Now playing || ~ Shape of you - Ed Sheeran ~
Udah lama ngaret lagi ya maaf banget guys
Oh iya ini belum aku baca ulang, gitu terus pokoknya selesai revisi cerita aku published gak sempet revisi semoga kalian tetep sabar nunggu Stela upload ya
Sebelum lanjut baca klik bintangnya dulu
Happy reading.....
Enjoy.....***
"Aaaaaaaaa"
Teriakan menggelegar itu keluar dari mulut Seyla,kotak yang tadinya ada di pahanya kini sudah terlempar dilantai dengan isi yang sudah tak karuan, masih dengan pacuan nafas yang tak beraturan Seyla mencari pegangan lalu meremas tepi kasur, tubuhnya gemetar tak karuan, menatap foto dirinya yang sudah berlumuran darah itu semakin membuat Seyla ketakutan, dirinya cukup was-was untuk saat ini, siapa yang tega mengiriminya hal seperti ini?
Tolehan kepala itu Seyla lakukan saat suara derap lari seseorang masuk ke kamarnya, Naya yang tadinya ingin bertanya itu diurungkan lalu menghampiri Seyla yang kini tengah menahan air mata dan ketakutannya "Gak papa kan sayang?Hem? Tante pikir kamu beli sesuatu, emangnya siapa yang ngirim kayak ginian? kurang kerjaan banget"oceh Naya cukup geram.
Seyla menggelengkan kepalanya lalu mengambil boneka besar pemberian Miko kemudian memeluknya erat, tangisan kecilnya itu tumpah disana. Ini pengalaman pertama dalam hidupnya dan Seyla tak tau siapa yang melakukannya. Bahkan dari tingkah nakalnya yang dulu sudah kelewatan tak sampai ada yang membencinya seperti ini, apa mereka baru berani menyerangnya sekarang?
Naya mengusap punggung kecil Seyla menenangkan gadis itu "Sayang udah ya, cuma foto, orang iseng itu nanti Tante minta Bi Tutik buat beresin ini semua ya, gak usah nangis"Naya memberikan senyuman manis menghantarkan kehangatan pada Seyla agar gadis itu terus merasa nyaman.
Seyla mengusap pipinya kasar "Seyla takut Tante"
"Gak perlu takut sayang, mulai sekarang kalo kamu gak bilang ada paket Tante gak bakal terima paket lagi ya, udah jangan nangis. Makan aja gimana?kamu belum makan siang sayang, mau ya?ganti baju dulu terus makan ini biar Bibi yang urus"tutur Naya mengulurkan tangannya mengusap wajah Seyla, tapi Naya sendiri pun juga sebenernya takut.
"Ada apa Ma?"tanya Navriel yang baru saja masuk dengan ekspresi cemasnya.
Naya menunjuk kotak yang sudah berantakan bersama foto-foto Seyla yang juga berantakan "Ada yang jahil"
Navriel membulatkan matanya lalu duduk tepat disamping Seyla yang masih sesenggukan "Lo ada musuh, ada yang gak suka?"
Kedua bahu itu Seyla angkat pertanda tak tau, dirinya memang tak tau apa mungkin Tamarra? entahlah Seyla tak tau siapa yang mengiriminya teror seperti ini "Gak tau"
"Udah El kamu ambilin itu semua terus bakar biar sisa-sisa darahnya nanti Bi Tutik yang beresin"perintah Naya yang langsung dipatuhi Navriel, hari ini Navriel juga dibuat berfikir keras jika tadinya siapa yang menyebarkan aib Seyla di mading sekolah sekarang siapa pelaku yang mengirimkan paket seperti ini, dirinya cukup cemas.
"Sey udah jangan nangis lagi gue bakar semuanya gak usah takut"seloroh Navriel yang mendapat anggukan terpaksa dari Seyla.
"Sekarang makan ya?"
"Seyla gak laper Tante, nanti Seyla kalo laper ke dapur ambil sendiri"ungkap Seyla masih dengan nada sendunya, bayang-bayang fotonya yang berlumuran darah itu masih menghantui pikiran Seyla entah sampai kapan otaknya akan dicuci oleh bayangan buruk seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELA ✓
Teen FictionCover by kdk_pingetania PROSES REVISI Part lengkap #Best Rank 7 in Romanc #Best Rank 15 in Pertemuan #Best Rank 12 in Pertemuan #Best Rank 6 in Kebencian 'Ketika sebuah rasa yang kecewa' Seyla Almahera Jovita Hazel yang lebih sering dipanggil Seyla...