27. After That..

3.5K 428 435
                                    

Hay gaes. Hari ini rei update lagi. Stelah semalem ngibulin kalian semua. Hehe. Maap yak. Suka aja gitu ngebuat kalian dag dig dug.

But, rei disini mau blang. Ini serius banget. Ini asli rei update. Dan sebelum kalian baca, rei mau ngasih tau serius.

Buat sebelumnya, kalian siapin hati kalian. Bikin kuat dan tahan banting biar kaya orang jualan perabotan plastik. Kalo di rumah rei orang jualan itu suka di banting" tapi gak pecah. Kan namanya tahan banting. Jadi ya persiapkan hati kalian kaya itu. Yang kuat aja sama chap kali ini.

Rei serius kali ini. Pikiran kalian juga harus tenang dan rileks. Soalnya kalo tegang takut tensinya naik drastis. Jadi tolong kalem aja. Santai.

Cari tempat yang sekiranya jauh dari benda" kesayangan kalian. Mungkin efek samping kalo klian abis baca chap ini, kalian mau banting" apa gitu. Jadi kalo jauh dari benda kesayangan bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Yaitu nyesel soalnya udah ngebanting benda kesayangan.

Tpi kalo benda kesayangan kalian itu hp yang kalian bawa. Mending kalian bacanya samping gelung selimut dan di atas kasur. Buat menghindari kalian ngelempar hp, ngebanting HP. Kan kalo di yang empuk" gak bakalan ancur hp nya.

Dan yang terakhir..


















































































Tolong kalo bca jangan sambil makan pa minum. Takut keselek kalo pas emosi dan pengen ngehujat. Jadi kan gak lucu kalo tragedi ternyata gara" keselek pas baca wp. So. Ini dia ceritanya. Semoga kalian kuat gaes. Dan bisa ngendaliin emosi kalian. Rei sayang kalian jadi rei ksih bacotan panjang lbar di awal. So, lngsung aja baca. Kalian kuat kok gaes. Rei yakin kalian kuat dan bisa nerima kenyataan di cerita ini.




































































Cklek..

"Chukadeurimnida, Jungkook deoryeonnim!!"

Potongan-potongan kertas kecil warna warni bertaburan ketika Jungkook membuka pintu depan rumahnya. Para maid di rumahnya memberikan kejutan padanya.

"Chukadeurimnida, atas keberhasilan anda di olimpiade, deoryeonnim." ucap Jihyo dengan senyum hangat khas yeoja paruh baya itu.

"Gomawo, ahjumma."

Jungkook mengulas senyum senangnya. Melihat apa yang di lakukan Jihyo dan para maid di rumahnya, membuat Jungkook tak bisa menahan rasa senangnya. Ia sangat senang meski hanya kejutan sederhana seperti ini.

"Ada apa ini? Kenapa ramai sekali?"

Suara Hyejin mengintrupsi kegembiraan Jungkook dan yang lainnya. Para maid dan Jihyo segera membungkuk hormat pada Hyejin yang berjalan mendekat kearah mereka.

"Kertas apa ini? Aku mempekerjakan kalian bukan untuk mengotori rumahku." ucap Hyejin marah melihat kertas-kertas kecil bertaburan di lantai rumahnya.

"Jwisonghamnida, samunim. Kami sedang merayakan keberhasilan Jungkook deoryeonnim." ucap Jihyo mewakili para maid di sana.

"Merayakan keberhasilan? Keberhasilan apa?!" Hyejin menoleh kearah Jungkook. Selama ini Hyejin tak pernah marah di depan para maidnya. Ia selalu menahan amarahnya dan melampiaskan ketika para maidnya tidak ada.

Stop it, Jebal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang