MENDADAK JADI PRIMADONA

536 58 9
                                    

Author POV

Gevinna telah rapi dengan pakaian mosnya lengkap dengan name tag dan juga perlengkapan MOS lainnya. Hari ini adalah hari terakhirnya MOS di SMA stevit's.

Ia berjalan menuju gerbang. Sesampainya di gerbang sekolah, ia langsung masuk dan berbaris bersama siswa/i lainnya.

Hari ini ia sengaja tidak berangkat bersama Gino Karena Gino harus datang pagi-pagi buta untuk menghandle semua pekerjaannya di sekolah bersama anggota OSIS lainnya.

Saat ini Gevinna sedang fokus kepada OSIS yang sedang berbicara di depan. Yah, itu abangnya-Gino. Gino menerangkan berbagai peraturan yang harus di taati.

"Vinna!" Panggil Wulan
"Apa?" Tanya Gevinna malas
"Pemandu OSIS Lo siapa?" Tanya Wulan
"Gue lupa" kata Gevinna sambil menyebut
"Aelah pake lupa segala lagi" jawab Wulan kecewa.

"Hey!" Suara Gino terdengar, Wulan dan Gevinna pun menoleh.

Ish sok yes banget nih anak! - batin Gevinna

"Mampus na! Abang lo galak banget" bisik wulan

"Kakak panggil saya?" Tanya Wulan pada Gino.

"Iya, cepat sini!"

"Na, gue duluan yaaa" ucap Wulan, ia pun berjalan mendekati ketua OSIS itu dan meninggalkan Gevinna.

"Ada apa kak?" Tanya Wulan saat ia sudah di hadapan Gino.

"Lo kelompok siapa? Kenapa masih Ngobrol tadi?" Tanya Gino dengan nada ketus.

"Saya kelompok kak Giorgino Cleopatra" jawab Wulan dengan takut

"Nah, udah tau Lo kelompok gue! Kenapa masih Ngobrol?! Ayo ikut gue!" Ajak Gino.

***

"Aduuuh, tadi gue masuk kelompok mana yah? Apa gue tanya aja sama anggota OSIS? Ya udah deh tanya aja dari pada bingung gini" ucap Gevinna kepada dirinya sendiri

Gevinna pun langsung menemui anggota OSIS yang berada tidak jauh dari tempat nya berdiri tadi.

"Mmmm, kak. Gini tadi saya lupa masuk ke kelompok siapa jadi sekarang gak tau deh mau kek kelompok mana" ujar Gevinna jujur.

"Lo masuk kelompok gue" ucap seseorang dari belakang Gevinna.

Siapa lagi kalau bukan Angello, yang perlahan berjalan kearah tepat di depan Gevinna.

"Makanya kalau orang lagi ngomong di depan tuh di dengerin, masih punya masih punya telinga kan buat mendengar?" Lanjut Angelo.

Ingin rasanya Gevinna berkata kasar pada seseorang yang sekarang di depannya ini, hanya saja ia tak mau mencari keributan sama anggota OSIS di sekelilingnya.

"Maaf" ucap Gevinna singkat.

"Gak butuh. Sekarang Lo ikut gue!"

Betapa terlaknatnya manusia yang ada dihadapannya sekarang fikir Gevinna.

"Kenapa diem di situ?" Tanya Angelo dengan ketus.

"Maafin saya kak" jawab Gevinna.

"Bahasa Lo jangan formal gitu. Jijik gue dengernya. Masuk sana!" Ujar Angelo

"Iya," Gevinna pun bergabung dengan beberapa siswa yang menjadi anggota kelompok itu.

***

Keesokan harinya, gevinna melangkahkan kakinya kearah kelas. Banyak tatapan memuja tetapi ada pula yang iri melihatnya.

Brukkk,,,

Dari arah berlawanan ada yang tidak sengaja menabraknya.

“sorry,,,” ujar pria tersebut
Gevinna mentapnya dengan datar, tanpa sepatah kata pun gevinna langsung pergi meninggalkan. Lelaki tersebut menatap gevinna dengan bingung.

***

Kringggggg
bel istirahat pun berbunyi.

“ngga, no, tin. kantin kuy,” ajak steven

“kuylah” jawab langga, gino, dan justin barengan.

“angelo? Lo ikut kagak?” tanya langga
Di balas dengan anggukan oleh angelo.

Kantin yang tadinya tidak rame pun menjadi ricuh karena seorang gevinna aurelia cleopatra berjalan menuju salah satu meja kosong disana.

“gila tuh adek kelas cantiknya kayak artis korea cuuyyy” ujar siswa

“siapa sih namanya?”

“aduh dek meleleh hati abang”

“jijik gue dengernya bangsat!”

“diem lu”

“gevinna nanti pulang naik apa? Mau abang antar?”

Yaps, baru beberapa bulan gevinna mengabdi di sekolah itu, gadis cantik dan tajir ini yang selalu menjadi pembicaraan siswa.

Gevinna lah yang selalu menjadi tranding topick sekolah ini, ditambah hampir semua siswa tahu bahwa dia adalah adiknya giorgino cleopatra  yang terkenal tampan itu.

“busettt dah, adik lo cantik bener no! Mulus njir!” ujar justin

“bacott anying! Cantikan juga temennya tuh, siapa tuh namanya? Wulan!” ucap gino.

“anjir! Lo suka sama temen adek lo yang namanya wulan itu? Wah parah gilaaa wah,wah...” sambung langga

“why not?” tanya gino sambil tersenyum.

“eh angelo, lo gak tertaarik tuh sama sih gevinna. Cantik bro kuy lah embat sebelum justin bertindak!” lanjut langga.

“gak!”

“awas lo hati-hati ntar kepincut”

Angelo pun menatap gevinna dalam diam, dia penasaran dengan gevinna apa yang membuat gadis itu menjadi dingin seperti ini? Angello yakin ada masa lalu selain masalah juna yang membuata dia menjadi kepribadian yang dingin dan juga cuek seperti ini.

Tanpa sadar mata gevinna dan angello pun bertemu, angello pun jadi kelabakan sendiri karena ketahuan menatap gevinna, gevinna pun langsung memutuskan kontak mata mereka.

Angello menghembuskan nafas lega karena gevinna tidak terlalu memperfulikan itu.

“kenapa gue jadi penasaran dengan dia?” batin angelo.

Jangan lupa vomment guys:))
Bengkulu, 27'10'19
Salam Yeken_mel'26😊

GEVINNA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang