Hay! Entah knpa smakin kesini respon kalian smakin mnurun ya?? Sudah bosan kah?? Rei tamatin aja gimana, kan udh bosen. 🙁
Ah, sudahlah. 😩
Tap. Tap. Tap.
Suara langkah di lorong rumah sakit terdengar ringan. Sang pemilik suara itu terlihat menyunggingkan senyumannya. Tak sabar untuk bertemu dengan namja kelinci yang di rawat disini. Sungjin benar-benar merindukan Jungkook. Dua hari penuh tak bertemu, membuatnya merindukan tingkah Jungkook yang riang. Ia menantikan sapaan Jungkook yang riang ketika ia datang ke kamarnya.
Cklek..
"Kookie-ya, neo-"
Perkataan Sungjin terhenti ketika membuka pintu kamar Jungkook. Ia yakin ini kamar Jungkook. Tapi, kenapa kamarnya kosong? Sungjin terlihat berpikir sebentar. Apa ia salah masuk kamar?
"Sungjin-ssi?"
Sungjin menoleh ketika mendengar namanya di panggil. Terlihat Jaehyun yang berjalan menghampiri Sungjin.
"Seonsaengnim, dimana Jungkook? Bukankah kamarnya disini?" tanya Sungjin menatap bingung kearah Jaehyun.
"Kondisi Jungkook kemarin menurun sangat drastis. Kami sudah memindahkan Jungkook ke icu."
Deg!
Sungjin tak bisa berpikir apapun. Pikirannya kosong seketika. Mendengar perkataan Jaehyun mengenai kondisi Jungkook yang menurun drastis, membuatnya seakan dihantam batu besar dengan keras di dadanya.
"Kanker pankreasnya sudah memasuki stadium tiga, Sungjin-ssi."
Deg!
Sungjin membulatkan matanya. Ia tak percaya dengan apa yang didengarnya. Dadanya semakin sakit mendengarnya. Sangat sesak.
"Kamsahamnida, seonsaengnim. Aku akan ke kamar Jungkook. Permisi." Sungjin membungkuk sekilas dan segera berlari menuju ruang icu. Dimana Jungkook di rawat.
Cklek..
Sungjin membuka ruang itu. Dan matanya dihadapkan pada sosok namja yang tengah berbaring dengan alat yang semakin banyak dan entah apa saja itu. Sungjin berjalan perlahan mendekat kearah tempat tidur Jungkook.
"Sungjin deoryeonnim, wasseoyo?"
Sungjin menoleh dan sedikit terkejut melihat Jihyo yang berada disana. Jihyo membungkukkan badannya, memberi hormat pada Sungjin.
Ah, jadi ini yang maksudnya. Song ahjumma berada di rumah sakit untuk menjaga Jungkook?
"Ahjumma. Kenapa ahjumma ada disini?" tanya Sungjin dengan menatap bingung keberadaan Jihyo disana.
"Saya diminta sajangnim dan samunim untuk menjaga dan merawat Jungkook deoryeonnim, deoryeonnim."
"Mwo? Appa dan eomma meminta ahjumma merawat Jungkook?"
"Ne, deoryeonnim."
"Eonje buto?*"
"Dua hari yang lalu, deoryeonnim."
Sungjin menahan nafasnya. Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Helaan nafas panjang yang terdengar seperti menahan emosi, lolos dari bibir Sungjin. Bahkan wajahnya sudah menunjukkan jika dirinya tengah kesal saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stop it, Jebal [END]
Fiksi PenggemarSiapa yang tak ingin menjadi anak yang di banggakan oleh kedua orang tuanya? Semua pasti menginginkan itu. Termasuk diriku. Hay, namaku Jeon Jungkook. Murid kelas satu SMA yang ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Aku berusaha sebaik mungkin untuk...