Hariini hari pertama Olif sekolah di New York,Olif sudah siap dengan kamus onlinenya ditangan,dengan power bank persiapan jika baterai habis.
"Good morning Mrs (selamat pagi nyonya)" ucap supir yang sudah menunggu Olif didepan rumah,lalu supir membukakan pintu belakang.
"Sok make bahasa Inggris" dumel Olif.
"Jangan sementang gue udah siap kamus terus lu malah mau tes gue make bahasa Inggris,lo kira ng'cek bahasa Inggris make kamus itu gampang apa" bentak Olif.
Supirnya hanya terdiam bingung.
"Gue juga tau kalo lu bisa bahasa Indonesia" lanjut Olif lagi.
Supirnya tetap saja masih terdiam seribu bahasa.
"Heh,tante gue bilang kalo lo sebenernya bisa bahasa Indonesia,kenapa lo masih diem aja" lanjut Olif lagi.
"Olif,dia gakbisa bahasa Indonesia" ucap tantenya setelah membuka kaca depan mobil dan ternyata tantenya sudah berada didalam mobil.
"Kata tante kemarin bisa" jawab Olif.
"Itu supir you,ini supir I. Beda. Supir you I sengaja cari yang bisa speak Indonesia" ucap tantenya.
"Buruan naik" lanjut tantenya lagi lalu Olif naik.
"Sor-ry" ucap Olif kepada supir tantenya dengan wajah malu lalu Olif masuk kedalam mobil.
"Masih belom bisa juga gue bedain bule" batin Olif yang merasa muka bule itu hampir semua sama.
"Ehh,gue punya supir" batin Olif girang.
"You belajar yang bener" ucap tantenya saat sampai didepan sekolah.
"Good morning all, I have a new student, his of Indonesia, his was with her aunt here and I hope you can take it, and name she is Olif (selamat pagi semua,saya mempunyai satu murid baru,dia dari Indonesia,dia ikut dengan tantenya disini dan saya harap kalian bisa menerimanya,dan nama dia adalah Olif)" ucap gurunya didepan kelas kepada muridnya.
"Okay,you could sit here (oke kamu bisa duduk disini)" ucap gurunya kepada Olif.
Olif hanya terdiam tak mengerti. Ia kira,gurunya masih memperkenalkan Olif kepada murid yang lain.
"Hey" panggil gurunya karena melihat Olif masih berdiri didepan sambil senyum-senyum sok manis.
"Sit!(Duduk!)" bentak gurunya kepada Olif.
"Gila ngenalin murid baru aja ngegas" batin Olif sambil melihat wajah gurunya dengan tatapan bingung,Olif kira gurunya masih memperkenalkan dirinya tetapi sambil marah.
"Sit please! (Tolong duduk!)" ucap gurunya lagi makin kesal.
"Kamus" batin Olif sambil mengeluarkan gadgetnya.
"Tadi ngomong apasih?shit?sit?apasih?" batin Olif masih bingung.
"Hey!" panggil gurunya,kali ini sambil memegang lenganku.
"Hey girl!Sit down!" jerit siswa yang berani angkat bicara untuk ikut menyuruhku duduk.
"Excuse mrs,whether his new student? I think, his not too understand at English. I know, if from his face,his is the people of Indonesia (permisi bu,apakah dia murid baru?Aku fikir,dia belum terlalu faham dengan bahasa Inggris. Saya tau,kalau dari wajahnya,dia adalah orang Indonesia)" ucap seorang Pria dari arah pintu yang tak sengaja dibuka.
"Hey,sikahkan duduk" ucap pria itu lagi kepada Olif.
Olif diam,ia hanya melihat kearah guru yang sedari tadi ntah berbicara apa.
"Dia bilang,kamu silahkan duduk di kursi yang kosong" ucap pria itu lalu ia permisi untuk masuk.
"You have a call (bu,kamu mempunyai panggilan)" ucap pria itu kepada guruku.
"I’m sorry if I disruptive, I excused (maaf jika saya mengganggu,saya permisi)" ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan kelas.
Guruku tak banyak basa basi lagi,ia hanya menunjuk ke bangku kosong yang berada tepat didepan ia berdiri tanpa banyak bicara. Lalu ia pergi meninggalkan kelas. Aku juga ikut pergi keluar kelas berharap masih bisa bertemu dengan pria tadi.
"Eh woy!" jerit Olif saat melihat pria tersebut.
"-----" pria itu hanya celingak-cekunguk kearah belakangnya lalu melihat kembali ke arah Olif.
"Woy elo!" jerit Olif lagi.
"Gua?" tanya pria itu seraya menunjuk kepada dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.
"Iya" jawab Olif lalu berlari menghampiri Mark.
Namanya Mark,ia adalah pria campuran IndoAmrik,asli ganteng banget.
"Nama lo siapa?" tanya Olif saat sampai dihadapan Mark.
"Asli Indo" tanya Olif lagi.
"Oh ngga"
"Terus?kok lo bisa bahasa Indonesia?"
"Gue bisa bahasa Indonesia karena...
Please jangan penasaran ya Please! Hahahah
Translate of kamusku Apk
Vote+Vote+
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sebuah Cinta
RomantikAku menyukainya,tetapi ia hanya memberi harapan kepadaku dan tanpa aku tau,ia menjalin hubungan dengan wanita lain. Aku tak benci. Hanya saja,aku kecewa. Setelah kami lama berpisah,akhirnya kami dipertemukan kembali. Aku sudah tidak mengenal siapa d...