PART 2: Ciuman Tidak Langsung

6.8K 202 2
                                    

SEBELUM BACA, VOTE DULU!

MASA' DARI SEKIAN PEMBACA YANG VOTE SEDIKIT. HARGAIN PENULIS!

VOTE ITU GRATIS GAIS!

CARANYA? TEKAN BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH!

VOTE!

***

[DASHA]

PART 2: Ciuman Tidak Langsung

***

Dia adalah Nicolas Reza Jarvis, yang juga teman sekelas Dasha. Dia Tampan dan memiliki tinggi yang memumpuni. Tak heran dia menjadi Primadona nya Sma Galaxy.

"Oy Rez. "

Teriak Dasha kepada Reza membuat yang dipanggil pun menoleh dan tersenyum padanya. Reza berjalan menuju bangku Dasha dan duduk didepannya.

"Kok lo ke kantin? Bukannya ada BuRik ya?"

"Bu Rika pergi, katanya ada rapat dadakan. " Jawab Reza sambil tiba-tiba menyesap es teh milik Dasha tapi sang empunya tak menyadari hal tersebut. Reza juga tidak sadar bahwa es tersebut bekas dasha.

"Owh, btw mana Fyan, Mino sama Daffi?" Fyan, Mino dan Daffi adalah teman seperjuangan nya Reza.

Fyanno Ruth Marizolla, biasa dipanggil Fyan. Dia manis, tinggi nya juga hampir sama dengan Reza.

Demino MacKanzie, Biasa dipanggil Mino. Dia memiliki wajah yang tampan uhh

Dan MacDaffi Abrizallyo, Biasa dipanggil Daffi. Ia anaknya Pintar, Tinggi, anak Basket dan anak seorang dosen.

Mereka, Reza, Fyan, Mino dan Daffi sering disebut Para Primadona nya SMA Galaxy. Kenapa begitu? Tampan, bertalenta dan yang pasti adalah anak oramg kaya. Kurang apa coba?

"Biasa, mereka mah suka nya maen Pubg dikelas, mabar gitu." Jawab Reza sambil menatap Dasha membuat yang ditatap membuang muka nya malu.

"Lo biasanya juga suka maen Panji gtu sampe lupa waktu." Ujar Dasha membuat Reza terkejut

"Hah? Panji?"

"Iya, panji panji atau apalah itu namanya." Dasha tampak oon dari biasanya, pabji aja dibilang panji. Maklum lah, kurang Aqu-ahhh. *kok ndesah?

"Pabji sha! Pabji! Saoloh nih bocah." Reza menggeleng-gelengkan kepalanya sedangkan dasha nyengir gak jelas kek hidup orang yang nulis, riweuh. *disela-sela cerita, jejesyn curhat

"Iyalahh, pokoknya itu. Lo kan suka mabar ama lainnya."
Dasha yang menyadari apa yang ia katakan pun menutup wajahnya malu karena sudah tercyduk stalker Reza.

"Hahahaha lo mah iya iya. " Reza tertawa menanggapi Dasha membuatnya terpana sebegitu tampannya Reza jika tertawa. Ia terus memandangi Reza dengan tatapan kagum membuat yang ditatap pun melihat ke arahnya.

"Ada apa Sha lihat gue kayak gitu?" tanya Reza menatapnya semmbari mengernyit pertanda bertanya.

"Eh eh a-anu e-enggak." Dasha kelabakan dan tak sadar ia menyesap es teh bekas Reza. Saat ia melihat gelas es teh nya ia begitu terkejut karena es teh hanya tinggal seperempat.

"Hah? Kok bisa habis secepat ini?" gumam Dasha membuat Reza yang sedang bermain ponsel terkejut bukan main. "So-sorry Sha. Tadi es teh nya gue minum" Reza menggaruk tekuknya yang tak gatal.

DASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang