aisha

305 49 15
                                    

*lanjut cerita sebelumnya*
Ternyata veve mengalami tabrak lari. Ya,tidak tau siapa yang menabrak dan veve fikir ia baik-baik saja karena tidak ada sama sekali luka di sekujur tubuhnya.
Setelah kecelakaan itu veve dibawa pulang kerumahnya oleh tetangganya yang melihat kejadian tersebut.
Tetangganya juga berfikir veve tidak apa-apa karena ia tidak melihat sama sekali luka di tubuhnya dan veve juga tidak mengeluh sakit sama sekali. Sebelumnya veve disadarkan terlebih dahulu dipinggir pertigaan sebelum dibawa pulang kerumah.

-SKIP-

~(Rumah aisha)~

"Kamu kenapa sih daritadi melamun mulu?" tanya aisha sambil maletakkan cangkir teh di meja yang berada di hadapan mereka.

"Kamu cantik yaa sha,orang kaya lagi:) pengen dehh kaya kamu:)" jawab veve sambil tersenyum.

"Lohhh kamu juga cantik ko ve ini juga cuma titipan Allah ada apasi?jarang bgt loh kamu muji kaya gini. Pasti ada maunya nii yaaa? Mau apaan sii? Jalan-jalan ke mall? Ayok dehhh kita ke mall ada beberapa barang juga yang mau aku beli" jawab aisha sambil berdiri dari tempat duduknya untuk bersiap-siap pergi.

"Mallnya di pending dulu yaa sha? Aku lagi gak megang duit hariini" jawab veve dengan nada rendah dan merasa malu

"Lohhh kaya sma siapa ajaasiihh?udahh ayokk ada beberapa barang juga yang mau aku beli anggap aja kamu nganterin aku dan uang makan nanti anggap aja ucapan terimakasih aku karna kamu udah nemenin aku" ajak aisha dengan semangat.

"Aku nyusahin kamu teruss sha ngga aahh" tolak veve

"Lohh kamu gak mau nemenin akuu?katanya sahabat?masa sahabatnya minta temenin doang gak mau?" bantah aisha

"Hmm iyadeh aku temenin sama aku juga mau cerita sesuatu"








Gapapa di gantung-gantung asal jangan perasaan yang di gantung. Syakiiitttttt:(

Singkat ya gengs,iyaudah biar:v

Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang