Veve2

119 20 0
                                    

*lanjut cerita sebelumnya*
Jadi veve tidak masuk sekolah karena ia sakit? Atau karena ia tidak bisa memakai hijab?

Sebenarnya,veve sudah bersiap-siap kesekolah. Ya,karena ia kesulitan menggunakan hijab. Akhirnya ia terlambat untuk berangkat kesekolah.

Ia sudah sampai disekolah. Tapi,gerbang sekolah sudah ditutup 15menit sebelum veve sampai. Dan mau tak mau veve harus kembali pulang kerumahnya.

*toktoktok* terdengar suara ketukan pintu dari kamar veve

"Assalamualaikum" lanjut aisha mengintip jendela seraya mengucapkan salam

"Wa'alaikumsallam" jawab veve dari kamarnya dan berjalan ke arah pintu untuk membuka dan melihat siapa yang berada di balik pintu

"Eehh kak kita ngumpet aja di balik tembok sini,(aisha menunjuk kearah samping pintu) jadi biar dia bingung terus ketakutan,pas dia buka pintu ternyata gak ada orang haha" ajak aisha mengajukan ide dan diterima baik dengan fakhri dan mereka bersemangat untuk mengerjai veve

"Eehh kak kita ngumpet aja di balik tembok sini,(aisha menunjuk kearah samping pintu) jadi biar dia bingung terus ketakutan,pas dia buka pintu ternyata gak ada orang haha" ajak aisha mengajukan ide dan diterima baik dengan fakhri dan mereka bersem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kalo kalian belum nyangkut mikirnya fakhri sama aisha ngumpet dimana. Nah,coba perhatiin tuh vase (pot bunga) disamping pintu. Nah disitu.

Ohiya ngingetin lagi nih. Veve bukan keluarga yang mampu. Tapi ia tinggal di komplek yang lumayan mewah peninggalan dari almh.neneknya. Dan memang saudara/kerabat veve semua berkebalikan dengan keluarga veve.

*toktoktok* "assalamualaikum" aisha mengetuk dan mengucapkan salam lagi seraya bergegas untuk mengumpat

"Iyaa sebentar" jerit veve dari ruang tamu

"Iyaa wa'....
alaikumsallam..."

*krikkrik*

Veve terdiam karena tak ada orang sama sekali didepan pintu. Dan tak ada seorang pun yang lewat didepan rumahnya. Ya, komplek memang tak jauh beda dengan perumahan yang disamakan dengan sebutan seperti kuburan (SEPI).

"Satu... Dua... Ti... Whaaaa..." kaget aisha dan fakhri dari balik pintu yang sudah hampir tertutup

"Hahaha" tawa mereka didepan pintu melihat reaksi veve

Veve kaget bukan main dan ia pun langsung menutup pintu rumahnya dengan kencang,dan karena efek kagetnya. Veve juga tak lupa mengunci pintu rumahnya

"Lohh" fakhri bingung dengan veve yang langsung menutup dan mengunci pintu rumahnya

"Eehh veve...veve..." panggil aisha didepan pintu sambil mengetuk-ngetuk pintu yang sudah tertutup dan terkunci

Ya,veve hanya terdiam dibalik pintu. Tak bergerak dan tak berbicara.
Ia masih berfikir. "Tadi itu siapa?"

Veve mengintip dari balik jendela dan akhirnya veve membuka lagi pintu yang telah ia kunci

"Aku kira siapa. Ayo masuk. Maaf ya tadi,aku kaget sii soalnya" ucap veve seraya mengajak masuk fakhri dan aisha

"Kamu kenapa gak masuk sekolah tadi?" tanya aisha

"Duduk dulu,aku mau buatin minum sebentar"

Veve meninggalkan mereka berdua diruang tamu. Ya,mereka diam tak berbicara satu katapun. Terlihat seperti sedang bersama orang asing. Tak lama kemudian,veve kembali membawa 3cangkir teh dan meletakkannya di meja tepat dihadapan mereka.

"Heh?diem diem aja?lagi musuhan?" tanya veve melihat mereka berdua yang diam dan duduk berjauhan

"Ohiya maaf yaa kak,jilbabnya belum aku pake. Soalnya aku punya masalah.
Tadi aku udah kesekolah,tapi telat karena aku sibuk pake jilbabnya gimana?aku gakbisa?"

"Hah?serius gak bisa make jilbab?" tanya fakhri kaget dengan penjelasan veve

"Nggak vee kamu bukan gabisa. Tapi lupa. Coba mana jilbabnya sini aku ajarin" suruh aisha. Tanpa banyak bicara,veve langsung beranjak kekamar untuk mengambil jilbabnya

Ya,benar. Veve bukan tidak bisa. Tetapi ia lupa bagaimana pakai jilbab karena setelah ayahnya meninggal. Ia tak lagi dikenalkann dengan jilbab. Mamahnya juga seolah tak peduli dengan penampilannya. Mau dia bagaimana mamah tak akan peduli. Tetapi,mamah tak akan diam jika mamah merasa anaknya tak seperti biasanya.

Setelah lewat kurang lebih setengah jam tepatnya jam 17:55 aisha dan fakhri pamit untuk pulang.

Hari ini hari jumat.
Setiap hari jumat,mereka pulang sekolah jam 16:00. Jam dari sekolah kerumah veve adalah kurang lebih setengah jam.
Mereka sampai di rumah veve jam 16:41. Seharusnya mereka sampai pukul 16:27 dirumah veve. Tapi karna aisha bertemu dengan fakhri dijalan dan mereka sempat bertengkar kecil,jadi 13 menit itu,mereka pakai untuk bertengkar sebentar dijalan. Wkwk (gak penting bangetsih make waktunya segala dijelasin wkk:v)

Dan 1jam 14menit mereka dirumah veve, hanya bercanda ria dan tak lupa mengajarkan veve untuk menggunakan jilbab.

Bukan hanya sih sebenernya,inituh istimewa parah menurut author. Ya gimana gak istimewa coba?mereka ngajarin orang buat make jilbab. Buat kebaikan loh. Pahala dah tuh yagak:)
Iyalah yakli ngga:v

Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang