“ muka datar aja cantik, apa lagi kalo senyum” ujar Angello.
Gevinna langsung menoleh dan menaikkan alisnya satu.
“ lo dingin aja gue suka, apa lagi hangat.” Ujar angello sambil mengacak-acak rambut gevinna sambil tersenyum manis, lalu ia segera pergi meninggalkan gevinna.
Gevinna tertegun atas perlakuan angello, tanpa disadari gevinna tersenyum tipis bahkan sangat tipis, orang tidak akan mengira jika ia sedang tersenyum.
***
Sabtu pagi....
Gevinna lagi tiduran di kasurnya sambil menonton drakor kesukaannya di laptop sematawayangnya.
Lagi asik menonton, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamar nya dan mengagetkannya.
“woi!” ucap cowok itu yang tak lain tak bukan adalah abangnya sendiri.
“anjir! Kaget bangsat!!!” ucap Gevinna.
Sambil mengelus dada nya untuk menetralisir kan detak jantung nya yang berpacu dengan cepat.
“haha, sorry.. lagi ngapain lo?”
“lagi boker!” jawab gevinna singkat.
“ anjir pantesan ada aroma aroma yang tidak mengenakkan hidung mancung gue” ucap gino.
“bacot anying! Gue lagi nonton drakor gak lihat apa? Diem!” balas Gevinna.
Tak lama kemudian HP gevinna berdering.
Telepon dari wulan.
“halo vin?"
“hm”
“gue otw rumah lo ya? Sumpah berasa jomblo gue anjir dirumah sendirian, boleh yah? Ok deh gue otw” ucap Wulan dari telpon lalu memutuskan telepon nya.
“si anying, belum di iyain juga!” umpat Gevinna.
“siapa?” tanya gino pada Gevinna.
“temen”
“cewek cowok?”
“cewek”
“mau ngapain?”
“ke rumah”
“cantik kagak?”
“eh, kue cucur! Bnyk tanya banget sih lo? Yang mau datang tuh si wulan!”
“ya elah nanya doang mbing” ucap gino lalu pergi meninggalkan gevinna sendiri di dalam kamar.
Tiba di rumah gevinna.
Wulan langsung memasuki pekarangan rumah gevinna yang besar, lalu mengetuk pintu berwarna coklat tersebut.
Tok tok tok!
“permisi!”
Lalu beralih menekan bel yang tak jauh dari pintu rumah tersebut.
Ting nong!
Tak lama kemudian pintu besar itupun terbuka dan menampakkan sosok gino.
“saya mau ketemu sama gevinna kak” ucap wulan.
“oh. Masuk vinna ada d atas, langsung ke kamar nya aja” Ajak Gino.
Wulan langsung menuju kamar gevinna yang berada di lantai 2.
Dengan pintu kamar bertuliskan “GEVINNA CLEOPATRA”.
“gevinna!”
Panggil wulan saat sudah masuk ke dalam kamar gevinna, lalu langsung naik ke atas king size milik gevinna.
“berisik!” ujar gevinna datar.
Wulan hanya cengengesan.
Tiba tiba ada bunyi ketokan pintu dan tak lama pintu tersebut terbuka, dan memperlihatkan cowok dengan memakai kaos oblong warna hitam dan jaket army nya.
“gue mau ke rumah temen, baik baik yah di rumah” pesan gino pada gevinna.
“hm”singkat padat dan jelas.
Lalu gino pergi meninggalkan kamar tersebut dan menuju ke rumah angello.
“vinnn laper tadi gak sempet makan” ujar wulan kode.
“dapur sana” ujar gevinna.
Tanpa ba-bi-bu wulan langsung melesat ke dapur.
Gevinna hanya menggeleng-geleng kepala, lalu tersenyum tipis.
***
“wes bro, lama banget lo nyampe nya. Liat noh langga jadi lumutan kan dia” ucap steven.
“anjir lo bilang gue lumutan, lo aja sono lumutan!” balas langga.
“duduk gin” ujar angello.
Dan di balas anggukan oleh gino lalu menduduki pantatnya itu di sofa yang empuk milik angello.
Mereka sekarang berada di ruang keluarga, dengan cemilan di atas meja.
ada yang sibuk dengan hp masing masing dan ada juga yang bermain ps.
“siapa yang datang lo?” ujar rosealina mama angello.
“kayak biasa bun” jawab angello singkat.
“oh, kalian. Eh ada gino juga yah? Tumben, bunda udah jarang loh liat kamu main ke sini no”
“hhh, iya bun. Udah jarang ngumpul bareng jadi hari ini gino sempetin main ke sini.” ucap Gino cengengesan.
“hahaha ya udah , bunda ada urusan di luar kalian have fun yah di rumah” ucap rosealina.
“hehe iya bunda” ujar mereka tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVINNA✓
Teen FictionBagaimana jika seorang cool girls bertemu dengan cool boy? Dengan nasib yang sama, mereka merubah takdir dari ORDINARY LOVE menjadi EXTRAORDINARY LOVE. "if I forget you is the key to my upcoming happiness, then I will do it" .~Gevinna Aurellia Cl...