KECEWA? SANGAT!!!

501 52 17
                                    

Keesokan harinya.

“gevinna, sini sarapan bareng” ucap giorgie.

Gevinna melihat ke arah sumber suara tersebut, ia melihat di sana ada daddy, mommy, gabriella, gino dan juga angello.

Yah, angello semalam menginap di rumah nya.

Dengan terpaksa gevinna berjalan kearah meja makan dan duduk di samping gino.

“sayang ini susunya diminum yah” ucap mommy.

Lalu gevinna langsung meminum susu yang diberi oleh mommy nya itu.

“kamu mau roti atau nasi goreng sayang? Biar mommy ambilin” ucap mommy.

“lo ngapain disini?” tanya gevinna pada angello.

“makan” ucap angello.

“Gak jelas njir”ucap gevinna.

“sayang kamu mau roti apa nasi goreng aja?” tanya mommy lagi.

“gak usah drama! Gak usah peduliin gue” jawab gevinna.

“bang, ayok berangkat nanti kita telat” ajak gevinna pada gino.

“gevinna, sarapan dulu. Lagian ini masih jam enam pagi” ucap daddy.

“bang ayooo” ucap gevinna memaksa gino agar mau berangkat ke sekolah sekarang.

“gevinna!” tegas daddy.

“apa?! Udah lah gak usah bersikap seakan akan kalian peduli sama gue sama bang gino! Bersikap lah seperti yang kallian lakuin selama lima tahun ini! Kalian Cuma peduli dan sayang sama wanita ini kan?!” ucap gevinna marah sambil menunjuk ke arah gabriella.

Gabriella yang merasa dirinya di tunjuk pun kaget.

“maksud lo apa sih vin? Gue salah apa sama lo sampe lo sebenci ini sama gue?” ucap gabriella.

“salah lo? Salah lo itu karena udah merebut daddy sama mommy dari gue sama bang gino! Lo sadar gabriella lo itu cuman anak angkat! Dan lo haru tau diri!” bangkit dari tempat duduknya.

“gevinna! Cukup!!!” tegas giorgie.

“apa? Emang bener kan apa yang gue bilang? Dia udah rebut kalian dari gue sama bang  gino, harusnya kalian sadar akan hal itu!” ucap gevinna.

“kurang ajar!!!” ucap giorgie.

Plakkk!!!

Gino, gina, angello dan gabriella terkejut dengan apa yang barusan ia lihat.

Satu tamparan mulus mengenai pipi gevinna. Gevinna tak sangka daddy nya akan melakukan hal keji seperti itu kepadanya.

Air mata pun jatuh dengan sempurna di pipi gadis itu, Hati nya sakit. Sangat sakit.

“sayang kamu gak papa kan nak?” tanya mommy, hendak memegang pipi Gevinna yang langsung ditepis oleh gadis itu.

“jangan sentuh gue!” bentak gevinna.

“anda gak berhak menyakiti adik saya!” ucap gino pada daddy nya.

“sudah cukup kalian menyakiti kami selama lima tahun terakhir ini, apa kurang ha? Jika iya, bunuh saja kami! Kami gak pernah menginginkan orang tua kejam seperti kalian!!!” ucap gino dan langsung memeluk adik kesayangan nya itu.

“lo gak papa dek?” tanya gino.

“gue gak nyangka, ada seorang ayah yang berani nampar anak kandung nya sendiri.  Gue kecewa sama daddy!!! Kalo yang kalian ingin kan itu membuat gue hancur, selamat kalian berhasil!” ucap gevinna lalu pergi meninggalkan ruang makan tersebut pergi menuju pintu utama.

“ biar gue susul” ucap angello lalu mengejar gevinna yang berlari ke luar rumah.

you are not our father!” ucap gino lalu menyusul angello dan gevinna.

Gina hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi hari ini, giorgie menyesal telah melakukan hal buruk seperti itu kepada gevinna.

Kecuali gabriella ia tersenyum puas dengan apa yang dilakukan daddy nya kepada gevinna tadi.

‘satu tamparan , tunggu tamparan selanjutnya adik ku sayang’ monolog gabriella dalam hati.

***

Halte bus.

Disinilah gevinna sekarang setelah kejadian yang sangat tidak diharapkannya, ia tak menyangka jika daddy nya melakukan hal seperti itu di depan orang yang ia benci, dan di hadapan orang asing.

Yang ia maksudkan orang asing adalah angello.

Ia menangis sejadi jadinya, untung saja halte yang ia tempati itu tidak ada orang sama sekali.

“jangan nangis lagi” ucap seseorang di sebelah gevinna.

Lalu gevinna melihat seseorang tersebut dan  ternyata adalah angello, yang sedang menyodorkan saputangan ke arah gevinna.

“lo?” ucap gevinna kaget.

“lap air mata lo” ucap angello lalu memberikan saputangan tersebut kepada gevinna.

hiks hiks kenapa selalu lo yang muncul disaat keadaan gue lagi buruk kayak gini? Kenapa lo peduli sama gue? Kenapa lo lakuin ini angello?!” tanya gevinna.

“sekarang lo udah tau semuanya, silahkan aja kalo lo mau nyebarin semua yang lo tahu tentang gue sama bang gino disekolah karena itu kan yang lo mau? Buat gue hancur untuk yang kesekian kalinya iya kan?!” tanya gevinna sambil mengelap air matanya yang sedari tadi jatuh.

“udah ngomongnya? Gue gak peduli tuh sama lo, gue Cuma kasihan. Dan buang deh jauh jauh pikiran lo tentang gue, gue gak sejahat itu” ucap angello.

“kasihan?! Simpen aja kasihan lo itu! Gue gak butuh!!!” ucap gevinna lalu melemparkan saputangan tadi yang diberi oleh angello.

“ ya udah kalo gak butuh mah” ucap angello.

“serah lo njir” ucap gevinna.

“ mau kemana lo?” tanya angello, sadar jika gevinna beranjak dari tempat duduknya hendak meninggalkan angello.

“pergi ke tempat yang gak ada lo nya” ucap gevinna.

“suka banget kek nya ninggalin orang” sindir angello.

“suka suka gue” ucap gevinna.

“anjir” umpat angello.

‘lo harus tau, gue jauh lebih sakit ngeliat orang yang gue sayangi disakiti oleh orang yang dia sayang’

GEVINNA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang