"Jalan hidup setiap insan pasti berbeda-beda, alur yang begitu indah dibuat dengan tangan sang Pencipta. Kehidupan tidak selamanya akan terus berjalan lurus, terkadang ada sedikit belokan atau tikungan yang harus kita hadapi dengan tenang tanpa buru-buru. Kadang ada tanjakan kadang ada turunan layaknya jalanan. Terkadang pula terdapat lubang yang menghambat perjalanan. Namun semua itu hanyalah ujian dari-Nya agar kita bisa melewati perjalanan dengan sabar dan terus tersenyum. Ingat! Cobaan adalah rezeki yang Allah berikan kepada Hamba-Nya. Dan juga buatku"
-Aisyah-
####
Apakah kau percaya adanya cinta pertama dan terakhir?
Kalau menurut kisahku itu semua benar. Munculnya cinta pertama dan terakhir tak bisa dihindari dalam perjalanan hidup yang fana ini.
Pada akhirnya ketika hati telah menyebut namanya maka itu adalah mutlak. Hati mengatakan dia hanyalah cinta pertama mu, tapi tidak menutup kemungkinan bukan dialah cinta terakhirmu. Namun, ketika hati telah memperlihatkan sisi lain dari sebuah cinta, maka disitu kau akan sadar bahwa cinta tak sepenuhnya bahagia. Disaat kau merasakan bahwa cinta pertama mu telah pergi, maka tetaplah berserah diri pada Allah azza wajalla. Sang pemilik hati yang sesungguhnya.
Disaat kau mendapatkan luka pada cinta pertama, maka yakinlah bahwa cinta terakhirmu pasti akan menghadirkanmu syurga.
Dari sini kisahku akan dimulai, dimulai dengan kehadiran seseorang yang langsung membuat jantungku begitu tak karuan saat melihatnya. Aku berpikir, apakah orang lain yang sedang jatuh cinta mengalami hal yang sama? Entahlah, yang pasti seseorang itu sungguh membuatku tak mengenal diriku lagi.
Dialah Muhammad Adnan Refa'il. Siswa kelas 12 yang begitu membuatku harus tersenyum sendiri saat melihatnya. Aku tidak tau, tapi saat aku melihatnya sesuatu yang aneh meringkup dalam dadaku.
Aku seakan lebah madu yang telah mendapatkan bunga yang sempurna dan indah, diantara ribuan bunga lainnya. dengan bahagia terbang di langit lepas mengejar keberadaan sang Bunga sempurna.
Dia telah menguasai ruang pikiran dan hatiku, apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengisap nektar pada bunga yang begitu sempurna itu? Apakah layak seekor lebah madu biasa mengambil manisnya sari dalam bunga itu?
Astaghfirullah, ternyata aku telah salah memilih bunga. Bunga yang ku pilih telah diambil oleh lebah lain. Apa yang harus aku lakukan, aku sudah hinggap di sini. Terjebak oleh keadaan yang membingungkan.
Luka ini membuatku sadar bahwa tak selamanya cinta pertama berakhir bahagia. Anehnya, untuk pertama kalinya aku merasakan cinta dan untuk pertama kalinya pula aku merasakan terluka. Luka yang membuat hati ini telah mati rasa.
Tetapi kehadiran seseorang sungguh membuat hidupku berubah. Tidak hanya hidup bahkan hatiku pun telah berubah. Saat aku terikat dengan sebuah hubungan sakral yang dipersatukan dengan ijab qabul yang diucapkan seseorang dengan lantang didepan Abahku. Dan disitulah aku tidak lagi menjadi anak sekolah yang memiliki cinta pertama, tapi aku telah menjadi seorang istri yang telah memiliki cinta terakhir.
Sampai hati ini telah mengucap namanya, dan disitulah hati yang telah membeku perlahan kembali hangat. Dia telah membuat hatiku kembali hidup seperti semula. Kembali dalam merasakan sebuah cinta. Tidak ada alasan untuk aku tidak mencintai dia karena hati ini telah mengucap namanya.
Assalamualaikum..
Hai..hai..hai..
Jumpa lagi dengan Ketika Hati Berucap yang Baru..Kenapa aku bilang baru , soalnya ini aku revisi ulang, dan juga aku ubah-ubah sedikit konfliknya, nggak papa kan?😅
Okedeh makasih sudah menyempatkan untuk membaca..
[SELALU JADIKAN AL-QUR'AN SEBAGAI BACAAN YANG UTAMA]
KAMU SEDANG MEMBACA
RSS[1]: Ketika Hati Berucap [Tamat]
Spiritual[SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS] #Highrank 1 in Aisyah - 3 September 2020 #Highrank 1 in Amanah-5Juni 2019 #Rank 8 in Allah-27 April 2020 PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH🚷 [SPIRITUAL-ROMANCE] Si gadis remaja yang mencintai seseorang namun sayangnya ia harus...