SEBELUM BACA, VOTE DULU!
HARGAIN PENULIS!
***
[DASHA]
PART 4: Pagiku Bersamamu'gue gak tau maksud dari perlakuan lo sama gue ini. Gue takut kebawa perasaan dan lo pergi ninggalin gue. Gue takut.'
***
Kringgg... Kringg
"Hoaaamm. " Dasha terbangun dari tidur cantik nya setelah mendengar suara alarm berbentuk spongebob.
Hari ini adalah hari minggu. Hari yang cocok untuk seorang Dasha bermalas-malasan.Dasha memang bukan gadis yang suka keluar pada hari minggu dan memanfaatkan weekend sebaik-sebaiknya dengan cara keluar rumah.
Tapi Dasha, ia lebih suka berada dirumah lebih tepatnya berada dalam kamarnya.Dasha melirik jam beker disebelahnya. Jarum pendek berada di pertengahan angka 4 dan lima dan jarum panjang di angka 6 yang menandakan bahwa sekarang jam set 5.
Ia memutuskan mandi dan melakukan kewajiban seorang umat islam yaitu shalat subuh.
Dasha berjalan menuju kamar mandi nya yang ada dalam kamarnya. Ia menanggalkan baju tidur bermotif Spongebob Squarepants satu persatu.Jangan tanya lagi bahwa sudah jelas Dasha itu suka banget sama film Spongebob Squarepants.
Dan saat ada berita bahwa Creator of Spongebob Squarepants meninggal beberapa waktu yang lalu pun Dasha menangis meraung-raung.Jujur ia sangat sedih mendengar kabar bahwa Stephen Hillenburg meninggal, ia menangis kepada papa nya bahwa ia ingin melayat kesana.
Tapi papa nya melarang keras Dasha membuatnya menangis sejadi-jadinya.Papa nya hanya menggelengkan kepalanya melihat perilaku Dasha yang seperti anak kecil itu.
Ok, Back to the topic
Setelah melakukan ritual paginya alias mandi selama 15 menit, ia pun melakukan sholat subuh.
***
"Bang air mineral satu ya. " seorang gadis berdiri didepan pedagang kaki lima tampak bertransaksi.
"Ini neng. Tiga rebu aja." pedagang kaki lima itu memberikan sebotol air mineral dan gadis itu memberikan selembar uang berwarna hijau.
"Kembali an nya untuk abang aja. " Gadis itu langsung melenggang pergi setelah mengucapkan terima kasih.
Gadis itu melenggang pergi menuju sebuah bangku, ia duduk dan meminum air mineral yang ia beli tadi. Jujur, ia sangat haus karena jarak rumah nya dengan Taman Bungkul tidaklah dekat. Sekisaran 2km.
"Dasha."
Gadis itu menoleh sesaat setelah ada yang memanggil nya dari belakang.
Ya, Gadis itu adalah Dasha. Ia sekarang berada di Taman Bungkul.
Ia tadi sedang melakukan lari pagi alias jogging. Memang inilah kebiasaan nya di hari minggu dan sabtu. Sekolah nya menetapkan prinsip Full Day yang dimana setiap hari sabtu dan minggu dilibatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DASHA
Teen Fiction[On Going] Dasha, Gadis beruntung namun bernasib menyedihkan. Diusir dari rumah dan melepaskan marga besar dari keluarganya, itu lah dirinya. Ia memiliki 3 sahabat cewek dan 4 sahabat cowok, namun mereka memiliki sebuah masalah internal dalam pers...