Sudah dua minggu Jungkook bersekolah di Haeguk. Jungkook berada di kelas X-1A, kelas yang hanya berisi dua puluh anak dengan asal usul keluarga sangat berada. Meski ia berada di kelas yang sangat mewah dengan fasilitas yang lengkap; ac, tv, laptop, proyektor, wifi high speed, tak membuat Jungkook senang.
Karena kelasnya adalah kelas unggulan, Jungkook menjadi tak punya teman. Bukan tak punya teman, hanya saja Jungkook terlalu malu untuk memulai perkenalan. Jungkook bahkan jarang berbicara. Ia hanya membaca buku dan jika ada yang berbicara padanya, ia hanya menjawab seperlunya. Bisa di bilang, percakapannya tempo hari dengan ketua OSIS sekolahnya, Kim Namjoon, adalah yang terbanyak.
"Hey, Jeon."
Jungkook menolehkan kepalanya saat mendengar marganya di panggil. Dan sosok namja tinggi dengan kulit putih berdiri di dekat bangkunya.
"Ada apa?" tanya Jungkook dengan sedikit canggung.
"Aku hanya ingin menyapamu. Sejak awal masuk, kau jarang berbicara dengan yang lainnya. Oh ne, je ireumi Cha Eunwoo imnida. Kau bisa memanggilku Eunwoo." ucap namja bernama Eunwoo itu dengan menampilkan senyumannya. Jungkook baru menyadari jika Eunwoo memiliki eyesmile ketika tersenyum.
"Aku Jeon Jungkook."
"Arayo. Siapa yang tak mengenal anak pemilik perusahaan terbesar di Korea? Seluruh Korea bahkan luar negeri juga tau dirimu, Jeon."
Jungkook hanya mengulas senyum canggungnya. Perkataan Eunwoo terdengar berlebihan, tapi memang itu kenyataannya. Perusahaan J's Corp milik Chuni memang sangat terkenal. Apalagi perusahaan itu bergerak hampir di semua bidang. Tak di ragukan lagi jika keluarganya sangat dikenal oleh khalayak umum.
"Apa kau pemalu seperti ini, Jungkook-ssi?" tanya Eunwoo dengan mengambil tempat di bangku samping Jungkook.
"Panggil saja Jungkook. Aku hanya tak terbiasa dengan sosialisasi." jawab Jungkook. Ia terlihat mulai nyaman berbicara dengan orang lain.
"Apa kau tak pernah bergaul dengan teman-temanmu di smp, Jungkook-ah?"
"Sejak dulu, aku hanya sibuk dengan belajar. Aku tak sempat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahku. Kehidupanku di smp dulu hanya di kelas dan perpustakaan. Terus seperti itu."
"Aku tak mengerti masa smpmu seperti itu. Membosankan." Eunwoo terlihat memasang wajah prihatinnya. "Mulai sekarang, kau biasakan bersosialisasi dengan lingkunganmu, Jungkook-ah. Pintar memang penting. Tapi kalau sosialisasimu kurang, itu sama saja sia-sia."
"Begitukah?"
"Menurutku begitu. Jadi mulailah menjadi orang yang sosialis. Jangan terlalu mengurung diri dengan buku, Jungkook-ah. Otakmu perlu di istirahakan." nasihat Eunwoo dengan bijaknya.
"Gomawo, Eunwoo-ya. Kau sudah memberitauku." Jungkook mengulas senyumnya. Kali ini bukan senyum canggungnya. Senyum manis seperti biasanya.
"Bukan apa-apa. Aku hanya tak ingin melihat temanku terkucilkan karena tak bisa bersosialisasi."
Eunwoo tersenyum sampai menampilkan eyesmile miliknya. Jungkook hanya balas ikut tersenyum. Eunwoo sangat baik dan menyenangkan. Dia adalah orang kedua yang mengajak Jungkook berbicara banyak. Sepertinya, Jungkook harus mulai menghilangkan sifat pemalunya sekarang.
.
.
.
Jungkook berjalan menyusuri koridor sekolah. Di tangan kanannya membawa buku yang cukup tebal. Ia berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Sepertinya Jungkook tak memiliki tujuan yang jelas. Hanya mengikuti kaki yang membawanya. Langkah kaki Jungkook membawanya ke sebuah taman sekolah. Taman yang cukup luas dan bersih. Tak terlalu ramai di kunjungi. Mungkin letaknya ada di belakang sekolah, jadi para murid lebih memilih berada di kantin dari pada di taman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop it, Jebal [END]
FanficSiapa yang tak ingin menjadi anak yang di banggakan oleh kedua orang tuanya? Semua pasti menginginkan itu. Termasuk diriku. Hay, namaku Jeon Jungkook. Murid kelas satu SMA yang ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Aku berusaha sebaik mungkin untuk...