SUNDAY.

2.7K 150 24
                                    

"Pok nining kecebur sawah, Morning semuwah." Sekiranya itulah pantun garing ala cam yang selalu ngisi ruang makan di pagi hari.

"Pok nining keselek apel, Morning pipel." Balas Aidan yang baru bangun plus bokser ijo muda kebanggaannya dia langsung nyamperin Oscar buat nyium pipi Oscar.

Nyium pipi Oscar itu salah satu ritual yang di lakuin keluarga ini di pagi hari, karena Oscar pipinya minta banget di pencet kaya jerawat baru. Gemoy.

"Pok nining kepeleset tai, Morning pemeli." Balas Ednan yang baru keluar dari kamar mandi.

Pantun ini bakalan berlanjut.' Batin Bella.

"Sebenernya pok Nining siapa ya? kok hidupnya apes banget kaya muka bang Aidan." Celetuk Cameron yang lagi makan serealnya.

"Yeeh kentut musafir... gua gigit lu." Sahut Aidan.

"Pok Nining ketancep paku, Morning Jaenap ku." Celetuk Fano sambil ngarahin kedua tangannya ke Milla yang baru aja muncul dari dapur. Milla langsung ngasih tatapan horor ke Fano.

"Hehe peace." Sahut Fano sambil ngangkat jarinya.

Bener kan. Emang dasar Cam tai.... coba aja dia ga mulai nyebut nyebut pok Nining pasti ga bakal seberisik ini.' Batin Bella.

"Eh Bell si Adnan mana?." Tanya Fano.

"Gatau pa, coba aja tanya Edn..." Suara Bella ketahan gara-gara ada suara yang ngebuat semua kegiatan berhenti.

"WOOYYY INI SATU RUMAH GAADA YANG BANGUNIN GUA APA?!.... GUA JADI TELAT KAN!."

"WAH EMANG UDAH PADA GA PERDULI NIH KAYANYA SAMA GUA." Teriak Adnan yang langsung lari ke ruang makan. Seketika satu keluarga hening.

"Ko pada diem semua?." Tanya Adnan yang bingung kenapa semua jadi hening. Aidan cuma ngacungin jari tengahnya ke Adnan gara-gara Adnan ngerusak sarapan paginya.

Dia tuh paling emosi sama Adnan.

"Pok Nining make sanggul." Teriak Cam.

"Cakeeeep." Sahut semua yang ada di meja makan. Kecuali Aidan.

"Morning bocah ngagul." Lanjut Cam sambil nunjuk kearah Adnan. Adnan langsung cengo.

Ga lama kemudian satu ruang makan penuh sama ketawa ngakak dari semua yang ada disana karena Adnan udah  pake seragam putih abu-abu. Mungkin dia pikir ini hari Senin.

"Eh, ko pada belom rapih?."

"Makanya kalo bangun tidur tuh cuci muka dulu pake pasir." Balas Aidan datar.

"Emang ini hari apa?, Ko pada..."

"Happy sunday bang Adnan!!!." Sekiranya itulah kata-kata yang keluar dari mulut Oscar.

Adnan langsung nyamperin Oscar buat nyium pipinya. Dan sekarang dia malu sendiri gara-gara lupa hari.

Harga diri gua jatoh asu.' Batin Adnan.

Ya itulah Adnan ga pernah singkron otak sama apa yang dia lakuin.

.

.

.

"Papa, are we having fun today?." Tanya Cam sama Oscar yang lagi ngikutin Fano.

"Of course my handsome boy."

"Kita mau kemana pa?." Cameron naik ke atas meja supaya bisa sejajar sama Fano.

unbelievable family ll (Diary Bella)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang