SEBELUM BACA, VOTE DULU!
TAK INGETIN!
HARGAIN PENULISNYA WAHAI READERS TERHORMAT!
***
[DASHA]
PART 13: Kekhawatiran***
Sudah dua minggu dasha tidak pergi ke sekolah bahkan untuk sekedar pulang pun tidak. Para murid dan para guru SMA Galaxy kebingungan dengan perilaku dasha yang tiba-tiba menghilang bagai ditelan bumi.
Ya, sejak kejadian dimana ficka mengungkapkan tentang dasha, dasha sudah tidak masuk sekolah.
"Hey, rez." sebuah teguran kecil keluar dari mulut seorang cowok yang duduk disebelah reza yang sedang melamun.
"Woy anjir jangan melamun."
Lamunan reza pun tersadar, ia sedikit terkejut namun setelah itu ia mencoba tersenyum sekilas ke arah mino. "Lo kenapa sih dua minggu ini melamun terus? Karena Dasha?"
"Gak."
Jujur memang saat ini reza tengah melamun kan dasha, dasha yang tiba-tiba menghilang. Sudah jelas dimata reza bahwasanya ia sedang mengkhawatirkan seorang dasha yang entah bagaimana keadaan nya.
"Ck, gue tahu. Nanti ke rumah dasha yuk. Mau gak lo?"
"Ok."
Sedikit lega rasanya dikala ia mengkhawatirkan dasha kenapa ia tak punya pikiran sama sekali untuk ke rumah dasha? Bodoh sekali. Memang, para teman dasha tak terkecuali ficka, oliv dan risya menghubungi ponsel dasha tapi selalu tak ada balasan.
Ficka jadi merasa bersalah.
Sedangkan Para teman dasha di Geng RandeX, mereka semua kebingungan mencari dasha. Disaat mereka membutuhkan nya tapi ia malah menghilang entah kemana.
Jordan, dan yang lain nya mencoba menghubungi dasha tetapi hasilnya nihil, sama sekali tak terjawab.
"Jordan, ayolah lo jangan kayak gini. Lo gak boleh nyerah gini." Devan mencoba membangkitkan semangat jordan yang semakin lama semakin menurun drastis."Lo gak ada niatan cari dasha dirumah nya?" tanya tegar dan jordan hanya diam.
Sejak saat dasha tak hadir lagi dalam geng nya, jordan menjadi lebih pendiam daripada biasanya. Ia merasa kehilangan padahal dasha bukan siapa-siapanya.
"Gue bakal lacak ponsel nya." Devan berdiri dan pergi menuju sebuah komputer.Dengan cekatan devan melacak ponsel milik dasha dengan menggunakan aplikasi sistem yang para teman nya buat bersama-sama. Aplikasi ini hanya bisa dijalankan oleh para anggota geng RandeX.
"Ya!! Gue menemukan nya! Dia eh maksudnya ponsel nya berada di sebuah kompleks perumahan milik keluarga AROGAN!?! APA?! AROGAN!?! BAGAIMANA BISA!?!"
Mereka yang mendengar penuturan devan seketika diam menegang begitu pula dengan jordan dan tegar. Apa hubungan dasha dengan keluarga Arogan? Bagaimana ponsel nya berada disana?
Memang, apakah kalian ingat bahwa saat memperkenalkan diri dasha tidak menyebutkan marga nya dan hanya menyebutkan 'Dasha Millany' saja tanpa 'Arogan'.
"Lo jangan bergurau van. Ini gak lucu tahu gak!" Suara tegar yang sedikit tegas dan jordan hanya diam karena masih shock mendengar kabar bahwa ponsel dasha berada di sana.
Jordan yang notaben nya adalah cowok dengan sejuta ketampanan yang mampu meluluhkan hati para gadis itu sekarang sudah jatuh cinta ke dalam pelukan dasha sejak pertama kali bertemu. Entah sejak pertama kali bertemu, jordan sudah sangat tertarik kepada dasha dan membuat nya jatuh cinta dalam pandangan pertama.
"Gue gak bohong sumpah gar. Lo bisa lihat ini."
Tegar berjalan menuju devan yang sedang menatap computer dengan lekat, ia masih tidak begitu percaya.
"Anjirr bener. Terus kita kudu gimana nih?"Tegar dan devan menatap ke arah Jordan yang sedang tampak memikirkan sesuatu yang tentunya berkaitan dengan dasha.
"Mending kita ke sana aja.""Hellaw jordan! Lo kagak cari mati kan? Lo tahu kan kalo perusahaan bokap lo sama perusahaan Arogan sekarang dalam posisi peperangan dingin gara-gara surat kontrak kerjasama perusahaan nya tersobek-sobek." jelas tegar mendramatis.
Kini jordan ingin mempertimbangkan pikiran nya lagi. Sejak perusahaan bokap nya mengetahui bahwasanya surat kontrak kerja sudah tak berbentuk, bokap jordan marah besar.
Karena menurut bokap nya, jika perusahaan Arogan dan Perusahaan Wolfstaco bekerja sama maka hasilnya akan lebih dari yang dinamakan perusahaan terbesar di dunia. Dan pada saat itu Jordan bertanya mengapa tidak membuat surat kontrak lagi dan jawaban nya adalah GAK GUNA BUAT SURAT KONTRAK LAGI!
"Kita bakal kesana. Hanya gue, lo tegar dan lo devan."
Mereka semua menatap jordan tidak percaya mendengar perkataan nya yang bisa saja menimbulkan setitik masalah yang bisa merayap menjadi besar.
"Lo gak bercanda kan dan? Bukan kah itu terlalu berbahaya mengingat rumah yang akan kita kunjungi nanti adalah rumah keluarga Arogan dan! Lo gak lupa kan kalo hubungan perusahaan bokap lo sama perusahaan Arogan tidak baik-baik saja!"Teguran devan ternyata tak mampu membuat jordan untuk tidak kesana tetapi jordan masih keukeuh dengan pendapat nya.
"Bukan kah kita bertiga nanti pergi bersama-sama. Kenapa harus takut?" Jordan menatap devan dan tegar bergantian mencoba meyakinkan.
Secerca harapan di hati jordan, ia ingin sekali menemui dasha untuk sekedar memberi kabar. Apa kalian ingat bahwa kitty pernah bilang ke dasha jikalau geng membutuhkan nya? Ya, saat itu memang geng tengah membutuhkan nya untuk melawan Treylos.
Bukan karena geng RandeX tidak mampu melawan geng Treylos tetapi, Vano si ketua geng Menantang untuk dasha turut dalam tawuran yang akan terjadi. Tetapi, disaat tawuran itu terjadi, dasha tidak datang karena ia dalam keadaan kacau dan itu mampu membuat para anggota geng merasa kesal terhadap dasha.
Para anggota geng RandeX tidak ada yang sama sekali meragukan kehebatan bela diri nya dikarenakan saat pertama kali mereka bertemu bukan nya dasha mengenakan pakaian karate dengan sabuk berwarna hitam. Itupun sudah cukup untuk meyakinkan mereka bahwasanya dasha mampu dalam bela diri.
"Ck, Aishh jordan. Lo ah bikin gue pusing mulu." devan mengacak-acak rambutnya hingga terlihat berantakan.
***
To Be Continue⏱️⏱️⏱️
Voment Guys✴️✴️✴️
KAMU SEDANG MEMBACA
DASHA
Teen Fiction[On Going] Dasha, Gadis beruntung namun bernasib menyedihkan. Diusir dari rumah dan melepaskan marga besar dari keluarganya, itu lah dirinya. Ia memiliki 3 sahabat cewek dan 4 sahabat cowok, namun mereka memiliki sebuah masalah internal dalam pers...