Now playing || ~ Menyimpan rasa - Devano ~
Lama banget ya?
Selamat temu kangen sama Stela tenang guys ada waktu seminggu buat baca full sebelum aku UNPUBLISH
Berikan banyak jejak dichapter ini ya
Happy reading......
Enjoy....***
Pukul 23 lebih 29 menit waktu Indonesia barat, Mia belum juga bisa memejamkan mata, sedari tadi dirinya mondar-mandir didepan ruang operasi, setelah mengetahui kondisi Seyla yang bisa dibilang stabil dokter memang langsung melakukan operasi patah tulang itu dan sekarang Mia khawatir sendiri, seumur hidup ini baru pertama kalinya putrinya melakukan operasi bahkan Seyna yang sakit serius saja belum pernah melakukannya pentok hanya cuci darah selebihnya tidak pernah, dan kali ini memang sangat menegangkan.
"Sayang jangan mondar-mandir terus, sini duduk deket Mas"tegur Miko yang masih mengamati pergerakan istrinya dari tadi.
Mia menoleh dan menurut duduk disamping Miko, kepalanya sengaja disandarkan kedada bidang suaminya sembari memikirkan hadiah apa yang Mia bisa berikan untuk putrinya itu, tak salah memang memberi janji Seyla untuk memberikan sesuatu tapi Mia sendiri tak tau apa yang akan diberikannya.
"Dad aku udah janji sama Seyla tadi kalo selesai operasi bakal ngasih sesuatu gitu, nah aku bingung mau kasih dia apa, aku pengen kasih tapi, bantu mikirin ya"
Miko mengetuk-ngetuk dagunya sambil menengadahkan kepalanya keatas "Emm, uang Seyla sering dapet uang, hp baru kayaknya yang itu belum lama baru beberapa bulan, makanan kesukaan?kurang berkesan, apa? Seyla udah pernah dapet semuanya"jawab Miko yang membuat Mia mengerucutkan bibirnya kesal, tau seperti ini tadi dirinya tak bertanya.
"Kalo gini namanya gak ngasih solusi, aku sendiri juga tau kalo itu"kesal Mia kemudian kembali berfikir keras.
Miko menyengir tipis sembari mengusap pelan kepala Mia "Kalo kotak musik aja gimana? Seyla sering kan dengerin musik sebelum tidur?nah beliin itu aja biar tidurnya lebih enakan"sara Miko yang membuat Mia menegakkan duduknya langsung.
"Iya juga ya, besok pagi aku cari biar Seyla seneng"
Menit berlalu begitu cepat hingga tengah malam itu berlalu, Mia beberapa kali menguap merasakan kantuk yang luar biasa tapi lagi-lagi dirinya mengkucek lagi matanya berusaha untuk tetap bertahan menunggu operasi putrinya hingga selesai.
Miko mengusap lembut pipi istrinya "Kalo ngantuk tidur aja, ayo tidur biar Mas yang nunggu Seyla"ujar Miko.
Gelengan kepala itu Mia lakukan "Enggak aku mau liat Seyla Daddy"jawabnya keuhkeuh.
Miko hanya memberikan anggukan kepala, dirinya tak ingin membuat Mia semakin kacau, kali ini apapun yang Mia lakukan demi putrinya tak akan Miko paksa lagian istrinya pasti juga merasakan hal yang begitu berat "Yaudah"
Tak lama setelah ucapan itu lampu yang menandakan operasi selesai itu menyala dan disusul seorang dokter yang keluar membuat Mia dan juga Miko bangkit dari duduknya dengan ekspresi tegang.
"Gimana Dok? semuanya lancarkan?"tanya Miko yang jika ditanya dirinya saat ini memang sangat takut dan khawatir, degupan jantungnya juga bekerja sangat cepat.
Dokter tersebut tersenyum lebar memberikan ekspresi tenangnya "Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar, mungkin beberapa menit lagi pasien sadar dan untuk sekarang langsung dibawa ke ruang rawat"
Miko dan Mia menghela nafas sangat lega, rasanya seperti mereka terbebas dari tumpukan batu besar "Tapi boleh dijenguk kan Dok?"
"Silahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
STELA ✓
Teen FictionCover by kdk_pingetania PROSES REVISI Part lengkap #Best Rank 7 in Romanc #Best Rank 15 in Pertemuan #Best Rank 12 in Pertemuan #Best Rank 6 in Kebencian 'Ketika sebuah rasa yang kecewa' Seyla Almahera Jovita Hazel yang lebih sering dipanggil Seyla...