Hari pertama yang aisha dan fakhri tunggu-tunggu. Ya,hari dimana dunia veve berubah.
Kedatangan mereka kemarin kerumah veve tidak sia-sia sama sekali. Berkat mereka,veve jadi bisa mulai berubah dan melangkapi hidup serta keinginannya.
Tapi,masih ada satu masalah lagi?
Setelah ia mulai benar-benar dengan hijabnya. Ya,gangguan.Semua orang pasti memiliki gangguan jika melakukan hal baru. Itulah tantangannya. Karena veve sudah istiqomah dari awal. Jadi,gangguan itu tak membuat veve terbebani. Ia mejalani harinya dengan santai tanpa halangan dan gangguan yang membuat veve tidak nyaman dengan hijabnya.
Tapi...
Bukan ini yang ku maksud. Gangguan yang ku maksud adalah...? Penyakitnya."Vee..." panggil seorang perempuan tepat ditelinga veve yang terbaring tanpa sadar diruang UKS
"Alhamdulillah... Syukurlah sadar juga akhirnya" lanjut wanita itu melihat mata veve yang perlahan terbuka,lalu ia pergi mengambil secangkir teh hangat
"Minum dulu" wanita itu menyodorkan secangkir teh hangatnya kepada veve
"Makasih..." jawab veve lalu meminum teh itu
"Siapa kamu?kok aku baru liat?" tanya veve dengan keadaan belum sepenuhnya sadar
"Ohh aku rima,anak kelas IX. Aku murid pertukaran pelajar. Aku tadi lihat kamu di kamar mandi udah gak sadar. Jadi aku bawa kamu kesini. Penjaga UKS gak masuk,jadi aku minta kunci cadangan kepenjaga sekolah. Dan dia ngasih tau nama kamu ke aku. Kamu veve kan?"
"Iya aku veve,makasih ya kak. Aku mau langsung kekelas aja" veve bangun dari tempat tidur UKS
"Veve baru sadar,belum sepenuhnya pulih. Apa dia kuat buat berdiri dan pergi kekelas yang lumayan jauh dari UKS?" batin rima memandang veve yang beranjak dari tempat ia terbaring.
Dan....
"Eehh... Hati-hati,kalo belum kuat buat bangkit jangan di paksa. Nanti aja,tunggu rada enakan" rima langsung menangkap veve yang hampir terjatuh.
"Baikk bangetsih nih anak. Jilbabnya juga lebar banget. Tapi kayanya gak ngerasa kesusahan sama sekali sama jilbabnya" veve terus memandangi rima
"Aku keluar bentar ya,mau nyari orang buat gantiin jagain kamu. Soalnya aku udah gak ikut 3jam pelajaran. Dan aku telat ulangan" izin rima lalu keluar meningalkan veve sendiri diruang UKS
"Jangan kemana-mana ya. Sebentar kok gak lama" lanjut rima tepat didepan pintu UKS dan ia menutup pintunya sebelum pergi meninggalkan rima
Ya,veve tidak bisa kemana-mana karena ia belum kuat untuk bangkit. Tak sampai 20menit menunggu sendirian diruang UKS datang seorang pria yang tiba-tiba membuka pintu UKS lalu masuk menghampiri veve
"Kenapa kamu?" tanya fakhri
"Loh kak fakhri?"
"Kamu kenapa?"
"Ngg...ngga papa kok kak cuma pusing sedikit"
"Pusing sedikit kok sampe pingsan"
Veve menerima perkataan fakhri tanpa membalas satu katapun. Ya,ia bilang pusing sedikit itu hanya alasan.
"Pulang aja ya. Aku anter sampe rumah. Aku izin dulu buat anter kamu pulang. Atau kamu mau telfon orang tua kamu?" fakhri pergi keluar UKS dan meninggalkan veve
"Eehh kak..." panggil veve dari ranjang kasur UKS
"Iya orang-orang itu pada hoby ninggalin. Belom juga di jawab. Udah maen pergi aja" dumel veve
Ya,veve hanya diam saja di UKS dengan keadaan kepala yang amat sakit
"Assalamualaikum..."
Fakhri mengucap salam dan masuk keruang UKS dengan membawa tas berwarna pink. Ya,jelas itu adalah tas wanita.
"Ini tas kamukan?ayok pulang. Aku gak punya banyak waktu. Aku harus tryout lagi setelah anter kamu pulang"
Veve tak menjawab sama sekali. Baru ia ingin bangun dari baringnya. Ia sudah hampir ingin terjatuh.
"Eeh..eehh...hatihati. Kalo gak kuat minta tolong dong!" bentak fakhri
Veve hanya melirik tak menjawab satu katapun. Jelas ia kesal,tapi ia tak mau marah. Tak ingin menambah beban yang sedang ia rasakan saat ini. Sakit yang luar biasa dikepalanya membuat ia hanya terdiam merasakan apa yang tak kuat ia rasakan.
"Loh tumben sih diem aja?oohh nunggu aku peka ya?hehe" ledek fakhri seraya ia merasa percaya diri berlebihan
"Kamu cantik kok make jilbab giniii...makin cantik dari yang kemarin. Hehe masuk deh dalam kriteria cewe idaman aku hehe" goda fakhri
Ya,tetap saja veve diam. Veve tak berkata satu katapun. Ia hanya diam memandang fakhri dengan pandangan yang tak biasa. Ia memandang sambil menahan sakit yang luar biasa.
"Benerkan,kamu lagi sakit?aku gendong ya?" tawar fakhri lalu merendahkan tubuhnya agar veve dengan mudah naik ke punggung fakhri.
"Berat,tapi ya gimana lagi" batin fakhri serya berjalan menuju mobil
Fakhri meminjam mobil milik guru disekolahnya. Karena tak mungkin jika harus naik motor. Jadi fakhri dipinjamkan mobil oleh guru.
Setelah kurang lebih setengah jam dijalan. Akhirnya mereka sampai dirumah veve.
Ya... Hanya mengantarkan veve saja setelah itu kembali lagi kesekolah.-SKIP-
Baik banget gaksih?semoga aja lebih baikan doi kamu. Wkk:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sebuah Cinta
RomanceAku menyukainya,tetapi ia hanya memberi harapan kepadaku dan tanpa aku tau,ia menjalin hubungan dengan wanita lain. Aku tak benci. Hanya saja,aku kecewa. Setelah kami lama berpisah,akhirnya kami dipertemukan kembali. Aku sudah tidak mengenal siapa d...