GINO I'M COMING:)

758 66 1
                                    

"Kalo Lo gak percaya, tanya aja sendiri sana sama Gino"

"Ya udah deh, gue mau cari Gino dulu"

Lalu gevinna pergi meninggalkan angello sendiri di lobi yang sepi. Ia ingin mencari abangnya-gino untuk memastikan apakah yang dikatakan oleh Angello kepadanya tadi benar atau Angello hanya ingin berniat meledekinya yang masih belum bisa move on dari Juna.

***

Hampir seluruh penjuru sekolah ia datangi namun gevinna masih belum menemukan keberadaan Gino.

Hanya ada satu tempat yang belum ia datangi, dan itu adalah kesempatan terakhir gevinna untuk menemukan Abangnya-gino, yaitu ruang OSIS.

Menurut feeling-nya Gino berada di sana karena Gino adalah ketua OSIS bisa saja dia ada disana untuk mengurus sesuatu.

Sesampainya gevinna di depan ruangan itu, ia lalu melangkah masuk untuk memastikan bahwa gino benar-benar ada disana.

Dan saat dia masuk gevinna menemukan gino yang sedang duduk di sofa sambil memainkan benda pipihnya tersebut.

Kontan saja gino terkejut akan keberadaan gevinna yang sekarang berdiri persis di hadapannya.

"Na, Lo ngapain disini?" Tanya gino
Gevinna menghela nafas kasar, lalu duduk di samping Gino.

"Lo itu yah, giliran di cari aja susah banget, kalo gak dicari datang tiba-tiba kayak Gosh" ujar gevinna sambil melemparkan tatapan tajamnya kepada Gino.

"Lo, nyariin gue? Sejak kapan Lo butuh Ama gue?"

"Iiiiiiiiiiiiiih, Lo tuh yah, gue nih kan adik Lo. Yah wajarlah gue nyariin Abang gue sendiri"

"Iya-iya, ada apaan Lo nyariin gue? Mau minta uang? Gue lagi gak ada uang nih"

"Enak aja, kalo uang sih gue ada, tapi gue ada urusan sama Lo"

"Urusan? Sama gue?"

"Iya, sama Lo. Ayo, ada yang mau gue tanyain sama lo?

"Ya udah ayo, tapi enaknya kita ngobrol di taman aja kali yah?"

"Ya, udah ayo buruan"

"Iya-iya sabar"

***

Tak lama kemudian mereka sampai di taman sekolah dan duduk di bangku taman itu.

Tidak menunggu waktu lama, gevinna pun langsung menanyakan apa yang yang menjadi fikiran utama di otaknya sekarang.

"Gue mau nanya sama Lo, dan Lo harus jawab dengan jujur yah"

"Kapan sih, gue pernah bohong sama lo?"

"Ya kali aja kan, kali ini Lo mau bohong sama gue"

"Gak, buruan mau nanya apa? Waktu gue itu mahal tau, buru!"

"Ok, to the point aja yah, Lo kan yang kasih tau masalah gue sama Angello?"

"Kasih tau masalah Lo yang mana?"

" Gak usah sok pura-pura gak tau deh,"

"Gini yah adik gue yang cantik, masalah Lo itu banyak. Jadi, gue gak tau masalah yang mana yang Lo bicarakan sekarang. I don't know princess I don't know"

"Iiiiiiiiiiiiiih kok Lo jadi ledekin gue sih?!"

"Siapa juga yang ledekin lo, gak niat tuh. Tapi emang faktanya begitu Maemunah, Lo kan banyak masalah jadinya pusing deh mau mikirin yang mana"

"Ya udah deh.. Maksud gue itu, masalah gue sama juna. Lo kan yang kasih tau sama Angello? Jawab Lo!"

"Ooh yang ituu.. Iya! Emang kenapa?"jawab Gino dengan santai

"Kok bisa-bisanya sih Lo kasih tau sama dia? Kan gue maluuuuu ginoooooooo!"

"Ya terserah gue lah, mulut-mulut gue ngape Lo yang sewot?"

"Iiih, ini gimana sih. Ya pasti lah gue sewot! Orang itu masalah-masalah gue! Rahasia gue! Terserah gue dong mau sewot apa nggak!"

"Yeee, Lo jangan ngegas gitu dong sama Abang Lo sendiri! Gini-gini juga gue Abang Lo tau! Aelah maimunah-maimunah"

"Lo belum tau kan azab orang yang suka ngegas kalo lagi ngomong? Nih gue kasih tau yah, azab orang yang suka ngegas itu nanti kuburannya bau gas! Mau lo?! Kuburan Lo ntar bau gas?! Kagak kan? Jadi santai dong!"

"Lo yang dari tadi ngegas kebo!"

"Eh iya yah, sorry-sorry gue kebawa suasana. Lo sih aelah"

ini gimana sih mami kok, bisa-bisanya lahirin anak kayak gini hadeh- batin gevinna.

"Pokoknya hari ini gue bete banget sama Lo!"

"Ya udah deh, gue minta maaf yah adik gue yang cantik" sambil mengulurkan tangan ke arah gevinna.

Tetapi gadis itu malah mengabaikannya.

"Ya udah, kalo gitu ntar habis sekolah gue traktir deh, mau apa? Ice cream? Shopping? Or eating? Gue akan nurutin semuaaa permintaan Lo asalkan Lo mau maafin Abang Lo yang ganteng ini" ucap gino

Setelah gino mengatakan itu gevinna melirik ke arah abangnya itu dengan tatapan menyelidiki apakah yang dikatakan gino itu benar atau hanya ingin mendapatkan maaf darinya.

"All?" Tanya gevinna.

"Yeah!" Jawab Gino singkat, karena ia tahu bahwa adiknya itu akan memaafkannya cuma dengan cara ini.

Jangan lupa vomment guys:))
Bengkulu, 10'06'19

Salam Yeken_mel'26😊





GEVINNA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang