34. The Final

4.7K 456 494
                                    

Maaf kan rei yaaa. Kalo rei ada slah dlam membalas komen kalian atau dlam membuat ff ini. Maaf.

Rei gak tau lagi ini mau gimana. Maaf yaa. Siapkan mental, hati dan pikiran aja. Ah. Jangan lupa tisue yaaa. Enjoy.





















































"Hyung, aku ingin bermain ayunan. Bisa kau dorong ayunannya untukku?"

"Hyung, aku ingin bermain seluncuran."

"Aku juga, hyung! Aku juga!"

Suara riuh anak-anak kecil terdengar ketika Sungjin menapakkan kakinya di sebuah halaman rumput yang luas. Ia bisa melihat beberapa anak kecil yang tengah mengerubungi sosok namja dengan tongkat jalannya. Namja itu terlihat tersenyum senang meski di tarik oleh anak-anak kecil itu.

"Hey, hey, kita bisa bermain bersama. Tenanglah." ucap namja itu, Choi Seungyoon, di sela tawanya.

"Ayo, hyuuung. Aku ingin naik ayunan."

"Aku ingin naik seluncuran, hyuuung."

"Araseo, araseo. Kita bermain bersama, heum?" ajak Seungyoon.

Sungjin yang melihat dari jauh, berinisiatif menghampiri Seungyoon dan anak-anak itu. Entah memang pendengarannya tajam atau memang sudah terbiasa dengan suara pelan, Seungyoon menolehkan kepalanya. Seakan mencari sumber suara langkah Sungjin.

"Sungjin hyung?" panggil Seungyoon dengan memiringkan kepalanya. Mempertajam telinganya.

"Ne, Seungyoon-ah. Kau bisa mendengar suara langkah kakiku ternyata." ucap Sungjin.

"Aniya, hyung. Aku hanya asal menebak." ucap Seungyoon dengan senyuman kelincinya.

"Hyuung.."

Seungyoon tersentak ketika merasakan tangannya di tarik. Ia baru ingat jika dirinya tengah bermain bersama anak-anak panti. Seungyoon berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan tinggi anak itu.

"Geomchan-ah, hari ini kau bermain di dalam saja, ya? Hyung ada tamu. Bermainlah dengan Kang ahjumma." ucap Seungyoon pada anak bernama Geomchan itu.

"Hari ini tak jadi bermain di luar, hyung?"

"Besok. Kita akan bermain di luar besok. Hyung janji. Sekarang, ajak adik-adikmu masuk dan bermain di dalam saja. Arachi?"

"Ne, hyung. Ayo semua kita bermain di dalam. Seungyoon hyung ada tamu, besok kita akan bermain di luar sepuasnya dengan Seungyoon hyung." ucap Geomchan dengan nada lucunya. Ia masih kecil, tapi ia bisa mengayomi yang lainnya seperti seorang hyung yang bertanggung jawab.

"Dia sangat lucu."

"Geomchan? Ne, hyung. Dia memang lucu. Meski aku tak bisa melihatnya, tapi aku bisa merasakan jika anak itu benar-benar lucu." ucap Seungyoon.

"Ah, hyung tau dari mana kalau aku ada disini?" tanya Seungyoon yang baru menyadari Sungjin mengetahui keberadaannya.

"Dari tetanggamu. Waktu aku kerumahmu dan kondisi rumahmu sangat sepi. Dan tetanggamu memberitaukan alamat ini."

"Ah, begitu. Yah, disinilah aku menghabiskan waktuku, hyung. Membantu Kang ahjumma untuk mengurus anak panti."

"Jadi, kau bekerja disini?"

Stop it, Jebal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang