NASIB:'(

431 35 2
                                    

"will you be my girlfriend?" tanya gino.

"yes I will" ucap wulan.

"cieeee yang jadian" sorak langga yang tiba tiba muncul entah dari mana.

"WUNO!" Lanjut Langga yang membuat semuanya kebingungan.

"Paan tuh?" Tanya Justin.

"WULAN GINO!!! WOOOOHOOOOOOO" Teriak langga sangat antusias.

***

“cieee yang baru jadian” ucap dion ketua kelas
Gevinna bingung siapa yang dimaksud oleh dion itu.

“maksud lo?” tanya gevinna pada dion.

“lo belum tau vin? Masa iya lo gak tahu” ucap dion.

“emang siapa?” ucap gevinna.

“noh sebelah lo noh, si wulan dia jadian ama abang lo tadi” tunjuk dion.

Gevinna yang menatap wulan dengan tatapan introgasinya, berharap wulan bisa menjelaskan semuanya apa yang tidak diketahuinya.

“jelasin” ucap gevinna.

“nanti aja deh yah, malu gue ceritanya disini.” Ucap wulan cengengesan.

“lo hutang cerita sama gue” ucap gevinna.

***

Bel pulang pun berbunyi. Dan  disaat itulah gevinna melihat ada seorang cowok memasuki kelasnya dengan tas yang ia sandang dengan sebelah, abangnya memang sok cool tapi tetap gak bisa.

“hai adek ku sayaang” ucap gino dan hanya ditatap sekilas oleh gevinna dan fokus memasukin semua bukunya di atas meja ke dalam tas.

“gak usah nyapa gue, kalo lo mau ngajak pacar lo pulang bareng sat” ucap Gevinna.

“lo udah tau ternyata,” ucap gino.

gevinna menatap abangnya dengan malas.

“ngapain lo disini gin?” tanya seseorang dari arah pintu yang berjalan ke arah mereka dan ternyata itu adalah angello.

“yah mau ngajak pacar gue pulang bareng lah” ucap gino dengan bangga.

“pacar lo?” ucap angello bingung.

“udah yuk, pulang” ajak gevinna yang menarik tangan angello lembut, angello gak nyangka apa yang dilakukan ceweknya ini.

Angello tersenyum bahagia.

Saat sudah berada di dalam mobil angello, rasa canggung menyelimuti mereka.

Gevinna baru sadar saat di parkiran tadi bahwa ia memengang tangan angello begitupun sebaliknya.

“gino pacaran sama wulan?” ucap angello yang berusaha menghilangkan rasa canggung diantara mereka.

Gevinna mengedikkan bahunya.

maybe” ucap gevinna.

Angello hanya mengangguk paham, lalu ia menjalankan mobilnya.

“langsung pulang atau makan dulu?” ucap angello.

“pulang aja” ucap gevinna.

“ok” ucap angello lalu melajukan mobilnya menuju rumah gevinna.

Tiba dirumah gevinna.

“makasih,gue masuk dulu” ucap gevinna
lalu angello menatapnya, dan membuat gevinna bingung.

GEVINNA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang