Taman dan hujan.
"vinn, dah sore nih pulang yok" ajak wulan.
Gevinna dan wulan sedang berada ditaman yang ada didekat rumah gevinna.
"gue belum mau pulang" ucap gevinna.
"terus kapan mau nya?" tanya wulan.
"lo duluan aja kalo mau pulang" ucap Gevinna.
"yah tapi masa gue ninggalin lo sendirian disini sih" jawab Wulan.
"gak papa"
"beneran ?gak papa gue tinggal duluan?" tanya Wulan.
"iya" ucap Gevinna.
"bener yah gak papa?" tanya Wulan lagi.
"hm"
"ya udah kalo gitu, gue pulang duluan. Jangan lama lama disini terus kalo udah langsung pulang, gue gak mau pas gue baru sampai rumah udah dapat kabar kalo lo tinggal nama kan gak lucu vin" ucap Wulan bawelnya.
"bawel, sana pergi." usir Gevinna.
"iya iya gue pergi, suka banget kayaknya ngusir gue" ucap Wulan.
Sekarang tinggal gevinna sendiri di taman, dan tak lama kemudian langit menurunkan tangisannya dengan deras.
Gevinna masih tetap bertahan dalam posisinya.
"why me?" ucap gevinna dengan isakan tangisannya di bawah derasnya hujan.
"gue benci sama lo gabriella! Lo bukan kakak gue! Gue benci sama lo!!!" teriak gevinna.
Ia tak sadar sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan, lalu seseorang itu datang dan menghampiri gevinna.
"pulang" ucap cowok itu yang ternyata adalah angello.
Gevinna mendongak setelah mendengar suara berat khas cowok itu.
"lo? L-lo ngapain disini?" tanya gevinna
"lo sendiri, ngapain disini?"
"bukan urusan lo" ucap gevinna
"ya udah bukan urusan lo juga" jawab angello.
"Lo tau dari mana kalo gue disini?" Tanya Gevinna.
"Gak usah kepo jadi orang" jawab Angello.
Flashback On.
Saat di perjalanan pulang, Wulan kepikiran Gevinna bagaimana jika sesuatu terjadi pada sahabat nya itu?
Jika benar terjadi sesuatu pada Gevinna ia tak akan memaafkan dirinya sendiri karena dengan teganya meninggalkan Gevinna sendirian di taman.
Karena asik dengan pikirannya, ia tak sadar jika ia berpapasan dengan seseorang yang ia kenal.
Setelah sadar jika itu kakak kelasnya sekaligus sahabat dari Gino ia langsung berbalik arah dan memanggil lelaki itu.
"Kak Angello" panggil Wulan dari belakang
Angello yang merasa namanya dipanggil lalu berbalik arah dan mendapatkan Wulan yang berdiri dihadapannya."Apa?" Tanya angello
"Mmm, gue boleh minta tolong gak kak?" Ucap Wulan.
Angello mengangkat alisnya sebelah yang menunjukkan bahwa ia mengatakan ~apa?~
"Tadi gue bareng Gevinna di taman, karena hari udah mau sore jadinya gue ngajak Gevinna pulang tapi dia gak mau, mana hari udah mau hujan lagi" ucap Wulan.
"Terus apa hubungannya sama gue?" Tanya angello.
"Mmm gue minta tolong sama lo kak, buat nganterin Gevinna pulang kalo dia tetap gak mau paksa aja kak..gue takut dia kenapa kenapa kalo sendirian di taman"
"Kalo Lo takut dia kenapa kenapa, kenapa gak Lo aja yang nemenin dia sampe dia mau pulang? Kenapa harus repotin gue?" Ucap Angello.
"Tadi udah gue ajak pulang dia tetap gak mau, gue juga harus pulang kak, bunda gue pasti nyariin gue dirumah. Gue mohon kak anterin Gevinna pulang yah?" Ucap Wulan dengan puppy eyes nya, yang membuat Angello menjadi ilfil pada cewek itu.
"Ok gue anterin dia pulang" jawab Angello.
"Makasih yah kak, makasih bangettt" ucap Wulan sungguh sungguh.
Lalu Angello pergi ke taman.
Flashback Off.
"lo tuh kenapa sih nyebelin banget jadi cowok? Mending lo pergi sekarang! Gue lagi gak mau diganggu" ucap gevinna.
"gak mau. Lo gak berhak ngusir gue" ucap angello tak mau kalah.
"terserah" ucap gevinna lalu beranjak untuk pergi meninggalkan angello.
"mau kemana lo?" tanya angello.
"ini hidup gue jadi jangan ikut campur urusan gue" ucap gevinna.
"gue tanya lo mau kemana gevinna?!" tegas angello.
"pulang, puas lo?!" ucap Gevinna.
"gue anter" ucap angello seraya menarik tangan gevinna.
"gue bisa pulang sendiri" menepis tangannya yang ditarik oleh angello.
"gue gak terima penolakan!" ucap angello, lalu kembali menarik tangan gevinna dengan paksa.
Mau tak mau gevinna harus mengikuti kehendak angello yang ingin mengantarnya pulang sampai rumah.
'sebentar lagi urusan lo jadi urusan gue juga'
'Dan gak lama lagi Lo dan gue bakal jadi kita'
ucap anggelo dalam hati lalu tersenyum simpul.
***
Rumah Gevinna.
"udah sana pergi" ucap gevinna saat turun dari motor besar milik angello.
"gue gak mau" ucap angello.
"terus lo maunya apa anjir?"tanya gevinna.
"masuk" ucap angello dengan enteng lalu berjalan memasuki perkarangan rumah gevinna yang terbilang besar itu, setelah sampai di depan pintu utama rumah gevinna angello langsung tombol bel.
Ting nong ting nong!
Gevinna yang melihat itu terbelalak lau mnyusul angello.
Tak lama kemudian pintu itu pun terbuka dan menampakkan sosok gabriella.
Gabriella yang melihat angello bersama gevinna disampingnya itu kaget kenapa gevinna bisa bareng cogan seperti angello dan kenapa mereka bisa kebasahan seperti itu fikir gabriella.
"oh god gevinna, kok lo bisa basah kuyup gini sih. Terus cowok ini siapa?" tanya gabriella khawatir.
"sok peduli" ucap gevinna.
"lo siapa?kok bisa bareng adek gue?" tanya gabriella, yang menghiraukan jawaban dari Gevinna.
"Gue bukan adek Lo" sanggah Gevinna.
"angello, sahabat nya gino disekolah" ucap angello.
'sahabatnya Gino? Otomatis dia kakak kelas nya Gevinna juga dong?' ~Ucap Gabriella dalam hati.
"oh, yaudah masuk masuk nanti masuk angin, gevinnna kamu mandi terus ganti baju yah" ucap gabriellla kepada gevinna yang hanya di acuhkan oleh gevinna.
Lalu gevinna pergi ke kamarnya.
"gue kekamar gino aja" ucap angello lalu pergi meninggalkan gabriella seorang di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVINNA✓
Teen FictionBagaimana jika seorang cool girls bertemu dengan cool boy? Dengan nasib yang sama, mereka merubah takdir dari ORDINARY LOVE menjadi EXTRAORDINARY LOVE. "if I forget you is the key to my upcoming happiness, then I will do it" .~Gevinna Aurellia Cl...