"Satu langkah lagi buat memperbaiki semuanya." Ucap Rayn."Kita harus cabut akar dari semua ini." Lanjut Aidan.
"Kasih tau ke orang itu kalo dia salah berurusan sama keluarga ini!." Tambah Adnan yang punya dendam tersendiri.
Sekiranya itu yang mereka ucapin sebelum mereka jalan ke arah tujuan mereka masing-masing.
.
.
.
Untuk sekarang mereka semua masih jalan beriringan udah kaya mau touring. Mana pake kemeja, pake celana bahan, naik motor, rame banget lagi.
"Mampus ada polisi." Ucap Ednan pas ngeliat razia di persimpangan jalan. Semua langsung pada berhenti. Mereka semua auto panik tau ada razia mendadak.
"Ga bisa puter balik lagi Dan." Ucap Rayn. Masalahnya yang di bonceng ini pada ga pake helm, jadi udah santapan empuk banget dah buat polisi.
"Terus gimana dong?." Tanya Bella.
"Tenang tenang, lu semua ikutin gua aja." Ucap Adnan dengan santainya. Semua langsung pada ngeliatin Adnan dengan tatapan setengah percaya.
Untuk kali ini mereka berusaha buat nurut sama ide dari Adnan, padahal mereka ga tau apa yang ada di otak Adnan sekarang.
"Oke, hitungan ketiga kita ngegas motor bareng bareng ya. Jangan ada yang berhenti sebelom gua berhenti." Instruksi Adnan yang langsung dapet anggukan dari semuanya.
"Atu...
"Dua...
"Tiga...!
NGEEEEEENGGGGG.......!
"AWAS REMNYA BLONG!!!!."
"REMNYA BLONG....."
"MINGGIR SEMUANYA INI MOTOR REMNYA BLONG...." Teriak Adnan yang sukses ngebuat semua orang yang ada di jalan sampe polisi yang lagi razia langsung minggir semua.
Mereka langsung bengong ngeliat satu gerombolan yang baru aja lewat sambil teriak-teriak kalo remnya blong. Sampe beberapa detik kemudian polisi-polisi yang lagi tugas itu baru sadar kalo orang-orang yang lagi mereka cek surat-surat kendaraannya udah pada kabur juga.
Setelah jauh dari razia tadi, semua langsung ngakak inget kejadian goblog beberapa menit yang lalu. Orang gila mana yang teriak rem blong pas lagi razia?. Yang pasti orang gilanya itu Adnan.
"Ngakak anjing Adnan tolol banget." Celetuk Fahri yang masih ngakak. Sekarang mereka semua lagi berhenti di trotoar jalan sesuai instruksi Adnan.
"Eh tapi berkat si tolol ini kita kena razia ga?." Balas Adnan.
"Besok-besok mah teriak 'ada singa' Nan, biar pada kabur semua." Sahut Rey.
"Kalo ga teriak 'ada orang bugil' biar pada tutup mata." Lanjut Bella. Rey langsung ngajak Bella buat tos-an gara-gara mereka satu pemikiran.
Tanpa sadar Bella sama Rey terus ketawa gara-gara pemikiran ga berbobot mereka berdua sampe Bella ngelap air matanya di kemeja Rey. Tapi kejadian itu ga berlangsung lama karena tiba-tiba mereka berdua sadar yang bikin Bella maupun Rey balik lagi diem. Sekarang mereka malah semakin canggung inget kejadian beberapa detik yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
unbelievable family ll (Diary Bella)
MizahBella POV. Perasaan gua tinggal satu atap sama makhluk Zimbabwe a.k.a bajingan gila a.k.a Abang Abang manjah gua itu ya gimana ya?, Mau di bilang sedih tapi bahagia, mau di bilang seneng tapi keselnya sampe ke ubun-ubun. Tapi intinya si gua bahagia...