ANAK HILANG.

760 41 1
                                    

"Ini, Silahkan baca kalo kalian masih ragu sama apa yang saya bicarakan tadi siang."

Indeks.kompas.com

Dua bayi kembar dilaporkan hilang sejak 1 Maret 2001 . Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan dua bayi malang ini.

Kapolsek jaksel, AKP Dodik Susanto mengakui, pihak Polsek telah menerima laporan kehilangan dari pihak keluarga sang bayi.

"Coba liat yang ini dah, sama." Bisik Ednan.

Pihak keluarga dari yang bersangkutan datang ke Polsek setempat melaporkan bahwa bayi kembar pelapor telah menghilang sejak tanggal 1 Maret 2001 sekitar pukul 08.00 WIB sampai sekarang belum di temukan kata sang ayah kepada pihak kepolisian. Senin (24/4/01).

"Coba yang satu lagi." Suruh Adnan.

Dari Res Intel sudah kumpulkan baket, dari lidik orang orang yang terakhir bersama mereka maupun baket orang orang terdekat. Kami sudah menyebarkan informasi secara berantai. Semua informasi maupun usaha telah kita coba, namun hasilnya nihil." jelasnya.

Kami pun mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui keberadaan bayi dengan ciri-ciri tersebut dapat segera melapor ke polisi. Koran Jakarta. Senin (3/7/01).

"Ed." Ucap Adnan sambil nutup matanya buat nahan emosinya.

"Jangan gampang terpengaruh Nan, Gua masih ga percaya kalo papa sejahat itu... Lagian kan ortu kita udah meninggal kata Mama." Bisik Ednan. Adnan cuma ngangguk.

"Om jangan bercanda sama saya." Tegas Adnan.

"Kalo kamu perlu bukti lebih lanjut Om akan bantu kamu buat nyari tau semua ini, tapi ada syaratnya...

"Apa?." Potong Adnan.

"Engga om cuma bercanda, kapan kita bisa ketemu lagi?." Sahut Romy. Ednan natap Romy jijik.

"Terserah." Jawab Adnan.

"Nanti om kabarin lagi kapan kita bisa mulai buat nyari tau orang tua kalian, om bakal usahain buat bantu kalian berdua." Adnan cuma ngangguk.

"Alesan om apa sampe mau bantu kita." Tanya Ednan yang masih dengan muka jijik plus sinisnya.

"Karena saya pernah ngerasain gimana rasanya kehilangan anak." Sahut Romy.

"Rafi?." Tanya Ednan.

"Iya, waktu Rafi umur 6 tahun Om hampir kehilangan dia. Dia di culik selama beberapa hari sampai pihak kepolisian nemuin dia dalam keadaan pingsan di rumah tua... Sampai sekarang Om gatau motif dari penculikan itu apa. Meskipun Rafi selamat tapi rasa bersalah Om masih ada sampe sekarang. Jadi yang jelas om bisa ngerasain apa yang orang tua kalian rasain." Jelas Romy.

"Oke... saya kira udah ga ada yang penting lagi jadi saya harus pergi." Pamit Adnan yang diikutin Ednan. Mereka berdua milih buat mampir ke Starbucks dulu sebelum pulang.

"Ed lu ngapa si diem aja?." Tanya Adnan.

"Kayaknya gua kesambet arwah digidaw nih Nan." Jawab Ednan.

"Tai gua lagi serius juga, jangan goblok-goblok amat apa lu." Balas Adnan sambil jitak kepala Ednan yang ngebuat Ednan keselek frappuccinonya sendiri.

"Sialan... Keluar lewat idung kopinya." Gumam Ednan. Adnan cuma diem fokus ke pemikirannya.

"Ed menurut lu semua ini nyata ga si?."

"Entah... Gatau kenapa batin gua selalu nolak semua yang di omongin Romy, tapi semua tergantung lu, gua bakal selalu ngikutin semua keputusan lu." Sahut Ednan.

unbelievable family ll (Diary Bella)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang