Aku mau ingetin lagi kalo ini aku revisi pelan-pelan bakalan rada lama ya guys
Yang mau baca setelah selesai gak papa mungkin bakal aku kasih waktu sekitar satu minggu baru aku UNPUBLISH
Yang masih nemu spasi berlebihan aku gak tau guys tiba-tiba kayak gitu dibenerin gitu lagi capek juga
Happy reading....Ternyata gue gak sekuat hujan
Seyla Almahera Jovita Hazel
🐰🐰🐰
Seyla mengayunkan kakinya kearah kamar, niat awalnya Seyla memang ke kamar namun ia tak sengaja melihat Naya dengan keranjang belanjaan ditangannya membuatnya urung lalu menghampiri wanita paru baya dengan sedikit keriput diwajahnya.
"Tante mau belanja?"tanya Seyla sopan.
Naya mengangguk beberapa kali "Iya sayang, hari ini ada acara arisan disini malah Tante lupa belum siap-siap, niatnya Tante mau minta kamu belanja bisa gak?"
Seyla menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu menyengir lebar "Belanja apa Tante?"kalo belanja pakaian ataupun make up Seyla handal tapi tak mungkin kan acara arisan yang dibeli pakaian dan alat makeup.
"Bahan-bahan di kulkas kurang, jadi Tante minta kamu belanja bahan-bahan sama sayuran, Tante bisa kan minta tolong itu?"perjelas Naya menunggu jawaban, jika Seyla bisa kan dirinya bisa mengerjakan yang lain.
"Bisa gak Sey? soalnya Bi Tutik mau Tante suruh masak dirumah"ujar Naya lagi menunggu jawaban Seyla sementara gadis itu masih dengan ekspresi bingungnya jelas saja bingung Seyla bener-bener tak menghafal baik nama sayuran bahkan dirinya juga jarang makan sayuran karena selalu absen makan dirumah dan berujung jajan diluar tapi menolak perintah Naya juga tak enak.
Seyla hanya menganggukkan kepalanya pasrah, tak enak juga untuk menolak dan tak mungkin bisa ditolak juga "Bisa Tante, tapi Seyla gak tau supermarket disini"Tuturnya jujur, meskipun masih satu kota dengan rumahnya dulu tapi letak daerahnya sudah lumayan jauh bahkan jika ditempuh dengan motor bisa menghabiskan waktu setengah jam, tak herankan jika Seyla memang tak paham daerah-daerah sini.
"Kamu telpon Navriel suruh anterin ya"
"Baik Tante"
Seyla mengetikkan digit angka nomor majikannya lalu menekan icon telepon yang langsung tersambung, Seyla menggigit-gigit bibirnya cemas, masalahnya dirinya memang tak hafal sayuran ataupun namanya, seingatnya sayuran berwarna hijau mirip makanan kambing selebihnya Seyla tak paham, bisa dihitung jari juga berapa kali Seyla makan sayuran.
"Navriel ini gue Seyla, Lo bisa pulang sekarang gak anterin gue belanja ke supermarket ya, gue tunggu diteras rumah"ujar Seyla sedikit panjang, begitu mendapat jawaban dari orang disebar sana Seyla mengangguk sekali.
Sementara itu Navriel yang masih berada di rumah Stevan itu jingkrak-jingkrak kegirangan begitu mendapati telefon dari Seyla, bukan itu alasan utamanya melainkan Seyla yang meminta dirinya untuk pulang dan mengantar gadis itu ke supermarket, saking hebohnya Navriel tak bisa menyembunyikan ekspresinya dan berakhir membuat bingung sahabatnya yang menatap penuh tanya.
"Lo kenapa sih?aneh jingkrak-jingkrak kayak gitu, dapet telfon dari siapa?"tukas Reynan yang mendapat anggukan Variz.
Navriel kembali mengembangkan senyumannya "Dari Seyla, gue pulang sekarang ada hal penting"jawab Navriel yang langsung mengubah ekspresi sahabat-sahabatnya termasuk Stevan yang sedikit tertarik dengan omongan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELA ✓
Fiksi RemajaCover by kdk_pingetania PROSES REVISI Part lengkap #Best Rank 7 in Romanc #Best Rank 15 in Pertemuan #Best Rank 12 in Pertemuan #Best Rank 6 in Kebencian 'Ketika sebuah rasa yang kecewa' Seyla Almahera Jovita Hazel yang lebih sering dipanggil Seyla...