Setelah gino mengatakan itu gevinna juga melirik ke arah abangnya itu dengan tatapan menyelidiki apakah yang dikatakan gino itu benar atau hanya ingin mendapatkan maaf darinya.
"All?" Tanya gevinna.
"Yeah!" Jawab Gino singkat, karena ia tahu bahwa adiknya itu akan memaafkannya cuma dengan cara ini.
***
Gevinna berjalan menyusuri jalanan dengan ice cream cone yang dipegangnya. Ia tidak berjalan sendiri melainkan berjalan bersama Gino.
Tetapi Gino berjalan di belakang gevinna, dengan paper bag yang dibawanya.
Semua paper bag itu berisikan barang-barang yang baru saja dibeli oleh gevinna.
Dirinya merasa bahwa gadis itu menjadikannya sopir pribadi, bukan sebagai seorang kakak.
"Na. Lo gak bisa gitu, bawa barang belanjaan Lo sendiri?!" Gerutu Gino kesal, karena ia keberatan membawa semua belanjaan gevinna.
Gevinna menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badannya.
"Lo cowok atau cewek, sih?! Masa bawa barang segitu aja udah ngomel, gimana Lo bisa bawain barang belanjaan kakak ipar gue nantinya?!"
Gino memutar bola matanya, " kalo Lo bukan adek gue, udah gue bunuh Lo dari kemarin!"
Gevinna tak menggubris ucapan dari gino. Ia kembali berjalan, mendahului Gino yang terus menggerutu karena perlakuan gevinna padanya.
Ketika gadis itu memandang ke sebelah kirinya, ia melihat ada sebuah restoran Korea yang mengunggah seleranya.
Ia pun menyebrang jalan, lalu masuk ke restoran tersebut.
"Oh my God! Gevinna!!!" Geram gino, ketika melihat gevinna yang masuk ke dalam restoran Korean di seberang jalan.
Dengan sangat terpaksa, akhirnya Gino mengikuti gevinna masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk di salah satu bangku kosong di hadapan adiknya itu.
Setelah Gino duduk, ia menatap geram ke arah gevinna-adiknya yang duduk berhadapan dengannya.
"why do you look at me like that?" tanya gevinna mengintrogasi dirinya.
Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Gino, untuk menjawab pertanyaan itu.
"Hello?! Gue ngomong sama Lo kali, ngapain Lo ngeliatin gue segitunya?" Kayak setan kerasukan jin tau gak" tanya gevinna kembali.
"Enak aja Lo samain gue sama setan! Yang ada mirip setan itu Lo! Bukan gue! Ganteng gini dibilang mirip setan, katarak tuh mata?!" Gino kembali menggerutu karena kata-kata yang keluar dari mulut gevinna sangatlah pedas.
"Yaa, habisnya Lo gak mau jawab sih, emang Lo kenapa sih ngelihatin gue kayak gitu serem tau gak!" Ucap gevinna.
"Gue kesel gevinna! Masa Lo jadiin gue babu Lo sih! Nemenin Lo shopping, nemenin Lo makan, terus nemenin Lo nonton, dan yang terakhir yang paling bikin gue bete banget sama Lo itu adalah semuanya gue yang bayariin! Habis kan uang bulanan gue dari papa karena Lo!"
"Eh, monyet India! Lo gak ingat tadi di sekolah Lo sendiri kali yang nawarin bukan gue yang minta enak aja main nyalahin gue dasar ogebb!" Ucap gevinna kesal.
"Yeee dasar onta Arab dikasih hati minta jantung Lo!" Jawab Gino.
"Yaelah gitu doang? Cengeng bener Lo jadi laki! Udah ah, gak usah kek orang susah deh uang tabungan Lo kan masih ada. Pakem aja bentar, ntar kalo Lo udah ada uang Lo ganti tuh uang yang udah kepakek! Oke?"
"Serah dah serah" jawab Gino pasrah.
Jangan lupa vomment guys:))
Bengkulu, 14'06'19Salam Yeken_mel'26😊

KAMU SEDANG MEMBACA
GEVINNA✓
Teen FictionBagaimana jika seorang cool girls bertemu dengan cool boy? Dengan nasib yang sama, mereka merubah takdir dari ORDINARY LOVE menjadi EXTRAORDINARY LOVE. "if I forget you is the key to my upcoming happiness, then I will do it" .~Gevinna Aurellia Cl...