Hay!! Rei update pagi". Kaget kan?? Gak ya?? Ya udin lah. Karena kemungkinan besar, rei gak bisa update besok. Jadi rei updatenya sekarang. Dan karena kalian juga pada gak sabar nunggu lanjutnya. Nih, rei kasih lanjutannya. Dari judul udah pasti tau lah. So.. Enjoy the reading.
Suasana hening melingkupi ruang tengah keluarga Jeon. Jungkook duduk di long sofa dengan menatap tak percaya kearah sampingnya. Taehyung yang duduk di single sofa yang berhadapan dengan Jungkook, menatap jengah kearah Jungkook. Selain itu ada namja lain tengah duduk dengan tenang di samping Jungkook.
"Hey, geumanhae. Kau menatapku seperti menatap sebuah halusinasi." ucap namja itu yang melihat Jungkook menatapnya dengan pandangan tak percaya.
"Apa ini nyata? Ini benar-benar dirimu, hyung? Sungie hyung?" ucap Jungkook dengan nada tak percaya. Ia ingin sekali mempercayai pengelihatannya sekarang. Tapi pikirannya menolak dan mengatakan kalau itu adalah halusinasi karena terlalu merindukan Sungjin.
"Kemarilah." Namja itu menepuk sofa di sampingnya. Menyuruh Jungkook untuk duduk di sampingnya. Jungkook hanya menurut dan berpindah tempat kesamping namja itu. Bahkan ia tak melepas sedikitpun pandangannya.
Grep!
Namja itu merangkul Jungkook dengan tiba-tiba setelah namja kelinci itu menjatuhkan bokongnya di sofa. Jungkook sempat tersentak karena rangkulan tiba-tiba dari namja itu. Tapi kemudian, sudut bibirnya tertarik. Membuat lengkungan indah di wajahnya.
"Ini nyata! Sungie hyung ada disini! Hyung kau pulang!!" sorak Jungkook dengan senangnya.
Pelukan erat segera di dapatkan namja yang tak lain adalah Jeon Sungjin, hyung kandung Jungkook. Jungkook memeluk erat hyungnya itu. Belum genap satu tahun Sungjin berada di negeri orang, tapi Jungkook sudah sangat merindukannya.
"Baru beberapa bulan hyung pergi, kau sudah merindukan hyung seperti ini. Bagaimana kalau hyung pergi selama empat tahun di sana?" ucap Sungjin dengan terkekeh. Adiknya ini sangat lucu. Tak salah jika dirinya memilih pulang ke Korea secepatnya.
"Aku merindukanmu, hyung. Sangat merindukanmu." ucap Jungkook dengan nada manjanya. Sungjin tertawa melihat tingkah adiknya. Tak pernah berubah sejak dulu. Jungkook memang akan selalu manja dengan dirinya.
"Kenapa hyung pulang?" tanya Jungkook tanpa melepas pelukannya.
"Jadi, kau tak suka hyung pulang?"
"Ani, bukan begitu. Aku senang hyung pulang. Hanya saja kenapa?"
"Hyung merindukan bunny kesayangan hyung ini. Jadi, hyung pulang."
Sungjin mencubit hidung Jungkook. Membuat si empunya mengerucutkan bibirnya. Sungjin, bukan merasa bersalah, malah tertawa melihat tingkah Jungkook.
"Ekhm!! Aku merasa masih hidup disini." Taehyung berdehem. Ia merasa di abaikan oleh hyung dongsaeng itu.
"Kukira kau patung hasil prakarya Jungkook. Mian, aku tak menyadarinya." ucap Sungjin dengan senyum miringnya. Taehyung mendecih kesal.
"Lalu, kau sendiri siapa? Kenapa ada disini?" tanya Sungjin mengulang pertanyaannya sebelum.
"Aku Kim Taehyung. Aku bisa disini karena Hyejin imo mengijinkan aku tinggal beberapa hari disini."
"Dalam rangka apa kau tinggal disini? Bukankah kau harus bersekolah di Jepang?" tanya Sungjin dengan mengerutkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop it, Jebal [END]
FanfictionSiapa yang tak ingin menjadi anak yang di banggakan oleh kedua orang tuanya? Semua pasti menginginkan itu. Termasuk diriku. Hay, namaku Jeon Jungkook. Murid kelas satu SMA yang ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Aku berusaha sebaik mungkin untuk...