Sad

37 3 0
                                    

"Oh my God,Rim jangan dibuka" saut Olif ketika melihat Rima menghampiri pintu untuk ia buka mempersilahkan Mark masuk.

"Why? (Kenapa?)" tanya Rima bethenti tepat didepan pintu.

Olif tak menjawab,ia hanya bergegas mengambil selendang yang berada tepat disampingnya,lalu menutup kepalanya dengan selendang,seperti memakai hijab.

"Udah buka aja" saut Olif setelah memakai hijabnya lalu Rima beranjak membuka pintu.

"Hm,hai Ol- hm Olif" sapa Mark setelah pintu terbuka.

"Maaf ya lama" saut Rima dengan senyum kudanya.

Mark tak menggubris Rima,ia langsung masuk lalu menghampiri Olif.

"Oh my god,What are you sick? (ya tuhan,kau sakit apa?)" tanya Mark setelah sampai tepat disamping Olif terbaring.

"Hm,I don't know (hm,ntahlah)" jawab Olif singkat.

"What is this disease very seriously?(apa ini penyakit yang sangat serius?)" lanjut Mark bertanya.

Olif terediam seraya memandang Rima yang juga memandang Olif.

Kemudian ia menjawab.

"Maybe,It’s very serious (sepertinya,ini sangat serius)" ucap Olif termenung.

"Oh shit (oh sial)" jawab Mark.

"Are you sure (apa kau serius?)" lanjut Mark untuk memastikan.

"I think,I no kidding (aku fikir,aku sedang tidak bercanda)" jawab Olif seraya tersenyum.

"What?are u sure? (apa?benarkah?)" jawab Mark tak percaya.

"You’re sick what? (kau sakit apa?)" lanjut Mark dengan perasaan khawatir.

"Hm,Someday you going to know Mark (hm,suatu saat kamu bakalan tau Mark)" jawab Olif lagi-lagi dengan senyumannya.

"From when you sick? (dari kapan kamu sakit)" ntahlah,Mark memang benar-benar sangat khawatir dengan keadaan Olif.

"The time I ran away and one of the road, you remember? illness relapse does and I drob now (waktu aku lari dan salah jalan,kamu inget?penyakitku kambuh dan aku drob sekarang)" jawab Olif. (Page 34 -Mark)

Mark mencoba berfikir dan yap. Ia tak ingat.

"I forgot (aku lupa)" jawab Mark.

*kreekk 'suara gagang pintu

"Olif" panggil tante Lisa dari balik pintu kamar Olif.

"Ya aunt (ya tante)" jawab Olif setelah mendengar tantenya memanggil.

"Oh masih ada temannya,yasudah lanjut aja" ucap tante Lisa lalu ia kembali menutup pintu.

"Oh aku baru inget" ucap Olif seperti kepada diri sendiri.

"Apa kalian masih ingin disini?hm,aku mau kedokter" ucap Olif yang kali ini adalah ia berbicara kepada temannya.

"Oh baiklah,kami akan pulang" jawahb Mark.

"Ok,get well soon Lief (ok,semoga cepat sembuh lif)" lanjut Mark lalu berpamitan pergi.

Akhirnya mereka pergi,berpamitan dengan Olif,lalu dengan tante Lisa.

Tak lama mereka pergi,tante Lisa datang kekamar menghampiri Olif dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Ntahlah ia mengapa.

"Aunt? (Tante?)" ucap Olif yang melihat mata tante Lisa sudah berkaca.

"Aunt mau you sembuh my hanny" ucap tantenya lalu menetes air matanya yang sudah tante Lisa tahan sedari tadi.

"Olif bakal sembuh aunt" jawab Olif pelan dengan senyuman.

"Olif jangan nangis,Olif harus kuat,tahan air mata Olif" batin Olif dalam hatinya.

"Tante" ucap si kecil (adiknya Olif) yang berada tepat didepan pintu kamar Olif yang terbuka lebar.

"Kak Olif kenapa?" lanjutnya lagi dengan menahan tangis.

"Hey jangan nangis" ucap Olif menenangkan adiknya untuk tidak ikut menangis.

"Kak Olif gak kenapa-napa ko kamu jangan nangis" lanjut Olif. Adiknya tak menggubris,adiknya hanya lari ke arah anak tangga,dan turun ke lantai bawah,karena terdengar suara pijakan dari anak tangga dan Brukkkk!!!!!!!!!!

Olif dan tante Lisa terdiam untuk memastikan sekali lagi bahwa mereka mendengar suara apa tadi.

"Ada yang jatuh?" ucap tante Lisa dengan suara nada rendah lalu tante Lisa beranjak untuk mengecek.

"Hey boy!" jerit tante Lisa yang melihat Derrel 'adiknya Olif tergeletak ditangga dasar lantai bawah. (baiklah kuberi nama).

Nah loh drama bangetkan?hehe terus baca ya please jangan bosen:)

Translite of kamusku Apk.

+Vote+Vote!

Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang