Bab Tujuh belas

6.5K 253 6
                                    

Aku revisi pelan-pelan maaf kalo kalian nemu kejanggalan di satu chapter gitu
Boleh banget baca Stela setelah selesai revisi aja biar enak gitu
Happy reading...
Enjoy.....

Friendship status that still feels strange and not used to it


🐭🐭🐭

"Aaaaaa" teriak Seyla keras yang menggema didalam kamar, wajahnya dibanjiri keringat dingin tatapannya juga nanar, nafasnya terdengar memburu butuh oksigen lebih. Masih dengan terbayang-bayang mimpinya Seyla menyambar ponselnya yang terletak tak jauh dari tempatnya tidur, nomor Miko itu menjadi tujuannya. Pesan. Ya Seyla mencari pesan dari Miko tapi tak ada satupun pesan yang dikirimkan, apa tadi hanya sebatas bunga tidur saja?

Seyla mengusap wajah dengan kasar lalu memeluk boneka bobanya dengan erat, Sasak dadanya datang membuat Seyla tak bisa menyembunyikan air matanya lagi, rasa ingin bertemunya sudah sangat besar dan Seyla cukup kecewa dengan tindakan Miko.

"Seyla capek"monolognya tak begitu jelas dengan posisi yang belum berubah.

"Sey, kangen Daddy sama Mommy"

Air mata yang masih membasahi pipinya itu diseka Seyla lalu menghirup oksigen sebanyak mungkin untuk pasokan paru-parunya, tatapannya jatuh pada cermin yang terpasang di kamarnya memperlihatkan wajahnya yang begitu menyedihkan.

Tok tok tok

Suara dari pintu kamar itu membuat Seyla menyeka semua sisa air matanya lalu berjalan gontai sedikit malas membukakan pintu, sebelumnya Seyla juga mengatur nafasnya yang masih tak beraturan.

"Tante, El, Bi Tutik?" ujar Seyla bingung ketika anggota rumah tersebut berdiri tepat didepan pintu kamarnya.

Naya mengusap kedua tangan Seyla lalu memeluknya erat "Kenapa kok teriak Sey? Tante khawatir"kata Naya membimbing wajah Seyla yang masih lembab akibat air matanya.

"Gue juga denger Lo teriak" tambah Navriel ikut menimbrung.

"Non Sey baik-baik aja kan?" Kini giliran Bi Tutik yang berbicara membuat Seyla menganggukkan kepalanya beberapa kali pertanda jika dirinya baik-baik saja.

Lengkungan tipis itu Seyla usung agar mengurangi rasa kekhawatiran yang lain "Maaf semuanya jadi ganggu waktu tidurnya, tadi cuma kaget gara-gara mimpi buruk"jawab Seyla yang membuat tenang semuanya.

"Tante kira kenapa, apa mau ditemenin Tante aja tidurnya?"tawar Naya yang langsung digelengi Seyla cepat.

"Gak papa Tante, Seyla bisa tidur sendiri"

Naya mengangguk menerima "Lanjutin tidurnya ya, masih jam 12"pesan Naya lalu mengajak semuanya untuk kembali ke kamar masing-masing.

"Iya Tan"Seyla menghadiahi senyuman manis lalu berjalan kedalam kamarnya dan menjatuhkan badannya ke ranjang.

Mata ngantuknya yang mendominasi itu perlahan menghilang, tatapannya lurus kelangit-langit kamar mengamati langit-langit kamar yang bersih dan nyaman tersebut, sebelum Seyla meraih ponselnya dan berjelajah disalah satu akun sosial medianya.

Instagram

Seylaherra_Hazel93

Seylaherra_Hazel93

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STELA ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang