Aku mau bilang ini aku revisi pelan-pelan kalo tiba-tiba berubah ditengah jalan maklum ya boleh bacanya pas udah selesai aja
Masalah spasi aku kurang tau dibenerin gitu terus soalnya
Happy reading....Hubungan baru
🌱🌱🌱
Seyla menahan nafas saat jarinya ditarik paksa lalu dihisap, bukan Variz tapi Stevan. Tindakan tiba-tiba itu benar-benar mengagetkan Seyla, tatapannya seolah terkunci dengan manik mata Stevan yang entah sejak kapan menjadi seteduh itu.
Sey, jangan baper inget Dyto pacar lo,,,batin Seyla yang disusul Stevan melepaskan tangan Seyla lalu meludah diwastafel.
Lo cuma bantuin dia Stev,,,,batin Stevan yang berusaha mengumpulkan kesadarannya.
"Gue obati"seperti manusia dengan pikiran kosong Seyla hanya pasrah saat tangannya ditarik kearah sofa lalu dipaksa duduk disana sebelum Stevan mengambil kotak obat didalam ranselnya.
Seyla menghela nafas pelan-pelan saat mengamati Stevan dengan telatennya mengobati luka ditangannya, jujur saja Seyla lumayan gugup emang Stevan manusia aneh jadi jangan pernah salahkan Seyla.
"Ayo"ajak Stevan pada Variz saat dirinya telah menyelesaikan aksinya barusan.
Seyla mencekal tangan Stevan cepat membuat empunya menoleh dengan tatapan tanya, Seyla mengembangkan senyuman super manis memperlihatkan lesung pipi samarnya pada Stevan.
"Lo nyebelin sih tapi gue mau kita temenan, friend"celetuk Seyla dengan nada cerianya.
Stevan mengangkat salah satu alisnya bingung, wajahnya masih berusaha mengartikan ekspresi Seyla sekaligus memastikan cewek didepannya ini memang tak mengalami gangguan apapun.
Seyla menghentakkan kakinya kesal lalu memaksa Stevan untuk berjabat tangan "Mulai hari ini gue mau kita temenan, Lo gak boleh usil ke gue"
"Kebalik?"
"Enggak emang Lo yang usil terus nyebelin mulai hari ini Lo gak boleh kayak gitu ke gue dan satu lagi kalo ngomong sama gue harus panjang gak mau terima penolakan pokoknya"cerocos Seyla lalu berjalan begitu saja menuju kamarnya, ternyata efek mencuci piring bisa separah ini dan gilanya Seyla mengajak Stevan berteman jujur saja aksinya tersebut gila, membayangkan dirinya dan Stevan musuhan walaupun sebenarnya memang terlihat seperti ini.
"Ada apa?" tanya Navriel begitu dirinya turun dari tangga.
"Drama Korea tadi live disini"Ceplos Reynan yang sedari tadi duduk menyaksikan.
Variz mengerucutkan bibirnya kesal "Stev, ngapain pake pegangan tangan sama Bebeb Seysey sih?"
"Waras?"
Reynan tertawa puas lalu menepuk bahu Variz "Besok gue beliin kaca"
Navriel ikutan tertawa meskipun tak begitu paham dengan apa yang terjadi "Nanti gue beliin telur gulung, yuk"
"Kok jadi gue yang diginiin"
☺☺☺
Seyla dan ketiga sahabatnya kini tengah heboh dengan penampilannya, meskipun hanya outbond sebentar mereka menyiapkan semuanya dengan sangat matang termasuk Seyla yang sudah lengkap dengan pakaian yang mendukung aktivitasnya, make up sedikit berbeda dari biasanya dan juga barang bawaannya yang tak kalah banyak, mungkin jika dilihat-lihat sudah menyerupai orang ingin pindah rumah.
"Kita kayaknya paling heboh deh"celetuk Nuella lalu tertawa keras.
Amanda mengangguk setuju"Wajib heboh, Lo pada gak ada barang yang ketinggalan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STELA ✓
Novela JuvenilCover by kdk_pingetania PROSES REVISI Part lengkap #Best Rank 7 in Romanc #Best Rank 15 in Pertemuan #Best Rank 12 in Pertemuan #Best Rank 6 in Kebencian 'Ketika sebuah rasa yang kecewa' Seyla Almahera Jovita Hazel yang lebih sering dipanggil Seyla...