18. The Jungs

2.8K 330 143
                                    

Tok! Tok! Tok!

Jungkook dan Hoseok tengah sibuk berlatih. Tapi suara ketukan di pintu dance room Hoseok, membuat keduanya menghentikan latihannya.

"Nuguya?" teriak Hoseok setelah mematikan musik dari ponselnya.

"Ini saya." Suara yeoja paruh baya yang tak lain adalah maid keluarga Jung terdengar di balik pintu.

"Ada apa, ahjumma?"

"Sajangnim dan samunim sudah datang, deoryeonnim. Mungkin anda ingin menemui beliau."

"Ne, ahjumma. Aku akan keluar sebentar lagi."

Suara langkah maid keluarga Jung terdengar menjauh. Hoseok segera mengambil ponselnya.

"Kajja, appa dan eomma sudah pulang. Aku akan mengenalkanmu pada mereka. Meski agak meragukan mereka tak mengenalmu."

Hoseok menarik Jungkook. Mereka berjalan keluar dari dance room dan menuju rumah utama. Ya, dance room Hoseok berada terpisah dari rumah utama. Terletak di halaman belakang yang dihubungkan oleh jalan setapak.

"Appa, eomma. Kalian sudah pulang?"

Mungkin sudah menjadi kebiasaan Hoseok. Ia menyapa kedua orang tuanya dengan berteriak dan senyuman lebar.

"Aigoo, sayang. Kau sangat bersemangat sekali. Kondisikan semangatmu, kita ada tamu disini." ucap Soyeon.

Kim Soyeon. Seorang model majalah terkenal. Memiliki bisnis wedding organizer dan pemotretan.

"Kau selalu bersemangat, Hoseok-ah. Appa sampai kalah jika harus berlomba denganmu." ucap Sangu.

Jung Sangu. Seorang pemilik perusahaan tekstil yang besar. Kwalitas kain yang bagus membuat perusahaan Sangu di gemari banyak butik. Termasuk butik Hyejin, yang menjadi pemesan utama kain perusahaan Sangu.

"Oh, Hyejin imo datang kesini? Annyeonghaseyo, imo." sapa Hoseok melihat keberadaan Hyejin. Sepertinya, ia sudah melupakan perkataan appanya.

"Annyeong, Hoseok-ah. Kita bertemu lagi." Hyejin mengulas senyumannya. Matanya beralih pada sosok Jungkook yang ada di belakang Hoseok.

"Jungkook sayang, kau ada dirumah Hoseok? Kenapa tak bilang pada eomma. Eomma bisa menjemputmu dan bersama-sama pergi kesini." ucap Hyejin menatap anaknya.

"Ah, itu.. aku-"

"Dia baru saja pulang dari rumah Jimin, imo. Dan tak sengaja bertemu denganku di taman. Jadi, aku bawa ke rumah karena Jungkook meminta diajarkan dance." sergah Hoseok dengan semangatnya.

"Oh, geuraeyo? Jungkook pasti merepotkanmu, Hoseok-ah."

"Aniya, imo. Jungkook sama sekali tak merepotkan." Hoseok merangkul Jungkook tiba-tiba. Membuat namja kelinci itu sedikit tersentak.

"Jungkook memang selalu antusias. Apalagi mendengar aku mengikutsertakannya di theatrical dance. Dia sangat senang." ucap Hyejin dengan tawa ringannya.

"Geuraeyo? Kudengar, Jungkook juga menangani restourant yang terancam bangkrut. Dan sekarang sudah sangat maju." Soyeon menatap penasaran.

"Ne, cafe itu sangat maju sekarang. Kinerja Jungkookie memang hebat, Soyeon-ssi. Tak heran jika ia yang akan menjadi penerus perusahaan suamiku nantinya." ucap Hyejin dengan senyum ramahnya.

Stop it, Jebal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang