Ketika melihat seseorang lebih baik. Hilangkan rasa iri. Bersikaplah menjadi diri sendiri. Tetapi,bagaimana jika iri dalam hal positif. Apa itu juga tidak diperbolehkan?
----------------------------------------------------------------Pengen banget deeh berhijab kayak orang-orang khususnya aisha. Keliatnya adem,cantik banget. Tapi gimana?keluarga gue gak ada yang berhijab. Gue pengen banget nabung buat beli sendiri. Tapi kadang,buat ongkos sekolah aja gak cukup. "Giniyaa rasanya dilahirin di keluarga miskin" sesal veve.
Veve adalah anak yang cantik,dewasa dan dia adalah anak yang sangat berbeda dikeluarganya. Keluarganya adalah keluarga yang sangat kurang mengetahui ajaran agamanya. Ya,agama mereka adalah islam. Veve ingin sekali menutup auratnya karena ia sangat termotivasi dengan sahabatnya yang sangat berkebalikan dengan keluarga Veve.
"Kenapa kamu melamun?" tanya mamahku yang melihatku melamun didepan jendela ruang tamu
"Ngga mah. Aku cuma lihat anak kecil yang sedang bermain didepan dengan adik. Cantik yaaa mah" jawabku sambil melihat anak berhijab itu bermain.
Veve mempunyai adik perempuan yang manis.
"Karna melihat itu aja kamu sampai melamun?gak yakin mamah. Coba cerita? Kamu kenapa?" tanya mamah khawatir
"Ntahlah"
"Kamu kenapa?"
"Mahhh aku ingin seperti anak itu"
"Maksudmu?anak berhijab yang sedang bermain dengan adik?"
"Hmm" veve tak melirik mamah sedikitpun
"Memang nak masa kecil itu tak seindah masa remaja. Nanti mereka juga akan merasakan gimana rasanya jadi dewasa kaya kamu dan melupakan serta merindukan masa kecilnya" jawab mamah lembut tanpa mengerti apa yang veve inginkan.
"Hmmm iyaaa maah" jawabku sambil tersenyum ke mamah.
"Jadi,biarkan mereka menikmati masa kecil mereka dulu. Nanti juga kalau mereka sudah besar. Mereka bakal ngerasain jg gimana rasanya kaya kamu sekarang yang merindukan masa kecil" mamah lanjut menjelaskan lalu pergi ke dapur
"Baiklah aku harus cerita ke siapa kali ini?ke aisha lagi?masa sih aisha terus dan terus-terusan nyusahin aisha"batin veve seraya melanjutkan lamunannya
"Vee...?" panggil mamah dari dapur
"Vevee...?" kedua kalinya tanpa jawaban dari veve
"Vevee? Akhir-akhir ini sikap kamu berubah. Jawab mamah dan kali ini jujur. Kamu kenapa?" tanya mamah dengan khawatir
Tanpa veve sadari ternyata mamah sudah berada disamping veve yang tengah melamun. Ia tetap melihat kearah adik bermain yang tanpa veve sadari,ternyata adik dan temannya sudah pergi dari tempat itu
"Veve?kamu lihat apa sih?adik sudah masuk rumah. Temannya juga sudah pulang. Kamu ngapain?liatin apa?" tanya mamah dan lagi-lagi tanpa jawaban dari veve
"Vevee!!!" bentak mamah dan kali ini membuat veve tersadar dari lamunannya.
"Aahh iyaaa" jawab veve kaget
"Kamu kenapa?" tanya mamah dan lagi-lagi pertanyaannya sia-sia
"Ngga mah,aku gkpapa. Aku pergi dulu yaa cuma ke rumah aisha ko. Pergi dulu mah" pamit veve tanpa menjawab pertanyaan mamah
Baru saja keluar rumah.
Lagi-lagi veve memikirkan masalah sebelumnya.
Veve pergi dengan berjalan kaki rumah aisha tidak jauh dari tempat veve tinggal. Hanya keluar komplek dan melewati pertigaan lalu masuk ke komplek lagi disebelah kanan pertigaan.Baru sampai di pertigaan
"Brukk!!!" veve tersungkur di tengah jalan raya saat ingin menyebrang jalanYaa veve tak sadarkan diri. Tapi,ia tidak apa apa. Tidak ada luka sama sekali di sekitar tubuhnya
Saling koreksi yaa kak:) aku disini masih belajar:)
Belajar buat WP yaa bukan belajar buat cintain kamu heheh😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sebuah Cinta
RomanceAku menyukainya,tetapi ia hanya memberi harapan kepadaku dan tanpa aku tau,ia menjalin hubungan dengan wanita lain. Aku tak benci. Hanya saja,aku kecewa. Setelah kami lama berpisah,akhirnya kami dipertemukan kembali. Aku sudah tidak mengenal siapa d...