"siapa yang datang lo?” ujar rosealina mama angello.
“kayak biasa bun” jawab angello singkat.
“oh, kalian. Eh ada gino juga yah? Tumben, bunda udah jarang loh liat kamu main ke sini no”
“hhh, iya bun. Udah jarang ngumpul bareng jadi hari ini gino sempetin main ke sini.” ucap Gino cengengesan.
“hahaha ya udah , bunda ada urusan di luar kalian have fun yah di rumah” ucap rosealina.
“hehe iya bunda” ujar mereka tersenyum.
***
Selesai makan wulan pun balik ke kamar gevinna.
Mereka berdua menonton film drakor yang tadi di tonton oleh gevinna.
Malam pun tiba.
Gevinna dan wulan, sedang makan malam keadaan sangat sunyi.
Hanya ada gevinna, wulan, dan bibi di dapur, kesunyian yang menyelimuti mereka berdua.
Selesai makan mereka langsung ke kamar.
“na, kak gino belum pulang yah?” tanya wulan antusias.Gevinna hanya mengedikan bahu nya tanda tidak tahu.
Wulan yang tadinya antusias pun langsung mencebik kesal karena respon gevinna.
“besok kita refreshing yok, udah lama gak ke mall nih “ ajak wulan.
Dibalas anggukan kecil oleh gevinna, wulan pun langsung tersenyum bahagia.
Gevinna yang melihat itu pun hanya tersenyum tipis tanpa ada yang tahu bahwa dia tersenyum.
“udah ah gue mau tidur” ujar Wulan
karena sudah pukul 11:00 malam.***
dilain tempat, angello dan yang lainnya sedang berada dikamar angello mereka sedang mengobrol ringan.
“besok kita jalan kuyy!” ujar langga.
“kuy lah, gue juga ada yang mau dibeli nih” ujar justin.
“ kuy lah” jawab steven dan gino serentak.
Mereka menoleh ke arah angello dengan tatapan membunuh.
Angello pun menghembuskan nafas kasar, pertanda ia akan ikut bersama mereka besok pagi.
***
Sesuai rencana,gevinna dan wulan pergi ke mall.
“eh, kita makan dulu, atau langsung shopping nih?” tanya wulan.
“serah.” Singkat padat, jelas, dan menusuk ke hati.
“y udah kalo gitu kita makan aja dulu gue lagi laper juga nih” kata wulan.
Gevinna pun hanya mengikuti langkah wulan pergi, sungguh kalau bukan karena ingin menemani wulan ia tak akan mau pergi ke tempat seramai ini.
“lo mau pesan apa?” ujar wulan.
“samain aja” ujar gevinna.
“mbak!” panggil wulan kepada salah satu waiters.
“iya mbak, mau pesan apa?” tanya waiters tersebut.
“spaghetti nya 2 sama lemon tea nya 2” ujar wulan.
“ok, tunggu sebentar yah mbak”
“iya, makasih”
Lalu waiters tersebut pergi.
***
Angello POV
Sekarang angello dkk, sedang menunggu pesanan di salah satu restaurant mall tersebut.
Matanya, tak sengaja melihat sosok gevinna yang hanya berjarak lima meter dari meja yang sedang ia duduki bersama sahabatnya sekarang.
Wanita itu hanya diam dan sesekali memainkan benda pipih di tangannya.
“eh no! Kemarin lo pernah bilang ke kita-kita kalo lo suka sama si wulan” ujar steven membuka percakapan.
“wulan siapa?” tanya gino pura-pura tidak tahu.
“si anying pura pura gak kenal lo mbing” ujar langga.
“itu loh wulan temannya gevinna adek lo” ujar justin.
“oh dia. Gue asal ngomong aja kemarin, mana mungkin gue suka sama orang kayak dia, kalian kan tahu gimana selera gue. Dia mah belum ada apa apanya” ujar gino.
“anjir, berarti lo kemarin bohongin kita dong! Kampret lo” ujar langga.
“bodoh amat lah yah” ujar gino santai.
“eh llo, lo juga gak ada apa perasaan sama si princess ice?” tanya steven..
Princess ice yang dimaksud adalah gevinna, karena gino suka memanggil adek nya dengan sebutan itu, jadinya mereka juga ikut ikutan memanggil gevinna dengan sebutan tersebut.
Angello hanya melirik sebentar ke arah steven lalu fokus kembali pada handphone yang dipegangnya.
“eh, BRANDON DE ANGELLO!!! Gue ngomong sama lu anying, malah dicuekin.” Ujar steven kesal.
“permisi, ini pesanannya” ujar waiters tersebut.
“makasih mbak” ujar mereka serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVINNA✓
Teen FictionBagaimana jika seorang cool girls bertemu dengan cool boy? Dengan nasib yang sama, mereka merubah takdir dari ORDINARY LOVE menjadi EXTRAORDINARY LOVE. "if I forget you is the key to my upcoming happiness, then I will do it" .~Gevinna Aurellia Cl...