Bab Tujuh

8.6K 324 6
                                        

Aku revisi pelan-pelan harap jangan bosen kalo aku nulis kalimat itu
DAN KALO ADA KESALAHAN SPASI AKU JUGA GAK TAU GUYS UDAH DIBENERIN BERKALI-KALI NANTI GITU LAGI YANG PENTING TULISANNYA YA
Kalian yang baru pertama kali baca harap maklum ya
Happy reading.......

Kesalahan pertama

🐭🐭🐭

"Mama" seruan Navriel dari ambang pintu itu membuat Naya yang tengah bertukar informasi dengan Miko berhenti, Naya menegakkan tubuhnya menyambut putra kesayangannya datang, lengkungan lebar itu juga Naya usung.

Naya celingak-celinguk mencari keberadaan Seyla namun tak ada, sebenernya kemana gadis itu? "Seyla mana kok gak kamu aja pulang bareng"tanyanya penasaran.

Navriel mengerutkan keningnya lalu menolehkan kepalanya kebelakang, tak ada siapapun "Tadi dia pulang duluan Ma, belum sampai?"

"Belum, terus Seyla kemana?kalo sampai salah jalan atau gak tau jalan ke rumah gimana?kok gak diajak bareng sekalian sih"jawab Naya sedikit panik, mau bagaimanapun juga sekarang Seyla tanggungannya Miko sudah mempercayakannya untuk menjaga serta membimbing Seyla jangan sampai gadis itu kenapa-kenapa.

"Tadi pulang duluan gitu, tenang Ma kan Seyla bawa Hp gak mungkin gak tau jalan dia kan bisa cari taksi online atau ojek online, jadi Mama gak perlu panik, Navriel keatas dulu"jawab Navriel dengan senyuman lebarnya.

Setelah mendengarkan jawaban putranya Naya sedikit bernafas lega, tak mungkin Seyla tak tau jalan pulang lagian anak jaman sekarang sudah tak sebodoh dulu. Naya kembali duduk di sofa ruang tamu sebelum ketukan pintu dari luar membuat Naya kembali bangkit.

Lengkungan lebar itu Naya ukir "Sey, kamu baru pulang. Tante khawatir kamu gak tau jalan pulang" ujar Naya menghampiri Seyla sembari tersenyum sangat lega "Itu kenapa Sey?"lanjutnya menunjuk plester dipelipis Seyla.

Seyla menyentuh plesternya lalu tersenyum begitu lebar dan meraih tangan Naya "Ini gak papa kok Tan, tadi disekolah Seyla ikut voly terus jatuh tapi gak papa, maaf juga Seyla pulangnya agak telat tadi ada urusan bentar banget tapi sekarang udah selesai semua kok"cerocos Seyla panjang lebar.

Naya menggerakkan kepalanya paham "Kamu bersih-bersih badan terus makan siang ya sayang"

"Iya Tante Seyla ke kamar dulu"

Sesampainya di kamar Seyla langsung merebahkan tubuhnya ke kasur memejamkan mata lalu menarik ujung bibirnya membentuk senyuman manis, perlakuan manis Dyto masih berputar-putar dikepalanya, anggap saja Seyla gila tapi memang perasaannya sekarang sangat bahagia apalagi Dyto benar-benar memperlakukan Seyla sangat luar biasa.

Seyla menegakkan duduknya menatap pantulan tubuhnya dicermin, helaan nafas itu Seyla lakukan yang diakhiri dengan seulas senyum tipis, Seyla berjalan cepat kearah lemari baju mengambil baju santai sebelum dirinya kembali melanjutkan tugasnya sebagai pembantu.

Setelah membersihkan diri Seyla berjalan kearah dapur dan melihat Bi Tutik tak jauh dari area dapur "Bi tugas Seyla apa?" tanyanya sopan.

Bi Tutik menunda pekerjaannya sebentar lalu mendongakkan kepalanya mengarah kearah Seyla "Gak ada Non, Non Seyla istirahat aja ini nanti Bibi bisa selesaiin sendiri setrikaannya, Non Seyla emang udah makan?Bibi udah masak tadi"balas Bi Tutik lalu kembali melanjutkan aksinya.

"Seyla sebelum pulang tadi udah mampir makan Bi, ini biar Seyla aja yang lanjutin Bi Tutik sekarang istirahat pasti capek banget dari pagi ngerjain kerjaan rumah sendirian"tukas Seyla diimbangi senyuman manisnya.

STELA ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang