"Melepas dia aku mampu tapi berhenti mencintainya belum tentu"
||~Gevinna Aurellia Cleopatra~||
***
Ia menabrak dara. Apa yang diucapkan oleh gevinna saat ini, persis dengan apa yang diucapkan oleh dara dulu.
"Lain kali kalau jalan jangan main Hp biar Lo gak ditabrak sama orang" ucap gevinna sinis dan berlalu pergi meninggalkan angello.
Angello terdiam, pandangannya terus mengarah pada gevinna yang menghilang ketika gadis itu berbelok menuju toilet. Angello tahu, bahwa gadis itu adalah adik dari sahabatnya yaitu Gino.
***
Gevinna membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk, sembari melepas atribut Mouse yang dikenakannya. Setelah itu ia menjatuhkan tubuhnya keatas kasur.
Berulang kali gevinna menghembuskan nafas kasar, pikirannya terus melayang ke kejadian dimana juna kekasihnya dulu pergi untuk selama-lamanya karena mengidap penyakit rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak.
Ia tak menyadari bahwa air suci itu jatuh dan membasahi pipinya yang putih itu.
"Kenapa saat gue ingat lo, air mata ini terus membasahi pipi gue terus dan terus?!! Dan kenapa gue gak bisa ngelupain Lo walaupun gue kepaksa untuk melupakan Lo Jun?! Kenapa?!" Ucapnya berbicara sendiri.
"Arrrggggghh stop it gevinna!" Teriaknya frustasi.
Gino yang sudah merasa tidak aneh lagi dengan tingkah laku adiknya yang sering kali berteriak seperti orang yang frustasi.
"Again?" Gevinna terlonjak kaget ketika mendengar suara gino.
"Ih, apaan sih lo?! Ngagetin aja!"
Gino melangkah mendekati gevinna dan duduk di pinggir kasur gevinna.
"Lo kenapa? Masih belum bisa ngelupain juna yah?hmm?"
Gevinna menghela nafasnya.
"Gue juga gak tau kenapa gue gak pernah bisa untuk ngelupain dia, padahal gue udah buang semua kenangan indah gue sama dia, termasuk foto-fotonya." Ucap gevinna.
Gino merasa sedih melihat adik perempuannya itu selalu terpuruk dalam kesedihannya akan tentang masa lalunya, yang belum bisa ia lupakan.
"Mau tau caranya gimana? Jawab gino.
"Gimana?" Tanya gevinna kepada abangnya itu.
"Lo harus cari cowok baru, dan mulai melupakan Juna" jawab gino dengan gampangnya.
Gevinna diam selama beberapa saat dan itu membuat gino ikut terdiam. Tetapi sepersekian detik kemudian, gevinna memberikan tatapan yang tajam kepada Gino.
"Gak! Itu gak mungkin dan gak akan pernah terjadi" ucap gevinna kesal.
Gino menatap adiknya itu dengan tatapan kebingungan.
"Kenapa gak mungkin? Di dunia ini gak ada yang gak mungkin, semua bisa terjadi apabila tuhan berkehendak" ujar gino.
"Gak ada yang salah kan dengan omongan gue? Emang itu salah satu cara buat lo ngelupain juna"
"Yah, emang gak ada yang salah dari omongan lo. Tapi gak untuk cari cowok lagi. Bang melepas Juna aku mampu, tapi berhenti mencintainya belum tentu. Karena sampai saat ini gue masih sayang sama juna walaupun dia udah ninggalin gue untuk selamanya." Ucap gevinna.
"Iya, gue ngerti perasaan lo ke juna itu gimana sekarang. Tapi dek, live must go on. Lo gak boleh kayak gini terus lo harus move on, kalo misalnya juna ngeliat lo kayak gini terus, gue yakin dia pasti bakalan sedih banget. Karena dia ngeliat orang yang dia sayang terpuruk dalam kesedihannya, lo mau juna juga ikut sedih diatas sana? Nggak kan? Jadi lo harus move on."
Gino berbicara panjang lebar, namun gevinna hanya terdiam, tanpa ada niatan untuk menggubris ucapan gino.
"Listen to me! Pokoknya Lo harus move on ok? Gimana pun caranya lo tetap harus move on! Gue gak mau lagi ngeliat lo sedih kayak gini, Lo itu adik gue. Gue sayang sama lo lebih dari sayangnya gue Ke diri gue sendiri, jadi Lo harus move on!"
"Tapi---"
"Ssst.. mendingan sekarang lo mandi, gak usah mikirin apa-apa lagi" gino memotong pembicaraan gevinna.
Gevinna langsung membaringkan tubuhnya ke atas kasur.
"Gak mau! Gue males." Ucap gevinna.
"Take a shower, gevinna! Sumpah, badan lo bau banget! Buruan bangun!" Gino menarik paksa tangan adiknya itu, agar beranjak dari kasurnya dan pergi menuju ke kamar mandi.
Setelah dipaksa beberapa kali oleh gino, dengan sangat terpaksa gevinna menurut dan melangkah gontai ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang memang sudah lengket dan berkeringat.
Setelah gino memastikan gevinna benar-benar masuk ke kamar mandi, barulah gino berjalan keluar dari dalam kamar adiknya, sembari menghela nafas kasar.
"Semoga Lo bisa move on dari juna ya, na"
Jangan lupa vomment guys:))
Bengkulu, 29'12'18Salam Yeken_mel'26😊
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVINNA✓
Teen FictionBagaimana jika seorang cool girls bertemu dengan cool boy? Dengan nasib yang sama, mereka merubah takdir dari ORDINARY LOVE menjadi EXTRAORDINARY LOVE. "if I forget you is the key to my upcoming happiness, then I will do it" .~Gevinna Aurellia Cl...