangga.
"Annyeong, Jungkook-ah." balas Chuni dan Hyejin yang melempar senyuman pada anaknya.
"Appa, eomma. Ada yang ingin aku sampaikan pada kalian." Jungkook terlihat sangat bersemangat. Terlihat jelas dari senyuman yang mengembang itu.
"Beritaukan pada appa nanti saja, ne? Appa ada rapat hari ini. Yeobeo, danjeong haessoyo*?" tanya Chuni pada sang istri. Hyejin mengangguk.
"Gomawo." ucap Chuni lagi bersamaan dengan morning kiss ringan mereka.
"Appa pergi dulu. Bersekolah yang baik." Chuni mengusap puncak kepala Jungkook sebelum akhirnya berjalan pergi.
"Eomma, aku-"
"Kita sarapan dulu, sayang." potong Hyejin sebelum berjalan menuju meja makan.
"Ne, eomma." Jungkook menyusul Hyejin di meja makan. Duduk dan mulai makan dengan tenang tanpa suara. Sampai dering ponsel membuat Hyejin menghentikan kegiatannya.
"Yeoboseyo? Oneuriyo*? Araseo. Myeot sieyo*? Ne. Da junbihaseyo*."
Hyejin meletakkan kembali ponselnya kedalam tasnya.
"Sayang," Jungkook mengangkat kepalanya. "Apa yang ingin kau sampaikan?"
Pertanyaan Hyejin membuat Jungkook kembali mengulas senyum senangnya.
"Aku terpilih menjadi ketua Osis, eomma." ucap Jungkook dengan tersenyum senang.
"Eomma sudah menduganya. Kau pasti menjadi ketua Osis selanjutnya, sayang. Dugaan eomma tidak pernah meleset."
"Ne, eomma. Eomma.. senang?"
"Geureomyo*. Keundae, eomma masih belum sangat senang, sayang. Jadilah, anak yang baik untuk lebih membahagiakan eomma dan appamu."
"Ne, eomma."
Hyejin tersenyum sebelum akhirnya berdiri dari duduknya. Berjalan mendekat kearah Jungkook.
"Eomma harus pergi ke butik sekarang. Jadi, kau sarapan sendiri ya, sayang?" Hyejin mengecup puncak kepala Jungkook. Mengusapnya lembut sebelum akhirnya berjalan meninggalkan Jungkook sendiri di meja makan.
"Aku harus lebih giat lagi. Buat appa dan eommamu bangga, Jeon Jungkook." Jungkook menyemangati dirinya sendiri. Senyumannya bahkan tak lepas dari wajah tampannya.
Dddrtt!! Ddrttt!!
Jungkook merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya. Ia melihat sebuah notifikasi yang masuk di ponselnya. Dari grup Osis sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop it, Jebal [END]
FanfictionSiapa yang tak ingin menjadi anak yang di banggakan oleh kedua orang tuanya? Semua pasti menginginkan itu. Termasuk diriku. Hay, namaku Jeon Jungkook. Murid kelas satu SMA yang ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Aku berusaha sebaik mungkin untuk...