Cancer

51 1 0
                                    

Olif ikut kepemakaman Derrel adiknya.
Dengan wajah yang amat pucat Olif memandang adiknya yang akan dikebumikan.

"Olifff!!!!" jerit tante Lisa yang melihat Olif terjatuh tak sadarkan diri.

Tante Lisa sigap menangkap Olif yang berdiri tepat di depan tante Lisa berdiri.

"Olif" katanya seraya menangkap Olif yang tak sadarkan diri.

Tante Lisa dan omnya membawa Olif ke Rumah Sakit terdekat. Sukurlah,dokter langsung menangani Olif.

Saat dokter sedang menangani,Om kembali kepemakaman untuk lanjut mengurus adiknya Olif disana.

"Omg,Moreover, will happen (yaTuhan,apalagi yang akan terjadi)" ucap tante Lisa berharap Olif baik-baik saja.

Setelah sekitar setengah jam berlalu,dokter keluar dari ruangan.

"How doc? (gimana dok?)" dengan kekhawatirannta,tante Lisa menghampiri dokter dan bertanya kepada dokter yang baru saja keluar dari ruangan.

"Whether Olif contracted cancer miss?(apakah Olif mengidap penyakit kanker nona?)" tanya dokter kembali kepada tante Lisa.

"Yes doc (iya dok)" jawab tante Lisa berusaha tenang.

"Her cancer was spread, and Olif can not be saved (kankernya sudah menyebar,dan Olif tidak dapat diselamatkan)" ucap dokter dengan berat hati kepada tante Lisa.

Tante Lisa hanya bisa menerima semuanya dengan menangis disana. Menangis yang benar-nenar menangis.

Hari ini,sekaligus hari ini. Ia kehilangan 2 sosok seseorang yang sangat ia sayangi.

Setelah pemakaman Darrel. Tante Lisa tak langsung melakukan pemakaman untuk Olif. Ia menunggu esok untuk teman-temannya melihat Olif terakhir kali dan ia juga melepas rindu dan memberi waktu untuk kesedihannya atas kepergian Darrel.

Akhirnya,hari ini berlalu.
Tante Lisa akan melakukan pemakaman ubtuk Olif. Saat ini ia sudah merasa ikhlas dan ia menahan kesedihannya.

Rima dan Mark hadir di acara pemakaman.

"Gue masih gak nyangka kalo kemaren gue terakhir kali ketemu dia,terus denger suara dia" ucap Mark kepada Rima seraya menatapi makam Olif.

Rima hanya terdiam.

Akhirnya pemakaman selesai.
Semua akan beranjak untuk pergi meninggalkan makam.

"Selamat tinggal hanny,you sudah gak sick lagi yes?you yang tenang disana,aut sayang you,aunt sayang Darrel juga,Darrel juga sayang you,semua ini salah I,I teledor rawat you and Darrel,maafin I hunny" ucap tante Lisa tepat didepan makan Olif. Seraya mreneteskan air mata,tante Lisa akhirnya mencoba untuk meninggalkan makam.

Mark dan Rima masih berada disana.

"Kalian,makasih sudah mau menjadi teman Olif yes" ucap tante Lisa lalu memeluk Rima.

Mark (memasang badan berharap di peluk).

"You ngapain?" Tanya tante Lisa saat melepaskan pelukannya dan melihat Mark.

"Peluk" ucap Mark.

"No! Ogah I peluk you!" Ucap tante Lisa lalu meninggalkan mereka di pemakaman.

"I duluan ya" ucap tante lisa saat ia akan meninggalkan mereka.

"Sini gue aja yang peluk" ucap Rima kepada Mark.

"Di pemakaman harus jaga sopan santun" ucap Mark.

"Lo tadi minta peluk tante Lisa?" Jawab Rima.

"Lagian dia juga gak mau" jawab Mark lalu meninggalkan Rima.

"Eh tunggu" ucap Rima seraya berjalan menghampiri Mark.

"Kebiasaan banget ninggalin gue terus" dumel Rima.

"Btw ogah itu apa?" Tanya Mark saat Rima telah sampai di sampingnya.

"Gak mau" jawab Rima.

"Pelit bangetsih nanya gitu aja gak mau jawab" ucap Mark kesal dan mmencoba meninggalkan Rima lagi.

"Emang artinya gaktau bodoh!" Jawab Rima dengan nada tinggi.

"Biasa aja" jawab mark.

Rima hanya terdiam kesal.



Translite of kamusku Apk.

+Vote+Vote!




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang