Bab Satu

17.7K 505 14
                                    

Masih proses revisi ya guys
Insyaallah kalo aku jadiin Stela bakal naik cetak
Yok yang belum baca dibaca dulu
Jangan lupa ikut ramein PO nya ya

The beginning of everything that happened

🍁🍁🍁

Dengan mood yang kurang bagus Seyla tetap berangkat ke sekolah, raganya memang sedang menuruti ucapan Mia pagi tadi tapi tidak dengan pikirannya, Seyla tak tau apa yang harus dilakukan di sekolah disaat otaknya saja tak menyetujui tindakannya tersebut.

Kakinya yang tak begitu panjang Seyla ayunkan menghampiri sahabatnya, helaan nafas panjang itu dilakukan lagi berusaha mengusir dorongan cukup berat di dadanya.

"Eh ratunya udah dateng, duduk dulu ratu" tutur Amanda menyambut kedatangan Seyla. Gadis periang tersebut menepuk tempat duduk untuk Seyla membuat empunya tersipu malu.

Seyla menggelengkan kepalanya pelan"Apaan sih Man"tuturnya namun pasrah, biasa jika sahabatnya memperlakukan hal-hal semacam itu, sebenarnya niat mereka baik hanya ingin menghibur tapi entahlah mood Seyla pagi ini memang tengah buruk dan ia masih bingung hal apa yang bisa meningkatkan moodnya kembali.

Zeevara yang tadinya hanya pendengar percakapan itu mengerutkan keningnya begitu tau ekspresi Seyla yang terlihat murung tak seperti biasa"Kenapa muka Lo kusut kayak jemuran gitu? gara-gara orang tua Lo lagi?"tebakan Zeevara yang bener itu hanya mendapat anggukan kepala dari Seyla.

"Hemm, gak papa ada kita"timpal Amanda menepuk bahu Seyla beberapa kali bermaksud menguatkan.

Kringg kringg

Tolehan kepala itu Seyla lakukan sebelum kembali menatap sahabatnya"Bel udah bunyi yuk ke kelas" ajak Seyla dengan nada malasnya.

Zeevara melebarkan matanya lalu menarik pergelangan tangan Seyla dengan dahi berkerut "Eh beneran kita ke kelas biasanya juga ke kantin kalo gak bully anak-anak" ucapan Zeevara tak salah, memang itu yang sering Seyla dan teman-temannya lakukan tanpa mereka sadari dengan melakukan hal itu Seyla merasa puas, secara tidak langsung orang lain juga merasakan apa yang dirasakan dirinya, tapi lagi-lagi moodnya pagi ini kurang bagus ditambah ancaman dari Mia tadi terdengar bukan main-main bukan? Seyla cukup lelah jika harus berperang nantinya.

Dengan bola mata yang dirotasikan Seyla menjawab "Gue diancem sama nyokap kalo gak sekolah hari ini" tuturnya yang terdengar lesu sekaligus kesal.

"Yaudah ke kelas aja kalo gitu"ucap Amanda mewakili Zeevara.

"Hm"

Ketiganya berhenti tepat didepan pintu kelas XII IPS 1, Seyla menolehkan pandangannya kearah Amanda dan Zeevara secara bergantian, sepertinya pelajaran sudah dimulai, suara gaduh sudah tak terdengar yang ada sekarang hanya suara ketenangan, inilah akibatnya jika banyak mengobrol sepanjang jalan.

"Kayaknya udah masuk deh Sey"celetuk Amanda.

"Kayaknya emang iya"timpal Zeevara.

Bukan Seyla kalo mendadak jadi anak baik-baik, kedikan bahu itu Seyla lakukan, lagian Mommy-nya tadi hanya mengatakan hari ini harus sekolah dan Seyla mewujudkan itu dengan bersekolah, masalah terlambat kan tidak ada hubungannya bukan? Tanpa banyak omong Seyla memasuki ruang kelas yang langsung diikuti oleh sahabat-sahabatnya, aksinya yang cukup mengagetkan karena tak memberikan tanda-tanda itu menjadi perhatian seluruh penghuni kelas termasuk guru yang tengah mengajar.

STELA ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang